Jodoh Ditentukan Tuhan? Inilah Perspektif Alkitab …
|Fokus Hidup – “Apakah jodoh di tangan Tuhan? Bagaimana agar dapat memilih pasangan hidup sesuai kehendak Tuhan? Apa untungnya memilih jodoh yang takut akan Tuhan? Simak dengan seksama artikel yang berjudul Jodoh Ditentukan Tuhan? Inilah Perspektif Alkitab … ini.”
Bacaan Nats; 2 Korintus 6:14-16; Ulangan 7:3-4 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya? Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku. (2 Korintus 6:14-16) Janganlah juga engkau kawin-mengawin dengan mereka: anakmu perempuan janganlah kauberikan kepada anak laki-laki mereka, ataupun anak perempuan mereka jangan kauambil bagi anakmu laki-laki; sebab mereka akan membuat anakmu laki-laki menyimpang dari pada-Ku, sehingga mereka beribadah kepada allah lain. Maka murka TUHAN akan bangkit terhadap kamu dan Ia akan memunahkan engkau dengan segera. (Ulangan 7:3-4)
Ada banyak orang yang memahami bahwa jodoh ditentukan Tuhan. Artinya Tuhan sudah menentukan dengan siapa seseorang menikah. Padahal di dalam Alkitab, tidak ada yang ditentukan Tuhan secara khusus untuk menikah dengan si A atau Si B, kecuali Adam dan Hosea.
Adam diberikan seorang istri, karena memang tidak ada lagi manusia selain dia. Sedangkan Hosea, Tuhan menyuruhnya menikah dengan perempuan sundal untuk menggambarkan kebobrokan bangsanya yang telah bersundal secara rohani (Hos 1:2-3). Selebihnya, tidak ada yang ditentukan atau diperintahkan secara langsung.
Baca juga: 10 FAKTA JODOH KRISTEN BERDASARKAN ALKITAB
Jika benar jodoh ditentukan Tuhan, tentu ada keharmonisan dan tanpa perceraian. Tetapi faktanya, banyak terjadi pernikahan beda agama, ketidakcocokkan, dan bahkan perceraian. Bahkan dalam pernikahan Kristen pun, cukup banyak yang menempuh perceraian atau memilih cerai hidup. Juga, ada yang menikah lagi dengan orang lain.
Kasus perceraian yang marak terjadi, biasanya disebabkan ketidakcocokkan, tidak saling cinta, dan juga karena kekerasan dalam rumah tangga. Mirisnya, mereka yang bercerai mempertanyakannya kepada Tuhan, “Tuhan mengapa engkau memberikan jodoh yang seperti itu kepada saya?”
Bahkan, ada yang mempersalahkan Tuhan, “Katanya, Tuhan baik tapi koq saya diberikan jodoh seperti dia.” Padahal yang memilih adalah dirinya sendiri, bukan Tuhan, tetapi setelah bercerai, tidak cocok, dsb., malah Tuhan yang disalahkan.
Jika kita menelaah atau melihat perspektif Alkitab, maka kita akan temukan bahwa jodoh itu adalah pilihan.
Abraham memilih jodoh buat Ishak atas pilihannya sendiri. Abraham yang menyuruh hambanya untuk mencarikan jodoh bagi Ishak di negeri nenek moyangnya (Kej 24:1-4).
Yakub menikah dengan Lea karena pemberian Laban, mertuanya. Dan ia juga menikah dengan Rahel karena pilihannya.
Mengapa Tuhan memerintahkan bangsa Israel dan keturunannya tidak boleh menikah dengan penduduk Kanaan? Karena mereka bisa memilih menikah diluar kehendak Tuhan. Dan apabila mereka menikah dengan bangsa-bangsa lain termasuk penduduk Kanaan, tentu akan terjadi perzinahan rohani.
Baca juga: 10 FAKTA JODOH KRISTEN BERDASARKAN ALKITAB
Sebab mereka akan mudah terkontaminasi dan bangsa ini tidak lagi menghormati Tuhan, karena hatinya akan condong ke ilah-ilah lain yang sebenarnya tidak ada kuasanya.
Di sisi lain, Paulus berkata janganlah menikah dengan yang tidak seiman. Jelas jodoh adalah pilihan kita, bukan Tuhan. Tetapi kriteria utama adalah harus yang cinta Tuhan.
Jodoh ditentukan Tuhan atau jodoh di tangan Tuhan? Jelaslah, jodoh bukanlah di tangan Tuhan, sebab Ia memberikan kehendak bebas bagi kita untuk memilih dengan siapa kita menikah.
Maksud jodoh bukanlah di tangan Tuhan, yakni Ia memberikan hak penuh kepada kita untuk membuat pilihan yang tepat dalam memilih pasangan hidup. Dan membuat pilihan yang tepat itu seharusnya ialah sesuai dengan kehendak-Nya.
Sama halnya dengan keselamatan, Tuhan sudah memberikan keselamatan, selanjutnya adalah pilihan kita, mau percaya atau tidak. Begitu juga dengan jodoh, Tuhan sudah memberikan kriteria berdasarkan Alkitab dan mempertemukan kita dengan banyak pria atau wanita yang belum terikat dalam pernikahan, namun kitalah yang membuat pilihan.
Tentu, memilih jodoh yang sesuai dengan kehendak-Nya, bukanlah Tuhan yang diuntungkan, melainkan kita. Sebab selain dapat membangun keluarga yang harmonis dan bahagia, juga keluarga memperoleh kehidupan kekal.
Sebaliknya, jika tidak takut akan Tuhan, keluarga kita bisa berujung kepada perceraian atau Iblis dapat menghancurkan setiap individu baik pria (suami) dan wanita (istri), maupun juga anak-anaknya yang termasuk masa depan mereka. Dan klimaksnya, bisa jadi tidak mendapat hidup kekal karena tidak membangun keluarga yang takut akan Tuhan.
Maka, dalam mencari pasangan hidup kita perlu melibatkan atau meminta petunjuk Tuhan serta mendoakannya agar kita mendapatkan yang terbaik. Kita seharusnya benar-benar memfilter calon pasangan hidup kita dengan kriteria alkitabiah, agar tidak salah pilih.
Selanjutnya, Tuhan yang merestui melalui pernikahan kudus atau pemberkatan nikah.
Milikilah prinsip lebih baik tidak menikah asal tetap dekat dengan Tuhan, daripada menikah tetapi pasangan hidupnya justru menjauhkannya dari Tuhan. Ini penting, sebab terkait dengan keselamatan atau hidup kekal.
Baca juga: Mengejar Target Hidup? Yesus Lebih dari Cukup….
Jika sudah menikah dan terjadi ketidakcocokan atau ada kelemahan lainnya, itu resiko kita karena kita yang memilihnya. Maka seharusnya kita menerima pasangan kita apa adanya dan teruslah mencintainya hingga maut memisahkan. Sebab itu yang dikehendaki Tuhan.
Cermatlah dalam memilih yang terbaik dalam hidup kita, termasuk dalam mencari jodoh dan membangun keluarga.
DOA
Bapa sorgawi, tolong aku agar mendapat pasangan terbaik sesuai dengan kriteria Alkitab, dan mampukan aku untuk mencintai Dia setiap hari. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
(Hati-hatilah dalam memilih jodoh karena terkait sorga dan neraka – Julian Tamaka)
(Dilarang meng-copy dan publish ulang tulisan ini, tanpa seijin penulis)
Jika Anda merasa diberkati dengan artikel “Jodoh Ditentukan Tuhan? Inilah Perspektif Alkitab …” ini, bagikanlah ke sosmed (Facebook, Twitter, Linkedin, dll.) Anda.
Like (Sukai) juga Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik DI SINI untuk mendapatkan info-info terbaru dari fokushidup.com.
Dan bergabunglah juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik DI SINI.
Silahkan tinggalkan komentar Anda di bawah artikel ini untuk menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik.
Kunjungi juga beberapa artikel di bawah ini yang menguatkan iman Saudara!
- Fokus Hidup Orang Percaya; Bangunlah Kerohanian Anda…
- Agar Diurapi oleh Roh Kudus, Ini yang Perlu Dilakukan…
- Berani Menerima Baptisan? Teguhlah dalam Iman…
- Menggugat Penyaliban Kristus? Hargailah Kasih-Nya…
- Tuhan Yesus Datang untuk Melayani! Teladanilah Kristus…
- Selfie Ekstrem, Bolehkah Orang Kristen Melakukan Ini?