SETIA HINGGA AKHIR, PENTING UNTUK DISIMAK…
|Fokus Hidup – “Bukan hal mudah untuk tetap setia kepada Tuhan. terkadang ada banyak hal yang bisa mengalihkan kita sebagai orang percaya sehingga tidak setia kepada Tuhan. Karena itu, ringkasan khotbah kali ini berjudul Setia Hingga Akhir. Silahkan jika Anda ingin menggunakan Ringkasan khotbah untuk dikhotbahkan.”
Nats Kotbah: Yakobus 4:1-10; 5:7-11
Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? (ayat 1) Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. (ayat 2) Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. (ayat 3) Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah. (ayat 4) Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: "Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!" (ayat 5) Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." (ayat 6) Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati! (ayat 7-8) Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita. (ayat 9) Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu. (ayat 10) (Yakobus 4:1-10) Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. (ayat 7) Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat! Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu. (ayat 8-9) Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan. (ayat 10) Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu. (ayat 11) (Yakobus 5:7-11)
Pendahuluan:
Penulis kitab adalah Yakobus adik tiri Yesus. bukan Yakobus sang rasul sebab ia telah mati kira-kira 44 M. oleh raja Herodes (Kis. 12:2).
- Adapun Yakobus saudara Yesus adalah orang yang terlibat dalam kepemimpinan gereja mula-mula, yakni di Yerusalem, menggantikan Petrus yang meninggalkan kota itu.
- Paulus sendiri menyebutnya sebagai “sokoguru jemaat” (Gal. 2:9). Yakobus saudara Yesus (Mat. 13:55; Markus 6:3; Gal. 1:19).
Surat ini ditujukkan kepada orang Kristen Yahudi yang berada di perantauan (Yak. 1:1).
- Surat Yakobus merupakan surat yang ditujukan kepada orang kristen Yahudi yang tersebar di daerah-daerah perantauan.
- Mereka adalah petobat baru yang terpaksa harus meninggalkan Yerusalem karena ancaman dan tekanan dari orang Yahudi pada waktu itu.
- Bagaimana kondisi Gereja yang diisi oleh orang-orang yang berlatar belakang sebagai seorang pelarian oleh karena iman mereka? ternyata mereka tidak berada di dalam kondisi rohani yang dewasa sebagai orang Kristen.
- Di berbagai tempat di perantauan itulah, mereka menghadapi masalah. Misalnya, ketidaksabaran dalam menghadapi pencobaan (1:1-4), tidak hidup dalam kebenaran (2:14-dst.), kurang mengendalikan lidah (3:1-dst.), bertengkar (4:1-dst.), mengumpulkan harta/serakah (5:1-dst.), dan sebagainya.
- Masalah-masalah itu muncul ketika iman tidak dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Isi Ringkas Nats:
Tidak setia, KJV: adulterers and adulteresses, Yun: μοιχαλίδες (moiksalides) artinya pezinah perempuan.
- Karena sebagai orang yang percaya kepada Yesus, kita sudah dipertunangkan dengan Kristus, dimana Kristus adalah calon mempelai laki-laki dan kita adalah calon mempelai perempuan.
- Kalau bersahabat dengan dunia maka melakukan penyelewengan secara rohani, sehingga saudara disebut pezinah perempuan!
Kategori orang yang tidak setia:
- Mengikuti hawa nafsu (ay. 1)
- Iri hati (ay. 2)
- Berdoa hanya untuk memuaskan keinginan (ay. 3)
Tidak setia hanya akan menjadikan kita sebagai musuh Allah
- Tuhan adalah Allah yang cemburu, oleh karena itu Ia tidak mau kita berzinah secara rohani atau menduakan Tuhan. (ay. 5)m, BIS: Jangan kira bahwa Alkitab tanpa alasan berkata, “Di dalam diri kita Allah menempatkan Roh yang keras keinginannya.”
- Namun kasih karunia Tuhan diperoleh lebih besar daripada kecemburuan Tuhan sehingga kita yang tidak setia dapat berkenan kepada-Nya apabila rendah hati.
- Ay. 6: Meskipun begitu, rahmat Allah yang diberikan kepada kita lebih kuat daripada keinginan roh kita itu. Itulah sebabnya di dalam Alkitab tertulis juga, “Allah menentang orang yang sombong, tetapi sebaliknya Ia mengasihi orang yang rendah hati.
Kalimat Kunci:
Kesetiaan kita kepada Tuhan hendaklah jangan dipengaruhi oleh hal-hal duniawi melainkan pastikan bahwa diri kita tetap setia hingga akhir.
Kalimat Pertanyaan:
Bagaimana agar tetap setia hingga akhir?
Kalimat Peralihan:
Jika membaca nats ini, paling tidak kita menemukan 4 cara agar kita tetap setia hingga akhir.
Baca juga: TETAP KONSISTEN DALAM IMAN KEPADA KRISTUS
Bagian-bagian Pokok:
- Dengan memiliki iman (ay. 7)
- Dengan membangun relasi (ay. 8)
- Dengan merendahkan diri (ay. 9-10)
- Dengan menantikan Tuhan (5:7-11)
Penjelasan Bagian-bagian Pokok 4 Cara Untuk Setia Hingga Akhir:
I. Dengan memiliki iman (ay. 7)
Tunduklah kepada Allah dapat diartikan berjalan dalam kehendak Tuhan dengan memiliki ketaatan dan tanpa kompromi.
- Agar iblis dapat dikalahkan maka harus dilawan. Ia akan lari daripadamu mengandung arti bahwa iblis akan kalah terhadap kita.
- Namun, untuk dapat tunduk kepada Allah dan mengalahkan iblis dibutuhkan iman.
- Hanya oleh iman kita dapat melakukan kehendak Tuhan dan menang atas kuasa kegelapan. Iman diawali dari pengetahuan atau pendengaran kita akan Firman Tuhan
Iman adalah dasar dari segala sesuatu … (Ibrani 11:1, Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat)
II. Dengan membangun relasi (ay. 8)
Iman kita harus ditingkatkan kepada level selanjutnya, yaitu membangun relasi dengan Tuhan.
Relasi atau membangun hubungan dengan Tuhan, melalui:
- Pujian penyembahan dan Firman
- Hidup dalam pertobatan dan kekudusan
- Janganlah mendua hati; mempercayai konsep, budaya, dan adat dunia
Lagu: Hanya dekat Allah saja aku tenang
III. Dengan merendahkan diri (ay. 9-10)
Sikap hati yang berkenan di hadapan Tuhan adalah hati yang hancur.
- Mazmur 51:19, Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah
- Pengakuan dosa kita tidak hanya cukup di ucapan saja melainkan kita seharusnya dengan sungguh-sungguh mengakui kesalahan dan menyadarinya sebagai sesuatu kekejian bagi Tuhan, sehingga kita mendekatinya dengan hati yang hancur
Merendahkan diri di hadapan Tuhan harus kontiniu atau terus menerus
- Kita akan ditinggikan apabila kita merendahkan diri di hadapan-Nya
- Untuk dapat setiap di hadapan Tuhan, maka kita seharusnya setiap saat dan setiap waktu merendahkan diri di hadapan Tuhan
- Merendahkan diri dalam segala hal, termasuk pelayanan, pekerjaan, karya, keterampilan, dsb. Bukan lagi merasa diri hebat, “semua karena saya, melainkan semua karena anugerah-Nya.”
Kekayaan, kedewasaan, kepintaran, berkat, kesuksesan diperoleh bukan karena kehebatan kita melainkan karena anugerah-Nya.
Baca juga: DOA YANG BENAR, PENTING UNTUK DIKETAHUI
Akibat kita merendahkan diri:
- Kita akan menyadari bahwa segala pencapaian dan hidup ini adalah kasih karunia.
- Kita akan mengandalkan tuhan karena kita menyadari bahwa kita memerlukan Tuhan.
- Kita akan menjaga hidup kita agar tetap rendah hati
IV. Dengan menantikan Tuhan (5:7-11)
Menantikan Tuhan disini adalah menantikan kedatangan Tuhan
- Jika melihat nats ini penulis mengingatkan bahwa kedatangan Tuhan sudah dekat
- Jika kita memiliki sikap hati yang selalu menantikan Tuhan maka sudah pasti kita akan memperlihatkan buah kekristenan yaitu memiliki kualitas iman melalui karakter
- Ilustrasi: menantikan Presiden SBY berkunjung di korban Sinabung
Apa yang harus dilakukan seseorang dalam menantikan kedatangan Tuhan?
- Harus bersabar seperti Petani (ay. 7-8)
- Meneguhkan hati kita (ay. 8)
- Jangan bersungut-sungut (ay. 9)
- Menjaga kesetiaan dalam penderitaan (ay. 10)
- Tetap bertekun dalam iman (ay. 11)
Baca juga: TINGGAL TETAP DI DALAM DIA, PENTING DISIMAK
Kesimpulan
Untuk dapat setia hingga akhir, maka:
- Kita seharusnya memiliki iman
- Kita seharusnya membangun relasi
- Kita seharusnya merendahkan diri
- Kita seharusnya menantikan Tuhan
(Dilarang meng-copy dan publish ulang tulisan ini, tanpa seijin penulis)
Lihat juga:
- Ingin Membuktikan Keberadaan Tuhan
- Sang Miliuner Menjadi Gelandangan
- Kebangkitan Kristus Memberi Hidup
- Menantikan Janji Tuhan dengan Iman Teguh
- Yesus yang Mengisi Kehampaan Hidup
Jika Anda merasa diberkati dengan artikel berjudul “SETIA HINGGA AKHIR, PENTING UNTUK DISIMAK…” ini, bagikanlah artikel ini kepada sahabat, keluarga, dan rekan-rekan Anda.
Jangan lupa, Like (Sukai) Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik di sini untuk mendapatkan info-info terbaru dari fokushidup.com.
Mari bergabung juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik di sini. Silahkan tinggalkan komentar Anda, bila ingin menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik. <>
Sangat menyentuh sekali firman ini, tadi saya mencoba copy paste ke word supaya bisa di print out utk di baca2 dan sebagai bahan khotbah juga di gereja namun sepertinya gak bisa (di Block) bisakah dikirim melalui email?
terima kasih
Tuhan memberkati
Baik, akan kami kirimkan melalui email. Kunjungi selalu web kami. Semoga menjadi berkat. JBU
Terimakasih
Bahan Khotbah and Renungan ini tersusun sangat exegesis, systematis, tinggal menambahkan sedikit Illustrasi. seperlunya.
God bless Penulis dan Pembaca dan para pengkhotbah.
Saloom
STm