Hubungi Kami"... jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, ..." (Rm. 14:8)

Cegah Alzheimer, Ini yang Perlu Dilakukan Orang Percaya…

Fokus Hidup“Apakah pikun perlu dimaklumi? Ternyata pikun bisa berubah menjadi penyakit yang mematikan, yang disebut dengan istilah Alzheimer. Bagaimana mengatasinya? Simak renungan ini.”

Bacaan Ayat: Yesaya 46:4; Mazmur 71:9,18
Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu 
Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung 
kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.
(Yesaya 46:4)
Janganlah membuang aku pada masa tuaku, janganlah meninggalkan aku apabila kekuatanku habis. (Mazmur 71:9) juga sampai masa tuaku dan putih rambutku, ya Allah, janganlah meninggalkan aku, supaya aku memberitakan kuasa-Mu kepada angkatan ini, keperkasaan-Mu kepada semua orang yang akan datang. (ayat 18) (Mazmur 71:9,18)

Pikun seringkali dianggap biasa dan wajar jika dialami oleh seorang yang memasuki usia senja. Ketika kita melihat orang tua pikun atau daya ingatnya menurun, kita mungkin akan berkata “maklum sudah tua.”

Memang setiap orang pasti akan menjadi tua, bahkan mengalami perubahan fisik dan mental yang semakin menurun fungsinya. Namun, pikun bukan untuk dimaklumi.

Direktur Eksekutif Alzheimer’s Indonesia, DY Suharya mengatakan, “Jangan maklum dengan pikun karena pikun bukan proses yang normal dari penuaan.”

Baca Juga: Dibalik Karakter Hello Kitty Ada Kisah Menyeramkan?

Bersamaan dengan proses penuaan, muncul juga penyakit parah yang mematikan, yakni penyakit pikun atau demensia yang disebut alzheimer.

Seberapa seriuskah ancaman alzheimer bagi lansia? Alzheimer mula-mula ditandai oleh melemahnya daya ingat, hingga gangguan emosi, perilaku, pengambilan keputusan, dan komunikasi.

Penyakit ini diderita oleh satu di antara 10 orang lansia di atas usia 65 tahun, tetapi juga dapat dialami oleh seseorang yang berusia 40 tahun ke atas.

Alzheimer berlangsung secara bertahap saat plaque dan simpul, yakni dua kepingan protein ubnormal ini menumpuk di otak dan membunuh sel-sel otak, tidak ada yang kebal terhadapnya.

Awalnya Plaque dan simpul menyerang hippocampus yaitu bagian dari otak tempat ingatan yang pertama kali terbentuk.

Bertahun-tahun menyerang hippocampus akibatnya otak sulit membentuk ingatan baru, bahkan tidak bisa mengingat apa yang terjadi dalam beberapa jam saja.

Selanjutnya menyebar ke otak tempat bahasa di proses, di mana penderita kesulitan mencerna bahasa.

Tidak sampai di situ, penyakit ini menyebar ke bagian depan otak tempat di mana proses pikiran logis terjadi.

Akibatnya penderita tidak mampu memecahkan masalah, memahami konsep, dan tidak mampu membuat rencana. Kemudian berlanjut menyerang otak tempat emosi diatur.

Baca juga: Hasil Dari Berbuat Kebaikan Kepada Sesama

Penderita mulai tidak mampu mengendalikan emosi dan perasaan, bahkan juga mengoyak indra dan memicu halusinasi. Dan akhirnya, alzheimer menghapus semua kenangan paling lama dan paling berharga yang tersimpan.

Bahkan, keseimbangan dan koordinasi penderita akan terganggu dan hancurlah bagian otak yang mengatur pernapasan dan sistem kerja jantung.

Proses sekedar lupa hingga kematian berlangsung pelan namun pasti. Alzheimer membunuh seluruh fungsi otak, tidak mampu melakukan aktifitas tanpa bantuan orang lain, dan berakhir pada kematian.

Jangan anggap sepele dengan pikun, sebaiknya kita perlu mewaspadai dan melakukan pemeriksaan berkala apabila seorang lansia atau orang tua kita mengalaminya.

Baca juga: S’mua Baik, Kisah yang Menginspirasi

Meski manusia menjadi tua, namun Tuhan memberikan kemampuan dan solusi bagi kita untuk mengatasi demensia.

Obat yang manjur agar di usia lansia seseorang tidak mengalami alzheimer adalah tekunlah membaca dan merenungkan firman Tuhan, dan hiduplah takut akan Tuhan.

Dengan kita hidup dekat dengan Tuhan melalui membaca Alkitab, merenungkan, dan melakukan Firman Tuhan, bukan saja hidup kita dibaharui, melainkan juga membuat pikiran, perasaan, dan kehendak kita tetap terkontrol dan terhubung dengan Roh Kudus.

Ritme atau irama hidup kita pun akan berbeda hari demi hari, yakni kita hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Dan orang yang selalu mau belajar Alkitab dan selalu berusaha hidup seperti Kristus hidup, maka pikiran, perasaan, dan kehendaknya terkontrol dalam kendali dirinya yang dituntun atau diarahkan oleh Roh Kudus.

Artinya, di masa tua pun, ia akan mampu mengatasi pikirannya dan menepis kepikunan, apalagi Alzheimer.

Jangankan orang yang rajin membaca dan merenungkan Alkitab, orang yang rajin membaca buku, menulis, dan selalu mengaktifkan pikirannya dengan berpikir dinamis dan positif (meski jarang atau sedikit sekali orang-orang seperti ini), kebanyakan pemikiran mereka masih segar dengan pengetahuan yang mereka miliki, bahkan mereka tidak mengalami kepikunan parah dan Alzheimer.

Bukankah kita pernah melihat orang yang sudah berusia lanjut namun masih mengajar (masih menjadi dosen) dengan handal? Apalagi bila seseorang yang membaca dan merenungkan Alkitab, yang pikirannya dikuasai oleh Roh Kudus, pastinya sampai usia lanjut pun pikirannya terkontrol, produktif, menjadi berkat, dan menginspirasi.

Ketahuilah Tuhan tidak akan pernah meninggalkan orang percaya, dalam arti, pikirannya tidak akan mengalami pikiran yang tidak terkendali atau lupa ingatan yang parah, sampai masa tuanya.

Baca juga: Mengasihi Tuhan Tanpa Syarat! Buktikan Iman Saudara…

Oleh karena itu, sejak dini marilah kita memiliki kesungguhan hati untuk mengasihi Tuhan dan belajar Alkitab dengan tekun agar memiliki pemahaman yang benar, sehingga kita menjadi pribadi yang mencapai standar Tuhan, yakni seperti Yesus.

Alasan tepat bagaimana seseorang dapat mencegah atau mengatasi Alzheimer, bahkan di masa tuanya, sebab Firman Tuhan bukan saja sebagai penuntun atau pelita, juga sangat bermanfaat dalam kehidupan orang percaya, sehingga pikiran, perasaan, dan kehendaknya dalam rule atau jalur yang benar sesuai dengan standar-Nya.

Dalam Timotius 3:16, disebutkan, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.”

DOA
-Bapa, ajarlah aku untuk selalu mengasihi-Mu, rajin membaca Alkitab, dan selalu melakukan kehendak-Mu, agar di masa tua pun aku tetap produktif memuliakan nama-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.

(Dilarang meng-copy dan publish ulang tulisan ini, tanpa seijin penulis)

Jika Anda merasa diberkati dengan artikel “Mengatasi Alzheimer, Penyakit yang Mematikan” ini, bagikanlah ke sosmed (Facebook, Twitter, Gogle+, dll.) Anda. Jangan lupa, Like (Sukai) Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik DI SINI untuk mendapatkan info-info terbaru dari fokushidup.com.

Mari bergabung juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik DI SINI. Silahkan tinggalkan komentar Anda, bila ingin menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik.

 

Kunjungi juga beberapa artikel di bawah ini yang dapat meneguhkan iman Saudara!

Tanggapan Anda:

error: