Hubungi Kami"... jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, ..." (Rm. 14:8)

Surat Kristus yang Terbuka; Jadilah Iklannya Tuhan!

Surat Kristus
Via img: https://www.christianminimalism.com

Fokus Hidup“Seperti apa Surat Kristus yang terbaca itu? Mengapa kita perlu menjadi iklannya Tuhan? Bagaimana caranya, apa dampak, dan untungnya menjadi iklan Tuhan? Simak artikel berjudul Surat Kristus yang Terbuka; Jadilah Iklannya Tuhan! Ini.”

 

Bacaan Nats: Yesaya 43:10-12; 2 Korintus 3:1-3
"Kamu inilah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan hamba-Ku yang telah 
Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. 
Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. (ay. 10)

Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku. (ay. 11)

Akulah yang memberitahukan, menyelamatkan dan mengabarkan, dan bukannya allah asing 
yang ada di antaramu. Kamulah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan 
Akulah Allah. (ay. 12)
Yesaya 43:10-12

Adakah kami mulai lagi memujikan diri kami? Atau perlukah kami seperti orang-orang 
lain menunjukkan surat pujian kepada kamu atau dari kamu? (ay. 1)

Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang 
dapat dibaca oleh semua orang. (ay. 2)

Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan 
kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada 
loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia. (ay. 3)
2 Korintus 3:1-3

 

Iklan dapat kita temui di mana saja. Entah melalui brosur, media tv, pamflet atau spanduk, iklan baris, suara, hingga iklan video, setiap waktu terpampang di depan kita. Kadang menarik minat, kadang juga ada yang merasa terganggu dengan iklan yang dilihat atau didengarnya.

Akan tetapi, sebelum lebih jauh kita membahas mengenai jadilah iklannya Tuhan, tentu ada baiknya kita mengetahui detilnya apa itu iklan.

Baca juga: Menjaga Status Iman, Ini yang Seharusnya Kita Lakukan…

Dalam KBBI, kata iklan, artinya: 1) berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan; 2) pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yg dijual, dipasang di dalam media massa (seperti surat kabar dan majalah) atau di tempat umum.

Dengan definisi di atas, dapat diartikan bahwa iklan yang juga disebut reklame adalah media promosi atau alat untuk menyampaikan informasi, menawarkan, mempromosikan, serta memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada khalayak dengan menggunakan gambar, video, dan kata-kata yang menarik.

Tentu juga, dapat dipahami bahwa iklan adalah cara yang tepat untuk mensosialisasikan atau memperkenalkan suatu produk bagi masyarakat.

Apabila sebuah produk, baru diproduksi dan dipasarkan tetapi bila tidak diiklankan terlebih dulu, kemungkinan produk tersebut tidak bisa mencapai target penjualan dan merebut pangsa pasar. Karena itu, ada banyak pebisnis, perusahaan, istansi, lembaga, yayasan, atau lainnya memilih mengiklankan produk, program, dsb-nya, agar dikenal.

Baca juga: S’mua Baik; Milikilah Hati yang Rela Dibentuk Oleh-Nya…

Iklan yang sering kita lihat atau temui dimana saja, bila sering kita melihatnya, lama kelamaan kita mulai tahu, hafal, bahkan ada yang sampai tertarik untuk mencobanya. Apalagi iklan yang unik dan menarik, akan begitu mudah mencuri fokus seseorang, sehingga iklan itu akan selalu muncul dibenaknya, bahkan tidak jarang ada juga yang sering memperagakannya.

Bila produk yang ditampilkan sesuai dengan rasa, berkualitas, apalagi harga terjangkau, tentu menarik lebih banyak peminat.

Biasanya para pengiklan menggunakan orang atau artis terkenal untuk supaya produknya terjual. Sebagai contoh David Bekham, mantan pemain bola asal Inggris memerankan iklan Adidas sebagai pengguna. Begitu juga Ronaldo dan Messi, juga ditawarkan oleh brand-brand terkenal dunia sebagai endorser untuk mengantarkan pesan dan memperagakan  produk.

Namun, Meski para pemeran iklan adalah orang terkenal sekalipun, tetap saja yang diperkenalkan adalah produknya. Justru artis tersebut digunakan sebagai icon agar produk semakin dikenal, menarik peminat baru pecinta produk tersebut, dan laris terjual.

Berbicara tentang iklan, sadarkah kita bahwa kita sebagai orang percaya adalah iklannya Tuhan? Kita adalah media untuk mengiklankan “Kerajaan Sorga” atau “menghadirkan suasana sorga” di bumi ini, terhadap sesama kita (Luk. 17:21).

Baca juga: Hasil Dari Berbuat Kebaikan; Riil, Kisah Si Pelayan Hotel…

Sebagaimana para artis atau endorser dipakai untuk memerankan iklan, kita juga sebagai orang percaya dipakai-Nya sebagai pemeran, bahkan sebagai “iklannya” Tuhan. Kita adalah artis atau orang yang dipakai Tuhan untuk memperkenalkan Kerajaan Sorga kepada dunia, sekaligus kita juga adalah produk dari Kerajaan Allah yang membawa kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita bagi dunia.

Spesifiknya, kita adalah surat Kristus. Melalui kehidupan iman atau cara hidup kita yang selalu memperlihatkan iman kita, maka kita menjadi “surat terbuka” atau surat Kristus yang terbaca dengan jelas oleh orang lain, bahwa benar Kristus itu di dalam kita.

Dengan gamblangnya orang akan menyebut kita Kristen sejati atau benar-benar “seperti Kristus” karena cara hidup kita yang sesuai dengan Alkitab atau kehendak-Nya. Pancaran inilah yang akan menampilkan sebuah surat yang dibaca dengan indah oleh sekitar kita, yakni kita menjadi “Surat Kristus”.

Apabila kita sungguh-sungguh percaya dan “menjadi seperti Kristus”, dalam hal kasih, prinsip, karakter dan hati seperti Kristus. Maka, dunia melihat Kristus di dalam kita. Kita dikenal sebagai produk Kerajaan Sorga.

Baca juga: Kesaksian Hidup: Bukti Efektif Tuhan Itu Ada

Namun sayang, banyak orang yang diberi kesempatan menjadi alat-Nya malah mengabaikan kesempatan indah ini. Ada yang lebih mementingkan denominasi atau organisasinya sendiri daripada menjadi saksi Kristus. Bahkan ada yang menunda dirinya untuk melayani Tuhan. Parahnya, ada yang lebih memntingkan kesenangan dunia daripada menjadi saksi-Nya yang benar.

Faktor kepentingan, keegoisan, dan keangkuhan membatasi kuasa Tuhan bekerja di dalam kita, sehingga kita tidak menjadi “iklannya Tuhan”.

Selain, kita memang harus mempromosikan Kerajaan Sorga melalui hidup kita, di sisi lain, juga tujuannya agar kita menjadi pelaku Firman atau menjadi pribadi yang selalu melakukan kehendak Tuhan. Dengn kata lain, kita harus hidup bagi Kristus. Mengapa?

Dalam Matius7:21, menyebutkan bahwa “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.” Jelaslah, orang-orang yang tidak melakukan kehendak Bapa adalah mereka yang tidak masuk dalam “Kerajaan Sorga”.

Jadi, tujuan kita menjadi iklannya Tuhan, juga bukan hanya dalam bentuk atau tujuan agar orang lain melihat Kristus di dalam kita, tetapi juga agar kita benar-benar masuk dalam kerajaan kekal-Nya. Dan tentu, menjadi sebuah medianya Tuhan butuh perjuangan sampai seumur hidup kita.

Baca juga: Menteri Terbaik Dunia! Ukirlah Prestasi Iman Maksimal…

Berjuanglah dengan tekun dan sampai titik darah penghabisan, agar kita pun dapat berkata dengan bangganya di akhir hidup kita, seperti halnya perkataan Paulus di penghujung nafas, yakni “aku telah menyelesaikan pertandingan dengan baik.”

Karena itu, mulai saat ini, janganlah kita bersantai dan menjalani kepercayaan kita hanya biasa-biasa saja, melainkan kita seharusnya mulai bertekun dan sungguh-sungguh mengejar harta kekal melalui melakukan kehendak-Nya atau menjadi iklannya Tuhan.

Ketika kita menjadi iklan Tuhan, bukan orang lain saja yang diuntungkan karena “memetik buah kesaksian hidup dan menikmatinya,” melainkan juga kita beroleh keuntungan yang bersifat kekekalan.

Bagaimana agar menjadi iklannya Tuhan? Jangan pusingkan dengan performance, show, atau apa yang akan kita tampilkan kepada orang lain. Tetapi mulailah membenahi diri kita.

Buanglah segala hal, termasuk karakter  atau kebiasaan-kebiasaan yang menyakiti hati Tuhan, seperti pelit, sulit mengampuni, berkata kasar dan makian, menyakiti keluarga dan orang lain, dan dari segala tindakan kejahatan lainnya di mata Tuhan.

Baca juga: Fokus Hidup Orang Percaya; Bangunlah Kerohanian Anda…

Perhatikanlah keadaan hidup kita dengan seksama, apakah sudah berkenan di hadapan Tuhan atau tidak. Hal ini yang harus kita perkarakan di hadapan Tuhan. Apabila kita mulai berubah dan berusaha hidup berkenan di hadapan Tuhan, maka fungsi kita sebagai “pelita” atau “terang” akan nampak. Secara otomatis kita menjadi iklannya Tuhan, Surat Kristus yang terbaca dengan jelas.

Marilah kita membuat keputusan yang bersifat kekekalan, yakni hanya Tuhan dan kerajaan-Nya saja yang menjadi fokus hidup kita, tiada yang lain. Dan utamanya, marilah kita mengintrospeksi diri dan memperbaiki kerohanian kita, agar tampil sebagai icon maupun produk Kerajaan Sorga. Mulailah berubah!

 

DOA
Bapa sorgawi, ajarku mengerti kehendak-Mu dan mampukan aku menjadi seperti Yesus, agar aku dapat menjadi produk Kerajaan Sorga, Surat Kristus yang terbaca dengan jelas. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.

 

(Dilarang meng-copy dan publish ulang tulisan ini, tanpa seijin penulis)

Jika Anda merasa diberkati dengan artikel “Surat Kristus yang Terbuka; Jadilah Iklannya Tuhan!” ini, bagikanlah ke sosmed (Facebook, Twitter, Linkedin, dll.) Anda.

Like (Sukai) juga Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik DI SINI untuk mendapatkan info-info terbaru dari fokushidup.com.

Dan bergabunglah juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik DI SINI.

Silahkan tinggalkan komentar Anda di bawah artikel ini untuk menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik.

 

Kunjungi juga beberapa artikel di bawah ini yang menguatkan iman Saudara!

Tanggapan Anda:

error: