Hubungi Kami"... jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, ..." (Rm. 14:8)

Pergaulan Buruk Merusak Prestasi! Jangan Salah Bergaul…

Pergaulan Buruk Merusak Prestasi
Via img: http://yousense.info


Fokus Hidup
“Apa itu pergaulan buruk? Mengapa pergaulan yang buruk dapat merusak prestasi? Bagaimana agar seseorang tidak terpengaruh dengan pergaulan seperti itu? Simak dengan seksama artikel yang berjudul Pergaulan Buruk Merusak Prestasi! Janganlah Salah Bergaul … ini.”

 

Bacaan Nats: 1 Korintus 15:33-34
Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan 
yang baik.
 
Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! 
Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, 
supaya kamu merasa malu.

 

Pergaulan bisa memengaruhi moral, perilaku, dan bisa merubah hidup seseorang dari yang tidak baik menjadi baik atau sebaliknya. Hal ini tergantung dengan siapakah ia bergaul, apakah berada dalam pergaulan yang buruk atau baik.

Kisah berikut ini mengenai seseorang yang salah bergaul, akibatnya ia harus menanggung konsekuensi.

Baca juga: Dokter Berhati Mulia; Rela Menggelandang Tiap Malam…

Sebut saja N, seorang pemuda yang kini mendekam di balik terali besi. Jauh di lubuk hati, ia menyesali apa yang telah dilakukan tetapi sudah terlambat. Kini ia mendekam di penjara akibat perbuatannya sendiri.

Sebelumnya, N rajin beribadah bahkan ia sering melayani di gereja. Setelah lulus SMA, ia mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan. Karena ketekunan dan kerja keras, dalam waktu singkat, ia pun mendapatkan promosi dan jabatan yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Gajinya yang pas-pasan, kini sudah lebih dari cukup buat dirinya sendiri. Seiring dengan prestasi di pekerjaan semakin menonjol, hal itu tidak dibarengi dengan pertumbuhan imannya. Malah, ia semakin jarang beribadah kepada Tuhan.

Ia lebih memilih menerima ajakan rekan kerjanya daripada beribadah kepada Tuhan di gereja.

Awalnya, ia sungkan menolak ajakan rekan kerjanya, lama-kelamaan ia mulai menikmati kehidupan yang jauh dari Tuhan. Lebih parah lagi, ia mulai tidak jujur dengan pekerjaan dan keluarganya, ia pun melupakan Tuhan.

Suatu hari Polisi menggerebek sebuah rumah dan menangkap sekumpulan anak muda yang diindikasikan sebagai pengguna narkoba. Dan rupanya, N ada di antara pemuda-pemuda itu. Setelah ditangkap dan diperiksa, ia terbukti sebagai pemakai obat-obat terlarang.

Seketika karirnya hancur, keluarga pun kecewa dengan perbuatannya. Bahkan reputasi yang diraih oleh kerja keras dan ketekunan selama ia bekerja, hancur karena pergaulan buruk. Beruntung N masih ada kesempatan untuk berbalik kembali kepada Tuhan. Rupanya, pergaulan yang buruk merusak prestasinya di dunia kerja.

Perkataan Alkitab bahwa pergaulan buruk merusak kebiasaan yang baik, memanglah benar! Bahkan, pergaulan buruk dapat merusak prestasi Anda.

Lebih jelasnya, hal ini disebutkan dalam 1 Korintus15:33, yakni “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” Paulus menasihatkan jemaat Korintus akan akibat pergaulan yang buruk, agar jemaat tersebut tidak terkontaminasi dengan kebiasaan-kebiasaan masyarakat lokal yang mempercayai filsafat-filsafat dan mitos-mitos, dan menolak memercayai kebangkitan Kristus.

Akibat dari “pergaulan yang buruk” kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik pun mulai diadopsi, bahkan dianggap biasa dan bukan dosa. Seperti halnya percabulan yang dilakukan oleh sebagian jemaat Korintus, yang ternyata dibenci Tuhan.

Baca juga: Menjaga Status Iman, Ini yang Seharusnya Kita Lakukan…

Percabulan adalah salah satu kebiasaan masyarakat lokal, yang kemudian kebiasaan yang tidak baik ini juga dlakukan oleh jemaat Korintus (1 Kor. 5:1; 6:15).

Maka pergaulan buruk harus diwaspadai dan dihindari agar kebiasaan-kebiasaan yang baik pun dapat terus dibangun dan dipelihara dengan baik.

Misal apabila seseorang biasa bergaul dengan orang yang sering kuatir dan cemas, lama kelamaan orang tersebut bisa memiliki kebiasaan yang sama, ia pun bisa jadi mulai sering takut dan kuatir.

Apalagi bila kebiasaannya minum-minuman keras dan narkoba. Seseorang yang bergaul dengan mereka, lama kelamaan kebiasaan yang tidak baik ini mulai ditiru olehnya.

Pergaulan seseorang, tentu dapat memengaruhi moral atau perilakunya maupun tindakannya. Dan akibatnya pergaulan buruk dapat merusak prestasi. Pencapaian atau prestasinya selama ini akan rusak hanya karena dirinya mulai mengabaikan kebiasaan-kebiasaan yang baik.

Banyak sekali anak muda yang terjebak dengan pergaulan yang buruk, seperti halnya cerita di atas. Memang, kesenangan dunia itu sangat menggiurkan dan menyenangkan. Tetapi, ujungnya adalah menghancurkan segala sesuatu, termasuk karir, prestasi, dan hubungan keluarga.

Bahkan menuju kebinasaan kekal, dosa itu menuju maut!

Apa itu pergaulan buruk? Pergaulan buruk adalah pergaulan yang negatif dan tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Apapun bentuk pergaulan itu, apabila tidak sesuai dengan kehendak Tuhan dan cenderung negatif, maka akan melahirkan kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik, yang membuatnya “untuk jauh” dari Tuhan dan kehendak-Nya.

Sebagai orang percaya di tengah dunia penuh dengan dosa yang sekali-kali dapat menjerat, kita seharusnya tampil sebagai pemenang. Caranya untuk menentang pergaulan buruk adalah kalahkan keinginan dosa, jauhilah dan jangan terjerat dalam pergaulan yang buruk sebab hal itu tidak berkenan di hadapan Tuhan, dan lakukanlah kebiasaan-kebiasaan yang baik dan berkenan kepada Tuhan.

Ingatlah, pergaulan buruk dapat merusak prestasi! Yang artinya, prestasi yang telah kita bangun melalui proses yang Panjang dapat rusak dalam sekejap hanya karena pergaulan buruk.

Jika kita jatuh ke dalam dosa dan menuju kebinasaan, bukan Tuhan yang perlu disalahkan, melainkan itu pilihan Anda. Sebab Tuhan sudah memberikan firman-Nya bagi kita, kitalah yang membuat pilihan taat atau tidak.

Kita perlu belajar dari Yusuf yang memiliki prinsip dan sikap hidup yang alkitabiah.

Meski ia mendapat kepercayaan tertinggi (Kej. 39:4), namun ia tidak melupakan Tuhan. Justru, ia menjaga kekudusan ketika digoda oleh istri Potifar.

Baca juga: Bernilai di Mata Tuhan! Ini Agenda Hidup yang Seharusnya…

Pemazmur sendiri menasihatkan kita dalam Mazmur 1:1-2, yakni “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.”

Di tengah dunia yang sarat dengan dosa, marilah kita tetap hidup takut akan Tuhan. Jauhilah pergaulan buruk! Baik orang tua mau pun anak muda, tetaplah berpegang teguh pada firman Tuhan. Janganlah salah bergaul!

 

DOA
Bapa di dalam sorga. tuntunlah jalan hidupku agar terarah dalam rencanaMu dan hidup takut akan Tuhan senantiasa. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.

Pergaulan yang buruk merusak prestasi

(Dilarang meng-copy dan publish ulang tulisan ini, tanpa seijin penulis)

Jika Anda merasa diberkati dengan artikel “Pergaulan Buruk Merusak Prestasi! Janganlah Salah Bergaul … ” ini, bagikanlah ke sosmed (Facebook, Twitter, Linkedin, dll.) Anda.

Like (Sukai) juga Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik DI SINI untuk mendapatkan info-info terbaru dari fokushidup.com.

Dan bergabunglah juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik DI SINI.

Silahkan tinggalkan komentar Anda di bawah artikel ini untuk menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik.

 

Kunjungi juga beberapa artikel di bawah ini yang menguatkan iman Saudara!

One Comment

Tanggapan Anda:

error: