Hubungi Kami"... jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, ..." (Rm. 14:8)

Sukses Dengan Cara Yang Benar, Ini Prinsip Seharusnya…

Sukses dengan cara yang benar
VIa img: http://headtosuccess.com

Fokus Hidup “Ada banyak cara seseorang bisa meraih sukses, baik cara yang benar maupun cara yang tidak benar. Namun yang seharusnya orang percaya harus meraih sukses dengan cara yang benar. Mengapa dan bagaimana kita harus meraih sukses dengan cara yang benar? Simak renungan ini.”

 

Bacaan ayat: Mazmur 1:1-6
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri 
di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, (ayat 1)

tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang 
dan malam. (ayat 2)

Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, 
dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. (ayat 3)

Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin. (ayat 4)

Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam 
perkumpulan orang benar; (ayat 5)

sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan. (ayat 6)

 

Persaingan dunia usaha masa kini sangatlah ketat. Sebab dibutuhkan kreatifitas, inovasi, strategi, manajemen, dan kualitas. Selain itu, perlu dibarengi dengan kerja keras, ketekunan, dan integritas. Belum lagi, bermunculan kreatifitas anak muda dalam berinovasi di dunia bisnis.

Baca juga: Mantan Perampok Mati Bagi Kristus

Ada beberapa bisnis yang kebanyakan juga dijalankan oleh anak muda, seperti bisnis otomotif, gadget, kuliner, dan fashion. Tantangan dalam dunia bisnis, yakni munculnya pesaing dalam bisnis yang sama.

Persaingan dalam bisnis akan selalu ada dan tak bisa dihindari, karena itu seseorang harus punya bekal dalam menghadapi persaingan agar tak kalah bersaing. Di sisi lain, ada juga orang yang menjalankan bisnis dengan cara yang kotor dan tidak berkenan di hadapan Tuhan, seperti penipuan, picik, saling menjatuhkan, dan melibatkan kuasa kegelapan.

Sangat disayangkan bila ada orang Kristen yang ingin mengejar kesuksesan dengan meminta berkah dari dukun dan melalui ritual penyembahan kepada setan. Bukankah Tuhan sanggup memberikan kesuksesan? Mengapa harus meraih sukses dengan cara yang tidak benar?

Baca juga: Kepulangan Yang Tidak Diharapkan

Banyak orang telah dibutakan dengan keinginan daging, cinta uang, dan kehidupan mewah, sehingga tidak peduli dengan cara yang ia lakukan, asalkan bisa sukses. Orang yang menghalalkan segala cara demi kesuksesannya, tentu akan berujung kepada keterpurukan. Rule yang seharusnya ialah sukses dengan cara yang benar.

Padahal, untuk meraih sukses tidak perlu kita menggunakan cara kotor dan mencari orang pintar. Sebab, kita memiliki kemampuan dan peluang untuk sukses bila melibatkan Tuhan dan hidup takut akan Dia. Haruslah meraih sukses dengan cara yang benar!

Ada beberapa tokoh PL yang sukses karena pertolongan Tuhan, di antaranya Yusuf dan Daud. Prinsip hidup yang tegas dari Yusuf menghantarnya kepada kepemimpinan tertinggi, menjadi orang kedua yang berkuasa di Mesir. Tetapi, suksesnya itu tidak diraih dengan mudah. Ia harus terpisah dengan ayahnya Yakub dan orang-orang yang dicintainya karena dijual oleh saudara-saudaranya.

Belum lagi ia menjadi budak, difitnah oleh istri Potifar, dan di penjara. Tetapi Yusuf tetap jujur, berintegritas, dan hidup takut akan Tuhan. Hal itulah yang membuatnya menjadi pemimpin dan ahli ekonomi. Berkatnya, Mesir dapat mengatasi kelaparan dan kekurangan makanan.

Demikian juga dengan Daud, ia adalah raja yang sukses dalam pemerintahannya. Namun kesuksesan yang didapatnya tidaklah mudah.

Baca juga: Berkarya di Usia Senja, Mungkinkah?

Daud harus menjadi seorang buronan dan dikejar-kejar oleh Saul selama 15 tahun, belum lagi anaknya Absalom memberontak kepadanya. Tetapi, ia menjaga hati yang takut akan Tuhan dengan berbalik kepada Tuhan ketika ditegor akan kesalahannya. Maka Tuhan mengembalikan takhta Israel kepadanya.

Prinsip hidup Yusuf dan Daud masih relevan dalam kita menjalani hidup, termasuk dalam membangun bisnis.

Cara hidup kedua tokoh Alkitab ini relevan di sepanjang dunia ini masih ada. Dan seharusnya ini menjadi gaya hidup orang percaya sepanjang masa. Tidak hanya dalam bertujuan untuk sukses, juga sebenarnya juga dalam tujuan kita untuk hidup berkenan di hadapan Tuhan, yakni hidup jujur, berintegritas, dan takut akan Tuhan.

Ini yang perlu kita persoalkan di dalam hidup kita. Dan inilah sukses dengan cara yang benar juga dalam hal rohani. Sebab selain kita bisa meraih sukses dalam hal jasmani, seperti sukses dalam berkarier dan berbisnis bila Tuhan mengizinkan dan menghendakinya, kita juga perlu meraih kesuksesan dalam hal rohani.

Bahkan, perkara rohani seharusnya menjadi persoalan utama dalam kehidupan kita. Yakni kita perlu memperkarakan diri kita di hadapan Tuhan dan ini yang dikehendaki Tuhan. Dia menginginkan kita untuk hidup berkenan kepada-Nya.

Sebagaimana tertulis dalam 1 Yohanes 2:3-6, bahwa “Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.

Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia. Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.”

Tujuan kekristenan kita sebenarnya adalah meraih sukses dengan benar dalam perkara rohani. sukses dalam perkara rohani adalah sebagaimana tertulis dalam nats ini yakni hidup melakukan kehendak-Nya dan wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. Kita seharusnya meneladani cara hidup Yesus semasa hidup-Nya pada 2000 tahun yang lalu.

Sebenarnya, untuk meraih sukses dalam hal bisnis atau karier adalah kita perlu bekerja jujur, disiplin, berintegritas, giat, gigih, kerja keras, dan bertekun. Dengan begitu sukses dapat kita raih. Jangankan orang yang takut akan Tuhan, orang yang diluar Tuhan pun akan mengalami sukses bila menjalani hidup yang demikian. Sebab, apa yang ditabur itulah yang dituai.

Sayangnya, banyak orang terbuai dengan konsep untuk meraih sukses jasmani bukan sukses rohani. Saatnya kita membenahi juga kerohanian kita agar berkenan di hadapan Tuhan. Apalah artinya sukses dan memiliki segalanya di dalam dunia ini tetapi pada ujungnya binasa kekal. Sejak dini, bangunlah kerohanian kita dengan memperkarakan diri kita di hadapan Tuhan.

Baca juga: Hidup yang Berserah Kepada Tuhan, Ini Gambarannya…

Toh, berkat materi yang kita raih, bila kita sadari, berkat itu sebenarnya untuk mendukung pekerjaan Tuhan, membahagiakan orang Tuhan, kebutuhan keluarga, dan terutama memberi kepada mereka yang membutuhkan.

Bila kita menggunakan mamon atau uang untuk kepentingan diri sendiri saja dan untuk memperoleh kesenangan-kesenangan dunia semata saja, serta hanya untuk memperkaya diri dan menjadi orang pelit, ingat kita akan mempertanggungjawabkannya di hadapan Tuhan. Dan tentu, banyak orang binasa karena tidak mempergunakan uang dan berkat materi sebagaimana mestinya sesuai dengan kehendak Tuhan.

Sebagai orang percaya, kita perlu bekerja keras dan mencari uang sebanyak-banyaknya, tetapi harus menggunakan uang tersebut untuk tujuan yang mulia, yakni sesuai dengan kehendak Tuhan. Bukan sebaliknya, menghambur-hamburkan uang untuk pesta pora dan memenuhi hasrat keinginan daging semata. Atau hidup bermewah-mewah.

Dan prinsip dalam meraih sukses, penting sekali kita mengetahui kemampuan diri kita dan melakukan pemetaan ketika akan berbisnis, tetapi jangan lupa melibatkan Tuhan, jujur, berintegritas, bahkan hidup takut akan Tuhan, dan jangan pernah menyerah. Sekaligus kita juga belajar melakukan kehendak-Nya dalam kehidupan sehari-hari kita.

Raihlah sukses dengan cara yang benar dan milikilah sikap rohani yang elegan, sehingga Tuhan pun berkenan atas hidup kita dan kita pun dipakai-Nya.

DOA
Bapa sorgawi, mampukan aku untuk menjadi pelaku bisnis yang jujur, berintegritas, dan takut akan Engkau. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.

Sukses dengan cara yang benar

(Dilarang meng-copy dan publish ulang tulisan ini, tanpa seijin penulis)

Jika Anda merasa diberkati dengan artikel “Sukses Dengan Cara Yang Benar, Ini Prinsip Seharusnya…” ini, bagikanlah ke sosmed (Facebook, Twitter, Linkedin, dll.) Anda.

Like (Sukai) juga Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik DI SINIuntuk mendapatkan info-info terbaru dari fokushidup.com.

Dan bergabunglah juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik DI SINI.

Silahkan tinggalkan komentar Anda di bawah artikel ini untuk menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik.

One Comment

Tanggapan Anda:

error: