Hubungi Kami"... jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, ..." (Rm. 14:8)

7 Alasan Covid 19 Diizinkan Tuhan Melanda Dunia

Covid 19

Fokus Hidup – “Tuhan mengizinkan covid 19 melanda dunia, termasuk Indonesia, tentu karena ada maksud atau alasan-alasan tertentu. Mengapa dan apa sajakah alasannya? Simak dengan seksama artikel yang berjudul 7 Alasan Covid 19 Diizinkan Tuhan Melanda Dunia ini.’

Virus corona atau covid 19 sudah mendunia dan menjadi permasalahan prioritas dunia. Ancamannya bagi populasi dunia tidak main-main, sebab sudah banyak yang meninggal dunia karena terpapar olehnya.

Memang virus ini termasuk virus biasa bagi mereka yang memiliki fisik, daya tahan tubuh, atau imun yang kuat. Akan tetapi, sangat berbahaya bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit bawaan, kronis, atau komplikasi. Sebab bisa merenggut nyawa sang penderita tersebut.

Darimanakah virus ini dan akankah segera berakhir? Tidak ada yang tahu persis seperti apa virus ini bermula, namun dari berbagai sumber yang ada dan melihat munculnya asal mula virus ini, menyebutkan bahwa penyakit ini yang semula muncul di Wuhan adalah berasal dari hewan atau binatang. Kemudian, dari sanalah penyakit ini tersebar.

Geraknya yang cepat, tidak ada yang bisa menahan laju dan kegigihannya dalam menjangkit. Tak menunggu lama, dunia mengalami kepanikan akibat virus corona.

Baca juga: 7 Pahlawan Iman dalam Alkitab yang Perlu Anda Tahu

Seketika covid 19 seperti menguasai dunia dan menjadi momok menakutkan bagi banyak orang. Banyak negara menerapkan fisikal distancing hingga lockdown sebagai solusi agar menghentikan laju penyebaran virus ini serta mencegah banyak kematian.

Dapatkah virus ini segera berakhir? Sebagaimana virus-virus yang melanda sebelumnya dapat dihentikan, virus ini juga bisa berakhir. Bagaimana caranya? Tentu setelah para ilmuwan dapat menemukan vaksin atau penawar yang tepat untuk virus ini.

Sebenarnya, untuk penyembuhan virus ini cukup menjaga imun tubuh, olahraga yang cukup, makan makanan sehat, minum vitamin atau mengkonsumsi obat-obatan yang meningkatkan daya tahan dan imun tubuh. Selain itu, harus menghindari sosial distancing dan physical distancing, rajin cuci tangan, menggunakan masker, dan stay at home seperti anjuran pemerintah.

Penulis tidak hendak membahas secara detail virus corona 19, sebab pembaca bisa menemukan informasi lengkap melalui berbagai media pemberitaan yang ada. Atau melalui web resmi pemerintah, khususnya terkait covid 19.

Baca juga: Ibadah Kristen Yang Sesungguhnya (Roma 12:1-21)

Tulisan ini di buat dengan tujuan untuk menjelaskan berdasarkan pengamatan penulis berkaitan dengan iman Kristen, mengenai maksud Tuhan mengizinkan dunia termasuk Indonesia di landa kegusaran covid 19.

Tentu, sebagai orang Kristen, kita pun bertanya-tanya mengapa orang beriman bisa tertular bahkan meninggal dunia. Muncul juga berbagai pendapat yang menjastifikasi bahwa kurang iman, tidak punya kuasa, dan akibat dosa. Benarkah? Jastifikasi atau tuduhan tersebut hanyalah menunjukan bahwa pemahamannya akan Alkitab kurang lengkap.

Bila kita mencermati dan menelaah secara komprehensip dalam Alkitab, kita akan menemukan paling tidak, ada 7 alasan covid 19 diizinkan Tuhan melanda dunia. Apa sajakah maksud Tuhan mengizinkan virus corona meneror dunia? Simak penjelasan di berikut ini.

1. Covid 19 Sebagai Sarana Penggenapan

Alasan pertama Tuhan mengizinkan covid 19, yakni sebagai sarana penggenapan akan nubuat melalui nabi atau penulis Alkitab. Apa kaitannya virus corona dengan nubuatan dalam Alkitab? Simak penjelasan berikut ini.

Peristiwa memilukan yang melanda dunia ini, tidaklah terjadi secara kebetulan. Dan, bukan berarti Iblis telah menguasai, menghancurkan, dan membinasakan dunia melalui virus ini. Sebab semua tetap ada dalam kendali dan kedaulatan Tuhan (Yes. 45:18). Bahkan, ada pemikiran naif yang menyebutkan bahwa virus ini kebal terhadap orang percaya.

Padahal, faktanya orang percaya pun bisa meninggal karena terpapar virus ini. Tidak sedikit hamba Tuhan yang menghembuskan nafas terakhir akibat terjangkit virus ini.

Baca juga: Dari Nazaret sampai Golgota, Ikutilah Jejak Tuhan Yesus

Kematian itu, bisa disebabkan oleh hal lainnya selain virus corona, tetapi virus ini juga bisa menjadi “pembunuh” orang percaya yang diizinkan Tuhan. Apakah orang tersebut berdosa di mata Tuhan? Tidak juga, itu karena memang sudah waktunya ia dipanggil pulang oleh Bapa di Sorga, walau terpapar covid 19. Tidak penting cara kematiannya, yang penting imannya di perhitungkan Tuhan.

Dapatkah kita menyebut bahwa corona ini adalah penghukuman Tuhan akibat dosa? Perlu kita pahami bahwa sejak awal kejatuhan manusia, Tuhan menyediakan media pengampunan, yakni melalui salib Kristus. Jadi, tidak harus melalui virus corona Tuhan menghukum manusia.

Bahkan ada juga yang tidak mengalami penderitaan fisik atau sakit penyakit sama sekali, meski hidup dalam kejahatan terus menerus. Sebab Tuhan sudah menyiapkan hari penghakiman, di mana semua orang akan menghadapi takhta suci-Nya dan mempertanggungjawabkan perbuatan masing-masing. Siapa pun tidak bisa lolos dari penghukuman kekal, sesuai dengan perbuatannya di bumi.

Hal ini disebutkan dalam Roma 4:12, “Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.” Juga dalam 1 Korintus 5:10, “Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.”

Menjastifikasi bahwa corona adalah hukuman Tuhan, hanyalah menunjukan bahwa kita masih belum dewasa rohani dan tidak memahami Alkitab dengan tepat dan benar.

Sebenarnya, Tuhan mengizinkan virus corona, karena memang Alkitab mencatat dengan jelas akan ada sakit penyakit di zaman akhir. Hal ini disebutkan dalam Lukas 21:11, “dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.”

Covid 19 menyebar di seluruh dunia, di segala penjuru. Penyakit menular melalui droplet dan airborne ini, menunjukkan sebagai salah satu penggenapan Alkitab. Artinya, covid 19, adalah di antara berbagai penyakit sampar yang merupakan penggenapan Alkitab akan akhir zaman.

Virus Corona mewabahi dunia, menunjukkan bahwa nubuat Alkitab adalah benar dan nyata.

Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.” (Wahyu 6:7-8).

2. Covid 19 Sebagai Sarana Peringatan

Alasan kedua Tuhan mengizinkan covid 19 melanda dunia adalah merupakan sarana peringatan kepada dunia. Menyebarnya virus yang mengganggu stabilitas ekonomi dunia, tentu ada maksud Tuhan, yakni mengingatkan manusia. Peringatan apakah gerangan? Simak penjelasan berikut ini.

Keadaan manusia di zaman akhir, salah satu ciri adalah melupakan fakta bahwa Tuhan itu ada. Mengapa? Faktanya, perkembangan teknologi yang memukau, secara tidak langsung menggantikan Tuhan di hati manusia. Alkitab tidak lagi menjadi pedoman hidup manusia. Dan oleh perkembangan sains, banyak hal telah menggantikan Alkitab sebagai kebenaran sejati.

Bencana alam yang sering terjadi, juga belum efektif memberikan peringatan keras. Sebab sebagian belahan dunia yang diizinkan Tuhan mengalami berbagai musibah alam, rupanya tidak mampu mengusik kenyamanan sebagian manusia yang hidup tanpa Tuhan atau atheis.

Ilmu pengetahuan yang berkembang, membuat banyak orang lupa akan keberadaan Tuhan, sorga dan neraka.

Manusia terlalu sibuk dengan penemuan teknologi, memperkaya diri, dan tersandera dengan kecerdasan yang dimiliki, sehingga mengabaikan realitas sorga. Kekekalan itu riil. Sorga itu sebuah realitas atau kenyataan, tetapi sayang banyak orang tidak memikirkan dengan serius kehidupan setelah kematian fisik.

Baca juga: Kristen Sejati Ialah Mati Sebelum Mati! Bersediakah Anda?

Dengan Tuhan mengijinkan covid 19 melanda dunia, tentu maksudnya ialah sebagai sarana peringatan. Melalui peristiwa ini, Tuhan mengingatkan kepada manusia bahwa kematian itu begitu dekat dan setiap orang harus menyadari sorga itu nyata. Tuhan menghendaki agar banyak orang tidak binasa dan menjadi penghuni sorga.

Melalui peristiwa virus corona, hal ini mengingatkan dunia dan orang percaya, agar sadar bahwa hidup ini singkat dan seharusnya memanfaatkan sebaiknya untuk fokus mencari Tuhan dan hidup berkenan kepada-Nya.

Intinya, covid 19 diizinkan Tuhan untuk mengingatkan banyak orang di seluruh dunia yang hidup jauh dari Tuhan, termasuk yang terpapar agar menyadari bahwa mereka harus segera berpaling kepada Tuhan.

Bagi orang percaya, Tuhan mengingatkan agar tetap berpegang kepada Tuhan, sebab dunia ini fana dan kematian bisa mendatangi kapan saja, kepada siapa saja, termasuk anak-anak maupun orang dewasa.

Selagi ada kesempatan di dunia ini, mari kita belajar hidup berkenan di hadapan Tuhan.

“Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun. Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,

dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: “Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.” Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas dua puluh tiga ribu orang.

Dan janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular. Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut. Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.” (1 Korintus 10:5-9)

Tanggapan Anda:

error: