Di Proses Tuhan! Apa Maksud Tuhan Dibaliknya?
|Fokus Hidup – “Setiap orang akan mengalami proses hidup atau proses yang di dalamnya Tuhan bekerja untuk mengetuk hatinya atau mengubah hidupnya, bahkan membimbingnya untuk mengenal kebenaran bila membuka hati. Benarkah? Apa maksud Tuhan dibalik proses yang ia ijinkan kita alami? Simak renungan berjudul Di Proses Tuhan! Apa Maksud Tuhan Dibaliknya? ini.“
Bacaan nats: Yeremia 18;1-6; Roma 8:28 Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia, bunyinya: "Pergilah dengan segera ke rumah tukang periuk! Di sana Aku akan memperdengarkan perkataan-perkataan-Ku kepadamu." (ay. 1-2) Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan. (ay. 3) Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya. (ay. 4) Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, bunyinya: "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel! (ay. 5-6) (Yeremia 18;1-6) Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Roma 8:28)
Bentuk kekecewaan dan duka para Ahoker atau pendukung Ahok, pasca beliau divonis dua tahun penjara (pada tanggal 9 Mei 2017), ditunjukkan melalui aksi seribu lilin.
Gelombang dukungan gerakan seribu lilin untuk Ahok mendadak menjadi trending di bumi pertiwi.
Di berbagai penjuru kota provinsi, kabupaten hingga pelosok nusantara, rakyat tergerak menyalakan lilin seraya berdoa untuk Ahok. Bahkan di luar negeri pun melakukan aksi yang sama, termasuk di Hongkong.
Baca juga: 7 PASUTRI DALAM ALKITAB; PEMBELAJARAN MEMBANGUN KELUARGA
Mengapa kepedulian rakyat terhadap Ahok serentak terlihat? Karena di mata mereka dan dunia, Ahok dikenal pemimpin yang jujur, melawan korupsi, dan dikenal memihak rakyat kecil.
Memenjarakan Ahok sama halnya memberangus keadilan, kejujuran, dan anti korupsi di mata pendukungnya. Tetapi apa dikata, sebagai warga negara yang taat konstitusi, harus tunduk pada hukum, termasuk menerima vonis hakim di pengadilan.
Memang ada upaya lain dalam menyuarakan keadilan, di antaranya mengajukan naik banding, tetapi Ahok legowo dan ikhlas menjalankan hukuman. Selain itu, aksi seribu lilin cukup membuat pemerintah atau penentang Ahok terkaget dengan gerakan serentak yang dilakukan oleh Silent Majority ini.
Kita pun seharusnya terus berdoa kepada Tuhan agar keadilan dan kedamaian selalu terwujud bagi negeri ini.
Penting juga kita mengawal atau menyuarakan kebenaran dan keadilan, namun hindari aksi-aksi ekstrim, kriminal, provokasi, atau pengrusakan. Lakukan dengan cara elegan, yakni taat hukum atau konstitusi.
Menariknya, Ahok ikhlas dan tegar menghadapi segalanya, sebagaimana ia katakan kepada mantan Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
“Kata Pak Ahok, ‘Saya ikhlas untuk menjalani ini, untuk memberikan pencerahan kepada seluruh warga. Saya akan terima ini, hadapi ini dengan tegar, …’,” ucap Djarot.
Kalimat ini sempat menjadi viral di media sosial, khususnya Instagram.
Bahkan di dalam penjara beliau menghabiskan waktu untuk membaca Alkitab dan berdoa. Dilansir Reuters, adik perempuannya, Fifi Lety Indra sekaligus anggota tim pengacaranya mengatakan, “Dia suka membaca Alkitab, dia memilikinya bersamanya dan dia bisa berdoa kapan pun dia mau.”
Baca juga: Bernilai di Mata Tuhan! Ini Agenda Hidup yang Seharusnya…
Ahok memang sudah terbiasa membaca Alkitab setiap hari dan kebiasaannya itu tetap dilakukannya meski ia berada di penjara.
Apa yang dialami oleh Ahok, dapat disimpulkan merupakan proses Tuhan baginya agar kelak jika ia dipercayakan pekerjaan yang lebih besar, kesetiaannya telah teruji, bahkan karakter Kristus semakin nampak di dalam dirinya. Atau bisa dikatakan, beliau di proses Tuhan atau ada dalam pembentukan-Nya.
Di sisi lain, apa yang dialaminya dapat menjadi kesaksian dan inspirasi bagi banyak orang bahwa hidup harus tetap tegar, meski berada dalam kesesakan atau mengalami penderitaan yang berat. Dan terpenting, tetap percaya kepada Tuhan.
Sebagai orang percaya, kita pun harus terus menjaga hati dengan hidup takut akan Tuhan dan tetap tinggal dalam pembentukan atau mau di proses Tuhan. Sebab di dalam proses atau pembentukan-Nya, Ia akan membentuk kita menjadi pribadi yang unggul dan berkualitas.
Seperti halnya bejana di tangan penjunan, demikian kita di tangan-Nya, Ia selalu dengan penuh kesabaran membentuk bejana-Nya yakni, orang-orang yang dikasihi-Nya, sehingga mengalami perubahan hidup yang menyukakan hati Tuhan dan selalu hidup berkenan bagi-Nya.
Namun, terkadang proses Tuhan itu sering gagal, hanya karena seseorang tetap keras hati, bebal, dan tidak ingin tinggal dalam proses Tuhan atau tidak ingin hidup seturut kehendak-Nya. Akibatnya atau konsekuensi yang akan diperolehnya, bila sampai akhir hidupnya tetap keras hati dan tidak mau bertobat, maka hukuman kekal menanti.
Sebenarnya, proses Tuhan atau di proses Tuhan itu tidak menyakitkan, tetapi menjadi terasa sakit karena memang kita tidak ingin melepaskan keakuan, cinta dunia, keinginan-keinginan daging, dan cenderung suka melakukan dosa. Sehingga Tuhan harus mengijinkan kita mengalami berbagai penderitaan demi keselamatan jiwa kita.
Tetapi bila kita taat maka kita akan mengalami pemulihan rohani berangsur-angsur hingga menjadi sempurna sesuai kehendak-Nya.
Proses Tuhan itu akan terus berlanjut dalam kehidupan seseorang dan berhenti ketika seseorang tetap mengeraskan hatinya sampai kematian menjemputnya. Artinya, akan ada kesempatan demi kesempatan yang Tuhan berikan baginya sampai akhirnya seseorang bertobat dan melakukan kehendak-Nya hingga akhir hidupnya.
Bahkan, proses Tuhan itu berlangsung terus menerus dalam kehidupan orang percaya hingga kita menjadi semakin dewasa atau sempurna dalam hal iman dan siap menghadapi kematian, dan tentu kita beroleh mahkota dalam kekekalan yang disediakan-Nya, dimana Kristus Yesus Tuhan yang memerintah sebagai Tuhan dan Raja.
Bila diibaratkan, proses Tuhan seperti halnya seorang anak yang memulai duduk di bangku sekolah dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Bahkan dalam kehidupannya setelah menempuh pendidikan terakhir pun, ia harus menerapkan ilmu yang ia peroleh dan terus belajar agar tidak tertinggal dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Artinya, selama hidupnya, seseorang harus terus belajar. Maka, perlu dipahami bahwa proses Tuhan itu berlangsung selama kita hidup di dunia. Dan pilihan kita menentukan kita berada di Sorga karena beroleh hidup kekal atau di Neraka karena beroleh kematian kekal.
Baca juga: Biskuit Lumpur Dikonsumsi di Negara Ini. Hargai Makanan Anda!
Oleh sebab itu, selagi kita hidup di dalam dunia ini, marilah kita bijak dalam melangkah, mengambil keputusan, atau bahkan dalam membuat pilihan-pilihan hidup. Janganlah kita memilih perkara dunia yang menjerat kita sehingga mengabaikan hal yang paling berharga, yakni iman kita kepada Kristus Yesus Tuhan.
Apa yang perlu kita lakukan? Ingatlah, hidup hanya sesaat, karena itu tinggallah dalam proses Tuhan! Biarkan hidup kita di proses Tuhan.
Apapun yang kita hadapi, tetaplah hidup takut akan Tuhan, seturut kehendak-Nya, dan janganlah terikat atau mencintai dunia ini. Mintalah kehendak-Nya yang jadi dan hiduplah dalam pimpinan Roh Kudus. Milikilah hati untuk digarap atau di proses Tuhan.
DOA
Bapa, mampukan aku untuk dapat menghadapi segala sesuatu yang Engkau izinkan aku hadapi dan jadikanlah aku sebagai pemenang. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
(Tulisan ini adalah tulisan asli penulis yang sebagian isi sudah dimuat dalam renungan harian Manna Sorgawi)
(Dilarang meng-copy dan publish ulang tulisan ini, tanpa seijin penulis)
Lihat juga:
- 7 FAKTA TENTANG KARAKTER SAUDARA-SAUDARA YUSUF DALAM ALKITAB
- Menjadi Sempurna; Bukan Sekadar Baik Saja, tetapi…
- Kisah Dan Baumann Mampu Mengampuni Musuh
- 7 FAKTA TENTANG PEREMPUAN SUNEM DALAM PL
- Mimpi Sang Legenda Football Rudy Ruettiger
- Inspiratif! Seorang Gembel yang Baik Hati, Berbagilah…
Jika Anda merasa diberkati dengan artikel “Di Proses Tuhan! Apa Maksud Tuhan Dibaliknya?” ini, bagikanlah ke sosmed (Facebook, Twitter, Gogle+, dll.) Anda. Jangan lupa, Like (Sukai) Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik DI SINI untuk mendapatkan info-info terbaru dari fokushidup.com.
Mari bergabung juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik DI SINI. Silahkan tinggalkan komentar Anda, bila ingin menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik.
TERIMA KASIH SANGAT INSPIRATIF