Hubungi Kami"... jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, ..." (Rm. 14:8)

7 MAKNA KENAIKAN TUHAN YESUS KE SORGA

Kenaikan Tuhan Yesus ke SorgaFokus Hidup“Mengapa Kristus dapat naik ke Sorga? Benarkah Ia kembali ke Sorga? Apa sajakah makna kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga? Bagaimana agar seseorang beroleh kekekalan? Simaklah dengan seksama artikel berjudul 7 Makna Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga ini.”

 

Dampak kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga bagi murid-murid-Nya atau gereja mula-mula sangatlah jelas.

“Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga.

Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah. (Lukas 24:50-53)

Peristiwa terakhir mereka bertemu Tuhan Yesus, hal ini mengubah kehidupan mereka seutuhnya yang mula-mula dirundung duka dan ketakutan. Mereka pun sujud menyembah Dia, bersukacita, bersaksi, dan selalu memuliakan Dia. Bagaimana dengan kehidupan kita? Apakah kita menanggapi kenaikan Tuhan Yesus dengan biasa saja ataukah seperti para murid-murid-Nya?

Baca juga: TUJUAN TUHAN YESUS NAIK KE SORGA (Luk. 24:50-53)

Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga memiliki makna atau arti yang dalam dan luar biasa bagi dunia, terutama bagi orang percaya di dunia ini. Sayangnya, sebagian besar manusia tidak mengetahui dengan benar makna kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga. Tentu alasan mereka adalah tidak mengakui dan menentang ketuhanan Yesus dan menganggap Ia manusia biasa.

Berbeda dengan orang Kristen pada umumnya, mereka tahu dan percaya bahwa Yesus naik ke Sorga, namun sebagian besar orang Kristen tidak memahami arti sesungguhnya mengenai makna dari kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga itu.

Berdasarkan hal ini, maka penulis membuat tulisan ini untuk menjelaskan bahwa ada makna yang dalam dan luar bisa dari maksud Tuhan Yesus naik ke Sorga.

Artikel ini hadir agar orang Kristen mengetahui dan memahami makna kenaikan Kristus ke Sorga. Berikut ini akan dijelaskan paling tidak ada 7 makna kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga.

 

1. Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga menunjukkan bahwa Ia Berasal dari Sorga

Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.

Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.

Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.” (Yohanes 6:38-40)

 

Makna Kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga yang pertama adalah kenaikan-Nya menunjukkan bahwa Ia berasal atau asal muasalnya Kristus, yakni dari Sorga.

Kata “pergi dan kembali”, tentu memiliki arti yang berbeda. Jika seseorang “pergi” ke suatu tempat, maka belum tentu ia berasal dari tempat yang menjadi tujuannya itu. Tetapi bila “kembali”, maka ia pernah ke situ atau bahkan berasal dari tempat itu.

Begitu juga dengan Tuhan Yesus. Perlu kita ketahui, bahwa Kristus naik ke Sorga adalah Ia bukan “pergi” melainkan “kembali” atau bisa diartikan “pulang” ke tempat asal Ia berada, yakni ke Sorga di tempat di mana sebelumnya Kristus berasal.

Baca juga: Berani Menerima Baptisan? Teguhlah dalam Iman…

Dengan kata lain, Tuhan Yesus Kristus berasal dari Sorga dan kenaikan-Nya ke Sorga adalah “Ia kembali” ke tempat asalnya di mana Dia dahulu bertakhta.

Dia adalah Tuhan yang menjadi manusia. Dalam Yohanes 3:16, disebutkan “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Selain itu, dalam Yohanes 1:1-3,14, jelas sekali menyebutkan bahwa Tuhan Yesus adalah Allah yang menjadi manusia.

“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” (Yoh. 1:1-3,14)

Tuhan Yesus diutus Bapa untuk melaksanakan perintah Bapa, yakni menebus dosa manusia sesuai dengan yang dijanjikan oleh Allah dalam Perjanjian Lama. Janji penyelamatan mula-mula adalah dalam Kejadian 3:15.

“Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” (Kej. 3:15)

Tuhan Yesus berasal dari Sorga, karena itu Dia kembali ke Sorga. Dan tidak ada seorang pun yang datang dan naik (kembali) ke Sorga, selain Tuhan Yesus. Tidak ada yang naik ke sorga selain Yesus!

Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.

Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.        (Yohanes 3:13-15)

Hanya Tuhan Yesus yang pernah turun dari Sorga dan kembali naik ke Sorga. Bahkan Ia menjadi Juruselamat umat manusia. Barangsiapa menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat, serta setia melakukan kehendak-Nya, akan beroleh keselamatan kekal.

Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh. 14:6)

 

2. Kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga Menunjukkan bahwa Ia Tuhan yang Hidup

Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa! (Filipi 2:5-11)

 

Makna Kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga yang kedua adalah kenaikan-Nya menunjukkan bahwa Ia Tuhan yang hidup dan kekal. Dialah Tuhan!

Tuhan Yesus naik ke Sorga bukanlah dalam wujud Roh saja, melainkan dengan tubuh fisik-Nya. Maksudnya, Kristus benar-benar hidup! Ia hidup, Ia bangkit dari kematian, dan Ialah yang telah menang atas maut.

Sebelum Tuhan Yesus datang ke dunia, Ia adalah Tuhan Sang Pencipta. Esensi-Nya jelas adalah Tuhan yang hidup. Dan oleh karena cinta-Nya terhadap dunia dan ketaatan-Nya kepada Bapa, Kristus yang adalah Anak Allah, Tuhan, dan Raja, rela datang ke dunia menjalankan misi Bapa untuk menyelamatkan manusia dari belenggu dosa dan hukuman kekal.

Baca juga: Menggugat Penyaliban Kristus? Hargailah Kasih-Nya…

Kasih-Nya besar dan dibuktikan melalui pengorbanan-Nya. Ia menanggalkan atribut-Nya sebagai Tuhan dan mengambil rupa manusia. Tuhan Yesus seketika lebih rendah dari malaikat dan menjadi “Anak Manusia” yang terbatas dengan segala keterbatasan sebagai manusia.

Ia memilih taat kepada Bapa, menundukkan diri-Nya di bawah kehendak Bapa dengan bersedia diri-Nya disiksa, dianiaya, dan disalibkan demi keselamatan umat manusia yang sebetulnya tidak layak beroleh keselamatan dari-Nya. Oleh pengorbanan-Nya yang sempurna, kita beroleh keselamatan hidup dalam kekekalan nan abadi.

Melalui pengorbanan-Nya, Ia telah membeli kita dengan lunas.

“Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, –dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! (1 Korintus 6:19-20)

Kita telah ditebus oleh-Nya dengan darah yang mahal tak bercacat cela.

“Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kamu baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir. Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya, sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah.” (I Pet. 1:18-21)

Setelah menjalankan misi-Nya dengan sempurna, Tuhan Yesus kembali ke Sorga, dan kembali mengenakan atribut ke-Allahan-Nya. Ia kembali ke posisi-Nya yang semula, yakni sebagai Tuhan Sang Pencipta alam semesta. Dialah Tuhan Yang hidup.

“Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.

Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,

jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.” (Ibrani 1:1-4)

 

Tanggapan Anda:

error: