Hubungi Kami"... jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, ..." (Rm. 14:8)

­­­7 Alasan Tuhan Yesus Kristus Harus Lahir ke Dunia

Tuhan Yesus Kristus Lahir

Tuhan Yesus Kristus Lahir

Peristiwa Tuhan Yesus Kristus lahir ke dunia atau peristiwa Natal merupakan inti dari pemberitaan Alkitab. Dengan kelahiran Kristus ke dunia, maka misi kasih Bapa terealisasikan. Bahwa manusia itu berharga di mata Tuhan. Dan buktinya Bapa mengutus Tuhan Yesus Kristus yang adalah Anak-Nya yang Tunggal. Ia rela lahir ke dunia hingga mati dan bangkit pada hari yang ketiga.

Peristiwa kematian dan kebangkitan, sebenarnya tidak terpisahkan dan merupakan peristiwa satu kesatuan dan tak terpisahkan dengan kelahiran. Sebab tidak mungkin ada kematian dan kebangkitan tanpa kelahiran, begitu juga sebaliknya.

Namun dalam artikel ini, khusus membahas tentang alasan Kristus lahir ke dunia. Sebetulnya juga sama dengan alasan kematian dan kebangkitan Kristus. Dan alasan mengapa Tuhan Yesus Kristus harus mati di atas kayu salib, sebelumnya penulis telah membahas dalam situs fokus hidup ini.

Yakni dalam artikel berjudul 7 Alasan Tuhan Yesus Harus Mati bagi Dunia. Berikut ini penjelasan dari 7 alasan mengapa Kristus harus lahir ke dunia.

1.  Alasan Pertama adalah Karena Manusia Diciptakan menurut Gambar dan Rupa Allah

Apa kaitannya kelahiran Tuhan Yesus Kristus ke dunia, dengan Allah menciptakan menurut gambar dan rupa-Nya? Berita kelahiran, maupun kematian dan kebangkitan Kristus, tidak lepas dari Perjanjian Lama (PL). Kalau memahami kelahiran, kematian, dan kebangkitan Kristus, maka harus mempelajari dahulu dari penciptaan hingga Bangsa Israel di buang ke bangsa-bangsa lain, dari Kejadian hingga Maleakhi.

Dari situlah akan menemukan arti sesungguhnya. Sebab jika tidak menelaah secara historika Alkitabiah, maka akan terjadi salah tafsir dan pergeseran pengertian yang sebenarnya.

Kesalahan tafsir, berdampak kepada pertumbuhan iman seseorang atau jemaat. Sebab itu, perlu mempelajari Alkitab PL dengan tepat agar mengerti dengan benar akan makna kelahiran dan pengorbanan Kristus.

Keberadaan Manusia sebagai makhluk Tuhan yang spesial, karena tercipta menurut gambar dan rupa Allah. Yakni, memiliki karakter dan sifat ilahi.

Hal ini tercatat dalam Kejadian 1:26

Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”

Gambar dan rupa Allah menunjuk  bahwa manusia merepresentasikan Allah dan menyerupai Dia dalam hal-hal tertentu. Manusia memiliki roh, tubuh, dan jiwa.

Sejatinya, Tuhan menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah dan ditempatkan di Taman Eden, yang tentu tempat yang indah. Manusia berharga di mata Tuhan, karena berbeda dengan ciptaan yang lain, termasuk malaikat.

Baca juga:

Akan tetapi, ketidaktaatan manusia berakibat gambar dan rupa Allah menjadi rusak. Artinya manusia tidak layak lagi di hadapan Tuhan. Namun perlu kita bersyukur bahwa, Bapa mengutus Kristus lahir ke dunia, tentu mengemban misi mengembalikan gambar dan rupa Allah dalam diri manusia.

Dengan wujud kerelaan Kristus bereinkarnasi menjadi manusia, maka manusia bisa kembali berkodrat ilahi. Manusia dikembalikan ke rancangan semula.

Jadi, alasan pertama mengapa Tuhan Yesus Kristus lahir ke dunia, karena manusia di ciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Sehingga melalui kelahiran, kematian, dan kebangkitan-Nya, memberikan kesempatan kepada manusia agar kembali memiliki kodrat ilahi. Yakni, kembali ke rancangan semula, di mana menjadi manusia Allah atau kembali memiliki kodrat ilahi.

2.  Alasan Kedua adalah Karena Manusia memiliki Kehendak Bebas

Hebatnya manusia sebagai makhluk spesialnya Allah, di antaranya adalah memiliki kehendak bebas. Manusia diciptakan bukan seperti robot yang tidak bisa membuat pilihan, bukan seperti malaikat yang tidak memiliki kehendak bebas. Manusia bebas memilih dan menyembah Bapa tanpa paksaan, melainkan dengan segenap hati.

Bukti bahwa manusia memiliki kehendak bebas adalah manusia bisa membuat pilihan. Manusia bisa memilih untuk taat atau tidak. Tuhan memberi perintah, namun sayangnya manusia pertama memilih untuk tidak mengikuti perintah Tuhan.

Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: “Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.” (Kej. 3:2-3)

Itu sebabnya, mengapa Tuhan tidak otoriter ketika Iblis memperdayai manusia. Kehendak bebas itulah yang akhirnya membuat manusia terpukau pada rayuan iblis. Sayangnya, pilihan yang salah membuat manusia mengalami hukuman.

Oleh karena manusia memiliki kehendak bebas, maka Tuhan Yesus harus datang dan lahir ke dunia. Dengan pengorbanan-Nyalah manusia bisa mendapat kesempatan kembali memiliki kodrat ilahi dan menggunakan kehendak bebas dengan benar.

Coba bayangkan, kalau manusia tanpa kehendak bebas! Tentu Tuhan Yesus tidak perlu lahir ke dunia. Dan pastinya manusia tidak jatuh ke dalam dosa. Ataupun, kalau jatuh ke dalam dosa, manusia tidak ada kesempatan lagi untuk kembali ke rancangan semula. Sebagaimana malaikat yang memberontak (Lucifer cs) tidak memiliki kesempatan, begitu pun manusia.

Kelahiran Kristus ke dunia karena manusia memiliki kehendak bebas dan berkesempatan untuk kembali dalam jalan yang benar, yakni menjadi manusia yang berkenan di hadapan Tuhan.

Tanggapan Anda:

error: