Hubungi Kami"... jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, ..." (Rm. 14:8)

Biskuit Lumpur Dikonsumsi di Negara Ini. Hargai Makanan Anda!

Via img: https://www.elitereaders.com

Fokus Hidup – “Kemiskinan dan kesulitan mendapat makanan, membuat anak-anak miskin di negara ini mengkonsumsi biskuit yang tidak sehat. Masihkah kita tidak menghargai makanan dan berkat Tuhan? Simak renungan berjudul Biskuit Lumpur Dikonsumsi di Negara Ini. Hargai Makanan Anda! ini.

 

Bacaan Nats: Yesaya 58:10; Ayub 22:7-10

Apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri 
dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap 
dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari.
Yesaya 58:10

orang yang kehausan tidak kauberi minum air, dan orang yang kelaparan tidak kauberi makan, 
tetapi orang yang kuat, dialah yang memiliki tanah, dan orang yang disegani, dialah yang 
mendudukinya. (ay. 7-8)

Janda-janda kausuruh pergi dengan tangan hampa, dan lengan yatim piatu kauremukkan. 
Itulah sebabnya engkau dikelilingi perangkap, dan dikejutkan oleh kedahsyatan dengan 
tiba-tiba.(ay. 9-10)
Ayub 22:7-10

 

Pernahkah Anda merasa lapar dan harus memakan makanan yang tidak bergizi hanya untuk menghilangkan rasa lapar?

Mungkin untuk sampai kehabisan bahan makanan di tempat atau daerah kita, di wilayah Indonesia ini, jarang terjadi. Sebab ada banyak bahan makanan yang bisa diolah menjadi makanan sehari-hari seperti singkong, sagu, jagung, dan sayur-sayuran.

Baca juga: Menjadi Sempurna; Bukan Sekadar Baik Saja, tetapi…

Indonesia dengan kesuburannya dapat menghidupi masyarakat luas, bahkan disebut “tongkat kayu pun menjadi tanaman.”

Namun tidak menutup kemungkinan, ada juga sebagian orang yang kelaparan akibat gagal panen, bencana alam, cuaca ekstrim, dan bisa juga karena hidup di kota besar yang berpenghasilan kecil sehingga tidak mencukupi kebutuhan hidup. Sepatutnyalah kita yang diberkati memberkati mereka yang membutuhkan.

Kondisi yang ada di beberapa negara dunia, sangatlah menyedihkan. Kemiskinan dan kesulitan mendapatkan makanan yang bergizi banyak terjadi karena mereka tidak mampu membelinya, salah satunya dialami oleh negara Haiti.

Ketimpangan sosial begitu nyata terjadi, ditambah kondisi pemerintahan yang tidak stabil membuat pendidikan anak-anak Haiti pun terabaikan. Akibatnya, tingkat buta huruf termasuk tinggi.

Negara ini mengandalkan pangan impor, namun karena harga yang melambung tinggi, mau tidak mau, masyarakat Haiti mencari cara untuk bertahan hidup. Karena tidak mampu membeli makanan yang bergizi dan sehat, mereka hanya bisa membuat atau membeli biskuit yang terbuat dari lumpur sebagai makanan sehari-hari.

Biskuit l​umpur atau m​ud cake ​ini adalah satu-satunya makanan dengan harga yang terjangkau.

Bahkan a​nak-anak dan ibu hamil yang seharusnya membutuhkan kalsium lebih banyak, terpaksa harus mengonsumsi kue atau biskuit lumpur ini.

Pusat industri kue lumpur di negara penganut Voodoo ini, terdapat di Cite Soleil, salah satu wilayah kumuh di Haiti.

 

Via img: https://www.ntd.tv

 

Proses membuatnya, mereka mencampurkan lumpur, garam, dan krim, lalu dijemur di bawah matahari sampai kering, kemudian jadilah makanan.

Memang mengonsumsi biskuit lumpur ini bisa membuat perut kenyang, tetapi lumpur juga mengandung cacing, racun, yang dapat merusak tubuh.

Bila mengonsumsi terus menerus atau dalam jangka waktu yang lama, akan membuat mereka kekurangan gizi, bahkan menyebabkan pembengkakan di bagian tangan, kaki, dan bagian tubuh lainnya.

Baca juga: Kisah Dan Baumann Mampu Mengampuni Musuh

Sungguh miris bukan? Makanan yang tidak layak ini terpaksa harus dikonsumsi karena kondisi kemiskinan yang parah.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita juga sampai mengkonsumsi biskuit lumpur untuk mengatasi rasa lapar? Tentu tidak bukan? Bahkan kita mungkin masih bisa menikmati makanan yang lezat, bergizi, dan sehat.

Karena itu, bersyukurlah kepada Tuhan atas berkat makanan dan materi yang Ia berikan seberapa pun itu, dan pergunakanlah dengan bijak untuk hal-hal yang bermanfaat.

Ingat, hargailah berkat Tuhan termasuk berkat untuk tubuh jasmani yakni makanan. Janganlah kita membuang-buang makanan tetapi berbagilah dengan sesama kita!

DOA
Bapa, terima kasih atas untuk berkat makanan yang Engkau berikan hari ini. Ajarlah untuk selalu mau berbagi dan menjadi berkat. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

 

 

(Tulisan ini adalah tulisan asli penulis yang sebagian isi sudah dimuat dalam renungan harian Manna Sorgawi)
(Dilarang meng-copy dan publish ulang tulisan ini, tanpa seijin penulis)

 

Lihat juga:

 


Jika Anda merasa diberkati dengan artikel “Biskuit Lumpur Dikonsumsi di Negara Ini. Hargai Makanan Anda!” ini, bagikanlah ke sosmed (Facebook, Twitter, Gogle+, dll.) Anda. Jangan lupa, Like (Sukai) Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik DI SINI untuk mendapatkan info-info terbaru dari fokushidup.com.

Mari bergabung juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik DI SINI. Silahkan tinggalkan komentar Anda, bila ingin menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik.

 

Tanggapan Anda:

error: