Hubungi Kami"... jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, ..." (Rm. 14:8)

Pentingnya Proteksi Iman dalam Kehidupan Orang Kristen

Fokus Hidup – Mengapa pentingnya proteksi iman? Perlukah seseorang memproteksi imannya? Dalam hal apa sajakah kita perlu menjaga iman kita? Simak artikel berjudul Pentingnya Proteksi Iman dalam Kehidupan Orang Kristen ini.

Proteksi Iman Kristen
Via img: https://newspunch.com
Bacaan Nats: 1 Petrus 5:8-11
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti 
singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. (ay. 8)

Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu 
di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. (ay. 9)

Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus 
kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan 
dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. (ay. 10)

Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin. (ay. 11)

 

Beberapa tahun yang lalu, sebuah aplikasi chat yang disebut telegram hampir saja diblokir oleh pemerintah. Saat itu, santer terdengar dari berbagai pemberitaan media dan tv bahwa pemerintah akan memblokir aplikasi  ini, karena dianggap mengancam NKRI.

Telegram adalah sebuah aplikasi chat berbasis messaging yang memungkinkan pengguna mengirimkan pesan chatting rahasia, yang dibekali fitur secret chat, sehingga semakin ketat keamanannya. Sedangkan whatsapp hanya menggunakan enkripsi end-to-end sebagai keamanan tambahan.

Baca juga: Melakukan Hal-hal Yang Besar Bersama Tuhan

Berdasarkan fitur dan performanya, Telegram dapat mengirim file lebih besar dan dapat menampung anggota grup hingga 10 ribu, dibanding Whatsapp yang hanya dibatasi 250 anggota saja. Keunggulan lainnya, telegram menyimpan semua input melalui cloud, jadi tidak menguras memori perangkat seluler.

Aplikasi yang memiliki keunggulan mengirim pesan lebih cepat, ringan, gratis, dan dapat mengirim atau berbagi ukuran file yang besar ini, dinilai sebagai tempat beredarnya konten radikalisme dan terorisme.

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, yang saat itu sedang menjabat, menilai bahwa pemblokiran terhadap aplikasi telegram harus ia lakukan.

“Pemblokiran ini harus dilakukan karena banyak sekali kanal yang ada di layanan tersebut bermuatan propaganda radikalisme, terorisme, paham kebencian, ajakan atau cara merakit bom, cara melakukan penyerangan, disturbing images, dan lain-lain yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia,” jelas Kemenkominfo.

Bahkan sejak tahun 2015 sampai pada saat aplikasi ini akan diblokir, sudah ada 17 aksi terorisme yang memanfaatkan Telegram sebagai alat komunikasinya.

Baca juga: Pertobatan Anne Rice Sang Novelis Vampir; I Am Second

Namun akhirnya, Telegram tidak jadi diblokir pemerintah setelah CEO Telegram, Pavel Durov bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. Durov bersedia mengikuti aturan main Indonesia. Ada tiga syarat yang disampaikan Kemenkominfo yang harus dipenuhi pihak Telegram, di antaranya Kemenkominfo meminta diberikan otoritas sebagai Trusted Flagger terhadap akun atau kanal dalam Telegram.

Apa yang dilakukan oleh Kemenkominfo yang menjabat saat itu, tentu sebagai upaya proteksi negara dari  ancaman terorisme yang melakukan berbagai aksi teror, serta menyerang ideologi negara RI.

Hal ini adalah baik, sehingga empat pilar bangsa RI tetap berjaya, yakni Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Memang pemerintah harus tanggap, mengantisipasi  dan kerja cepat bila ada hal-hal yang dapat mengancam bangsa.

Baca juga: Menoleh Ke Belakang? Milikilah Ketaatan…

Tidak hanya sebuah bangsa, perusahaan, lembaga, institusi, ataupun keluarga yang membutuhkan proteksi dari berbagai ancaman, dalam hal kerohanian pun, kita seharusnya perlu melakukan proteksi iman, agar sesuatu yang membahayakan atau ancaman dapat dihadapi dan tidak terpengaruh.

Secara rohani, kita pun seharusnya terus berupaya untuk memproteksi kerohanian kita. Tanpa kita sadari, Iblis sedang mengincar dan mencari kelemahan kita. Bila ditemukannya celah, kita pun diperdaya dan dikuasainya, hingga sampai binasa dalam kekekalan.

Rasul Petrus jelas mengatakan “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” Oleh sebab itu, proteksi iman adalah penting dan harus kita terapkan dalam kehidupan kita sebagai orang percaya. Jika kita tidak memproteksi iman kita, maka kita akan mudah goyah, tersesat, terhilang, bahkan tunduk terhadap dosa.

Atas hal apa sajakah kita harus proteksi iman? Kita perlu proteksi iman kita atas ajaran-ajaran palsu, keinginan daging, kesombongan atau keangkuhan, perkataan kotor atau negatif, dan atas kebodohan atau ketidaktahuan akan kebenaran dan kehendak-Nya. Pentingnya proteksi iman agar kita tetap kuat di dalam Dia.

Baca juga: Menjadi Sempurna; Bukan Sekadar Baik Saja, tetapi…

Caranya, giatlah belajar Firman Tuhan dengan sungguh-sungguh dan hiduplah berkenan kepada-Nya. Terapkanlah cara hidup yang sesuai dengan Alkitab, bukan dengan cara-cara seperti orang yang tidak mengenal Tuhan.

Ingatlah bahwa hidup kita di dunia ini hanyalah singkat, sementara, dan sekejap waktu saja. Bila sudah saatnya, setiap orang akan mengalami kematian dan tidak ada yang bisa menghindarinya. Mengingat kita hanya menumpang di dunia ini, maka seharusnya kita fokus kepada perkara yang di atas saja.

Sayang sekali bila kita sudah menabur banyak terkait dengan perkara di atas, tetapi pada akhirnya kita terjebak kepada kesenang­­­­an dunia dan lupa membangun kerohanian kita. Tentu, saatnya tiba, jangan-jangan kita ditolak dan tidak beroleh hidup kekal. Karena itu orang Kristen seharusnya memproteksi imannya dalam kehidupan sehari-hari.

Memang ada pemahaman bahwa sekali selamat tetap selamat. Benarkah pandangan ini? Bukankah telah disebutkan dalam Alkitab bahwa hanya orang yang melakukan kehendak-Nya yang akan atau layak beroleh keselamatan kekal?

Jangan kita termakan dengan ajaran sekali selamat tetap selamat, sehingga ketika pemahaman ini ternyata tidak benar kita dapat mengantisipasinya pada saat kita menghadap pengadilan Allah, karena telah menjadi pelaku Firman Tuhan selama hidup di dunia ini.

Baca juga: Bernilai di Mata Tuhan! Ini Agenda Hidup yang Seharusnya…

Jelas sekali dalam Matius 7:21-23 menyebutkan, Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”

Karena itu, sebaiknya kita membenahi kehidupan rohani kita. Lebih baik kita berusaha hidup melakukan kehendak Tuhan daripada mengikuti keinginan kita saja dan mengabaikan kehendak Bapa. Sehingga, ketika kita di pengadilan Kristus, kita pun layak masuk dalam kerajaan kekal-Nya.

Sebab semua orang akan mempertanggungjawabkan semua yang dilakukannya di bumi ini di pengadilan Kristus (Rm. 14:12; 2 Kor. 5:10). Termasuk dalam mempertanggungjawabkan kepemilikan seseorang. Mereka hanya menghabiskan harta atau uang hanya untuk kepentingan pribadi dan kesenangannya saja, nanti akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.

Ketahuilah harta kita yang sesungguhnya, bukan di bumi ini. Semua kepemilikan kita adalah titipan Tuhan yang harus kita pergunakan dengan baik sesuai dengan kehendak-Nya. Bila tidak, maka cinta uang akan membawa seseorang kepada penghukuman kekal.

Baca juga: Mengejar Target Hidup? Yesus Lebih dari Cukup….

Tidak hanya uang, bahkan seluruh hidup ini, kita harus hidup untuk Tuhan. Di setiap nafas dan langkah kita, hanya tuhan saja stu-satunya yang menjadi fokus dan tujuan hidup kita. Dan agar kita selalu menjadi orang yang berkenan di hadapan Tuhan, milikilah proteksi iman dalam hidup kita.

Filter selalu apa yang harus kita lakukan, apakah menyenangkan hati Tuhan atau tidak dan pikirkanlah perkara yang di atas. Selain itu, perhatikanlah kerohanian kita dengan seksama sembari bertekun dalam mempelajari Alkitab, jagalah perkataan, dan bertekunlah di dalam Tuhan! Inilah pentingnya proteksi iman dalam kehidupan orang Kristen.

Ketika kita memiliki pemahaman Alkitab yang mumpuni maka kita dapat mengerti kehendak-Nya dan mampu memproteksi iman kita dari pengaruh dunia dan penyesatan rohani. Selesaikanlah pertandingan iman dengan benar.

 

DOA
Bapa sorgawi, ajarlah aku agar ku memiliki proteksi iman dan selalu hidup berkenan di hadapan. Kerinduanku hanya untuk melakukan kehendakmu saja. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

Proteksi iman orang percaya

(Dilarang meng-copy dan publish ulang tulisan ini, tanpa seijin penulis)

Jika Anda merasa diberkati dengan artikel “Pentingnya Proteksi Iman dalam Kehidupan Orang Kristen” ini, bagikanlah ke sosmed (Facebook, Twitter, Linkedin, dll.) Anda.

Like (Sukai) juga Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik DI SINI untuk mendapatkan info-info terbaru dari fokushidup.com.

Dan bergabunglah juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik DI SINI.

Silahkan tinggalkan komentar Anda di bawah artikel ini untuk menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik.

 

Kunjungi juga beberapa artikel di bawah ini yang menguatkan iman Saudara!

Tanggapan Anda:

error: