Hubungi Kami"... jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, ..." (Rm. 14:8)

12 TOKOH KELAHIRAN KRISTUS, DI ANTARANYA ADA RAJA KEJAM…


Fokus Hidup
“Siapa sajakah tokoh-tokoh dalam peristiwa kelahiran Kristus? Seperti apakah karakter mereka? Siapakah raja yang kejam? Apa sajakah yang bisa dan tidak boleh kita teladani dari 12 tokoh ini? Temukan jawabannya dalam artikel yang berjudul, 12 Tokoh Kelahiran Kristus, di Antaranya Ada Raja Kejam ini.”

 

 

Kelahiran Kristus 2000 tahun yang lalu, merupakan peristiwa yang sangat penting dalam sejarah manusia maupun alam semesta.

Sebab kisah kelahiran-Nya ini adalah penggenapan nubuatan (Alkitab PL) dan pembaharuan perjanjian (Alkitab PB) yang mendatangkan keselamatan bagi bangsa-bangsa melalui pengorbanan Kristus.

Peristiwa kelahiran, kematian, dan kebangkitan-Nya sebagai rangkaian yang menjembatani manusia dengan Allah, sehingga manusia terkoneksi atau bisa datang kepada Allah, merasakan kehadiran-Nya, dan beroleh keselamatan kekal.

Baca juga: Miliki Resolusi yang Tinggi di Tahun Baru

Peristiwa kelahiran Kristus ini, juga dikenal dengan istilah “Natal” dan dirayakan oleh umat kristiani di seluruh dunia sebagai bentuk ekspresi menyambut anugerah Allah yang besar ini, di mana Tuhan sendiri yang rela menjadi manusia, menebus dosa umat-Nya, dan menyediakan tempat bagi orang percaya di Sorga yang mulia.

Natal atau kelahiran Kristus yang terus diperingati oleh orang Kristen, pada masa itu, yakni 2000 tahun yang lalu, juga melibatkan sebagian tokoh yang baik maupun yang jahat, yakni ada seorang raja yang kejam.

Bahkan tidak hanya manusia, malaikat juga mengekspresikan penyambutan mereka akan hadirnya Tuhan ke dunia yang fana dengan mengambil rupa wujud manusia dan melepaskan seluruh atribut ke-Allahan-Nya.

Kita perlu mengetahui tokoh-tokoh di seputar Natal yang sesuai dengan perannya masing-masing di masa itu. Ada yang menyambut dengan sukacita dan ada yang “kebakaran jenggot” atau melakukan hal yang jahat, mendengar kabar lahirnya Kristus, Tuhan dan Raja yang kekal.

Dengan kita mengenal para tokoh yang terlibat dalam peristiwa bersejarah dan penting bagi umat manusia ini, kita pun mendapat pembelajaran berharga sekaligus memberikan arahan bagaimana sikap kita untuk memuliakan Tuhan dalam hidup kita sampai kita berpulang kepada-Nya.

Siapakah tokoh kelahiran Kristus atau tokoh-tokoh dalam peristiwa kelahiran Kristus pada 2000 tahun yang lalu?

Dalam pembahasan pada artikel ini, disebutkan ada 12 tokoh dalam peristiwa kelahiran-Nya. Simak penjelasan di bawah ini.

 

1. Zakharia Seorang Imam Yahudi (Lukas 1:5-25; 39-45; 57-80)

Dalam peristiwa natal atau kelahiran Kristus, kita dapat menemukan seorang tokoh bernama Zakharia, seorang imam Yahudi, yang juga menantikan Sang Mesias.

Keseharian Zakharia adalah memangku tugas dan tanggung jawab sebagai imam di bait Allah. Ia memiliki seorang istri bernama Elisabet. Sekian lama mereka menantikan keturunan, namun di umur yang sudah memasuki usia lanjut, mereka tak kunjung mempunyai anak.

Meski keberadaan keluarga ini yang tidak memiliki anak, tetap saja mereka hidup bahagia dan takut akan Tuhan. Sebab Alkitab memberikan kesaksian bahwa kedua suami istri ini adalah orang yang benar, orang yang saleh di mata Tuhan (Luk 1:6). Tentu kebahagiaan selalu mewarnai keluarga ini.

Baca juga: Melangkah Pasti dalam Ketidakpastian

Dan walau mereka mengharapkan mempunyai seorang anak dan belum mendapatkannya, tetap saja keharmonisan rumah tangganya tetap terjaga. Tampaknya mereka menerima keadaan tanpa memiliki keturunan. Ini membuktikan bahwa keluarga ini hidup bahagia meski tanpa memiliki anak. Pastinya kebahagiaan mereka adalah Tuhan Israel yang mereka layani.

Mungkin saja ribuan doa sudah dipanjatkan kepada Tuhan agar ia memiliki momongan, bahkan mungkin siang dan malam, ia dan istrinya berseru kepada Tuhan, namun tanpa ada jawaban.

Hingga suatu hari di usia lanjut, di mana doa yang dinaikkan mungkin tidak seagresif dulu, atau mungkin ia tidak lagi berseru memohon keturunan dari Tuhan, di situlah ia menerima jawaban. Dan anaknya yang dianugerahi Tuhan ini, bukan “orang sembarangan”.

Anaknya tersebut sebagai utusan Tuhan untuk mendahului atau pembuka jalan bagi Sang Mesias, yakni “Yang Diurapi” untuk membebaskan umat manusia dari belenggu dosa dan memerintah dalam kerajaan yang kekal tak tergoyahkan.

Seperti biasanya rombongan imam Zakharia mendapat giliran bertugas di Bait Allah, ia pun beroleh tugas masuk ke dalam Bait Allah dan membakar ukupan. Tiba-tiba seorang malaikat menampakkan diri kepadanya dan berkata bahwa doanya sudah dikabulkan Tuhan. Istrinya akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak dengan memberi nama Yohanes.

Secara logika dalam benak Zakharia, mustahil ia mendapat anak sebab ia dan istrinya sudah lanjut umurnya. Zakharia sangat sulit percaya pada perkataan malaikat itu karena faktor usia. Karena itu, malaikat Gabriel membuatnya menjadi bisu hingga kelahiran anaknya. Dan tidak lama kemudian, istrinya Elisabet mengandung.

Zakharia termasuk salah satu tokoh di seputar natal, sebab bukan saja istrinya Elisabet adalah sanak Maria, Ibu Yesus (Luk. 1:36), juga ia mendapat nubuatan dan anugerah Tuhan bahwa anaknya Yohanes yang diperolehnya dari Tuhan di usia senja, menjadi alat Tuhan untuk mendahului atau mempersiapkan jalan bagi Tuhan Yesus (Luk. 1:13-7; Yoh. 1:6-8).

 

 

2. Elisabet Istri Imam Zakharia (Luk. 1:30-45)

Tokoh kedua dalam peristiwa natal atau kelahiran Kristus pada pembahasan artikel ini ialah Elisabet istri imam Zakharia, yang juga menjadi alat Tuhan sebagai ibu Yohanes Pembaptis.

Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa Elisabet adalah istri Zakharia imam Yahudi yang hidup takut akan Tuhan dan sanak saudara dari Maria, yang juga mandul (Luk 1:36), namun Tuhan membuka rahimnya dan menganugerahi anak yang di kemudian hari menjadi tokoh besar pada masa itu sesuai dengan nubuatan malaikat kepada Zakharia (Luk. 1:15).

Pada waktu usia kandungan Elisabet telah memasuki enam bulan, ia dikunjungi oleh Maria yang juga telah mengandung dari Roh Kudus. Ketika Maria mengucapkan salam kepadanya, bayi yang di dalam rahim Elisabet (Yohanes Pembaptis) melonjak kegirangan dan Elisabet dipenuhi Roh Kudus.

Artinya, Elisabet tahu bahwa bayi dalam kandungan Maria, adalah Tuhan. Hal ini terlihat dari perkataannya, “Siapakah aku ini, sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?”

Baca juga: 7 Hal tentang Kisah Santa Klaus yang perlu Anda Ketahui

Selain itu, melonjaknya bayi dalam perut Elisabet, menunjukkan bahwa betapa Yohanes pembaptis yang masih dalam kandungan ibunya, begitu menghormati Yesus yang juga masih di dalam rahim Maria.

Tentu saja, kunjungan Maria ini membuat Elisabet merasa bangga, sebab ia tahu bahwa Maria adalah ibu Tuhannya (Yesus).

Sekitar tiga bulan kemudian semenjak pertemuan dengan Maria, mengandunglah Elisabet dan Zakharia pun “sembuh” dari kebisuannya. Tentu tidak bisa digambarkan betapa bahagianya keluarga ini setelah diberikan keturunan dari Tuhan, apalagi anaknya itu nantinya akan menjadi alat Tuhan.

Baca selanjutnya: Klik NEXT di bawah ini, atau klik DI SINI untuk melanjutkan ke isi artikel berikutnya.

Tanggapan Anda:

error: