Dampak Kebaikan Kecil bagi Orang Lain
|Fokus Hidup – “Perbuatan baik yang kita lakukan sekecil apapun akan ada dampaknya, benarkah? Seperti apa dampak kebaikan kecil? Simak renungan berjudul Dampak Kebaikan Kecil bagi Orang Lain ini.”
Bacaan nats: Galatia 6:9-10; Amsal 11:27; Yakobus 4:17 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. (ayat 9) Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman. (ayat 10) (Galatia 6:9-10) Siapa mengejar kebaikan, berusaha untuk dikenan orang, tetapi siapa mengejar kejahatan akan ditimpa kejahatan. (Amsal 11:27) Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa. (Yakobus 4:17)
Apa yang seharusnya kita lakukan tanpa harus seseorang meminta untuk kita lakukan, namun kita tetap melakukan hal yang baik tersebut, tanpa kita sadari, “kebaikan kecil” yang kita lakukan bisa berdampak besar bagi orang lain. Seperti halnya kisah berikut ini.
Suatu hari, seorang lelaki diminta mengecat sebuah perahu. Ia pun membawa cat dan perlengkapannya, lalu mulailah ia mengecat perahu itu dengan warna sesuai dengan permintaan pemiliknya. Sewaktu mengecat, dia melihat ada lobang kecil di lambung perahu itu, ia pun menambalnya diam-diam.
Baca juga: Mengasihi Tanpa Syarat (Yohanes 21:15-17)
Setelah selesai mengecat bagian luar dan dalam perahu itu, dia menerima upahnya.
Beberapa hari kemudian, pemilik perahu itu menghubunginya dan meminta bertemu saat itu juga. Ia pun datang menemui pemilik perahu itu di suatu tempat yang sudah disepakati.
Dalam hatinya ia bertanya-tanya, apa gerangan yang akan dibicarakan oleh pemilik perahu itu, jangan-jangan kinerjanya dinilai kurang baik. Tetapi ketika bertemu, pemilik perahu itu memberinya sebuah cek yang jumlahnya lebih besar dari upah pengecatan.
Ia pun terkejut dan berkata, “Mengapa Bapak memberikan cek ini kepada saya? Apakah Bapak lupa, Bapak sudah membayar upah saya, setelah selesai pengecatan itu.”
Baca juga: Mengasihi Tanpa Pamrih (1 Yohanes 4:9-12)
Pemilik perahu itu menjawab, “Ini bukan untuk membayar upah mengecat. Saya memberikan ini karena Anda sudah menambal lubang di lambung perahu.”
Lalu tukang cat itu menimpali,“Ah! Itukan cuma sedikit saja, tidak perlulah memberi saya sebanyak itu untuk pekerjaan kecil saja.”
Karena melihat sikap tukang cat itu yang berniat menolak pemberiannya, ia pun menjelaskan, “Ketika saya minta Anda mengecat kapal itu saya lupa memberitahu tentang lubang itu. setelah cat perahu sudah kering, anak-anak saya pergi memancing dengan perahu itu. Mereka tidak tahu tentang lubang itu, sementara saya tidak berada di rumah saat mereka pergi.”
“Ketika saya pulang dan menyadari mereka memakai perahu itu, saya sangat khawatir karena saya ingat perahu itu bocor. Alangkah leganya saya ketika melihat mereka pulang dengan selamat. Lalu saya mendapatkan bahwa Anda telah menambal lambung yang bocor itu. Anda telah menyelamatkan anak-anak saya! Saya tidak punya cukup uang untuk membayar jasa ‘kecil’ Anda,” lanjutnya.
Dampak kebaikan kecil yang dilakukan oleh lelaki itu, rupanya sangat berdampak besar, menyangkut keselamatan nyawa anak-anak pemilik perahu itu.
Di mana saja dan kapan saja, marilah kita terus memberikan pertolongan, meringankan beban orang lain, mendengarkan dengah penuh perhatian, dan memperbaiki setiap “leaks” yang kita temukan.
Baca Juga: Mengasihi Tanpa Pandang Waktu (Ratapan 3:22-23)
Meskipun hanya “kebaikan kecil” yang dapat kita lakukan, namun tanpa kita sadari apa yang kita lakukan itu, bisa berarti buat orang lain. Ketika kita terus melakukan kebaikan, hal itu bisa saja sangat menolong orang lain dan tentu akan ada kejutan atau berkat yang menyenangkan dari Tuhan.
Karena itu, janganlah jemu-jemu berbuat baik.
(Ilustrasi dari internet)
DOA
Bapa, aku memohon agar Engkau memampukan aku untuk melakukan kebaikan demi kebaikan kepada orang lain, tanpa mengeluh. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
(Dilarang meng-copy dan publish ulang tulisan ini, tanpa seijin penulis)
Lihat juga:
- Mengasihi Tanpa Pandang Muka (Yohanes 8:1-11)
- Mengasihi dengan Kasih Kristus (Efeses 5:2)
- Meningkatkan Potensi Diri (Matius 25:14-30)
- Iman yang Siap Menghadapi Kematian
- Kasih kepada Keluarga Seiman dengan Agape
- Kasih Kepada Saudara atau Ipar dengan Seharusnya
Jika Anda merasa diberkati dengan artikel “Dampak Kebaikan Kecil bagi Orang Lain” ini, bagikanlah ke sosmed (Facebook, Twitter, Gogle+, dll.) Anda. Jangan lupa, Like (Sukai) Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik di sini untuk mendapatkan info-info terbaru dari fokushidup.com.
Mari bergabung juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik di sini. Silahkan tinggalkan komentar Anda, bila ingin menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik. <>
Kebaikan kecil yang kita lakukan pun ternyata bisa menjadi sangat berarti bagi orang lain. Mantap renungannya…