Tahun Baru; Awalilah dengan Terang Itu
Fokus Hidup – Tak terasa 2022 telah berlalu dan tahun baru telah tiba. Renungan berikut ini, mengenai memasuki tahun yang baru bersama dengan Sang Terang itu. Simak renungan berjudul Tahun Baru; Awalilah dengan Terang Itu ini.
Nats: Yesaya 31:1; Amos 5:4-6 Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN. (Yesaya 31:1) Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel: "Carilah Aku, maka kamu akan hidup! Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap." Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup, supaya jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan api, yang memakannya habis dengan tidak ada yang memadamkan bagi Betel. (Amos 5:4-6)
Singkatnya hidup ini, ternyata tidak disadari oleh sebagian orang. Mereka terlalu asyik dengan kegembiraan yang dunia tawarkan, tanpa sadar sewaktu-waktu kematian bisa menjemput.
Ada juga yang beranggapan sebaliknya, toh hidup singkat, lakukan saja semaunya karena hidup hanya sekali. Mereka tak peduli dengan kehidupan dibalik kematian.
Baca juga:
- 7 alasan Orang Kristen harus Merayakan Natal
- 7 Alasan Tuhan Yesus Kristus Harus Lahir ke Dunia
- Memancarkan Kasih Natal adalah Wujud Mengasihi Tuhan
- 7 dampak Natal bagi Dunia yang perlu Anda Ketahui
Dan kenyataannya, banyak orang tidak menyadari bahwa hidup ini seperti berada dalam kegelapan kelam, berujung kepada kegelapan pula bila tanpa Terang atau Kristus.
Sayangnya, meski ada Terang itu yang memberikan kehidupan setelah kematian, namun mereka yang dikuasai berbagai keinginan pemenuhan jasmani, tetap mengabaikan-Nya.
Bila dicermati, manusia diibaratkan berada di hutan belantara yang gelap dan mencekam. seperti halnya kisah di bawah ini.
Sekelompok anak yang tinggal di sebuah kampung yang dikelilingi hutan lebat, sedang asyik bermain bersama. Jarang sekali mereka punya kesempatan atau bisa bertemu seperti ini.
Sebab sebagian mereka sudah terpisah, ada yang sudah tinggal di kota karena ikut orang tuanya, ada juga yang sudah pindah ke kampung sebelah.
Jadi momen mereka bertemu di hari itu serasa begitu berharga, mereka bisa berkumpul dan bermain bersama-sama. Keseruan membuat mereka lupa waktu.
Saking asyik berlari-larian, seru-seruan, dan mencoba bermacam-macam permainan tradisional anak seusianya, tanpa mereka sadari, semakin lama, mereka semakin memasuki hutan lebat.
Dan ternyata, makin lama makin menjauh, namun karena terhipnotis dengan keseruan, tidak ada seorang pun yang menyadari akan hal itu hingga hari mulai gelap.
Ketika senja menyingsing seorang anak tersadar bahwa hari mulai berganti malam. Ia pun meminta teman-temannya berhenti bermain dan mengajak pulang.
“Stop, stop, kita jangan bermain lagi, ini sudah sore dan sebentar lagi malam tiba, ayo kita pulang,” ujar anak itu.
Tetapi nahas mereka lupa jalan pulang ke kampung. Mereka berusaha mencari jalan pulang tetapi tidak ada satu pun yang ingat hingga malam tiba.
Tak tahu harus berbuat apa. Ada yang menangis dan yang lain menghibur mereka yang menangis.
Mereka tidak punya alat penerang, sehingga mereka berkerumun satu sama lain sembari waspada. Beruntung tidak ada binatang buas di sekitar hutan itu.
Di tengah kegelapan malam, tiba-tiba seorang anak berteriak. “Lihat, itu ada setitik cahaya, jangan-jangan itu adalah salah satu penduduk kampung yang sedang berburu, ayo kita mendekatinya,” ujarnya.
Dan akhirnya mereka sepakat mendekati cahaya itu. Ternyata benar! Orang tersebut adalah salah satu penduduk kampung itu yang juga mereka kenali. Akhirnya mereka bisa pulang kembali.
Baca juga:
- 10 Alasan Mengapa Orang Kristen Merayakan Natal
- 12 TOKOH KELAHIRAN KRISTUS, DI ANTARANYA ADA RAJA KEJAM…
- 7 Hal tentang Kisah Santa Klaus yang perlu Anda Ketahui
- Dari Betlehem ke Golgota, Jadilah Murid Kristus Sejati…
- Natal sebuah Pemberian atau Perayaan? Ini Sikap yang Seharusnya…
Terkadang orang Kristen seperti halnya dengan kisah sekelompok anak yang keasyikan bermain dan akhirnya terjebak di tengah kegelapan malam.
Terlalu asyik dengan kesenangan dunia dan berbagai kesibukan, sampai lupa arah pulang. Setelah bangkrut, kesepian, atau tak berdaya lagi, baru sadar ia sudah berada jauh di gelapnya malam belantara.
Dapatkah ia kembali? Setitik cahaya kebenaran dapat mengeluarkannya dari malam di sekitarnya.
Menaruh harap kita kepada hal yang fana adalah sia-sia, sebab Alkitab berkata,
“Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN.”
Dan kabar baik bagi kita adalah meski kita sudah berada di kegelapan atau di lembah jurang dalam sekalipun, bila kita menaruh harap kepada Tuhan, maka kita akan menemui setitik cahaya yang akan membawa kita kepada janji-janji-Nya di kehidupan kekal.
Di Tahun yang baru, di hari-hari yang akan kita jalani ini, teruslah berpegang kepada Terang itu. Agar kita terhindar di kegelapan malam, tidak nyasar, dan hidup berkenan di hadapan Tuhan.
Semua orang membutuhkan Terang dalam kehidupan ini, sebab hanya Terang itu yang dapat mengeluarkan manusia dari kegelapan kekal. Terang adalah Tuhan Yesus Kristus.
Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” (Yoh. 8:12)
Carilah Terang itu, meski berada dalam kegelapan malam yang menggiurkan. Mulailah hari-hari bersama Tuhan dan jangan mengikuti tawaran dunia yang menjebak pada kegelapan malam.
Benahilah kehidupan kita agar selalu menyenangkan hati-Nya. Carilah Tuhan selagi masih ada waktu!
DOA:
Bapa di Sorga, mampukan aku untuk terus hidup untuk Tuhan dan tidak berada di kegelapan malam yang menyesatkan dan membinasakan. Biarlah aku tetap berada dalam Terang-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
(Sebagian tulisan ini telah dimuat di renungan harian Manna Sorgawi)
Jika Anda merasa diberkati dengan artikel “Tahun Baru; Awalilah dengan Terang Itu ” ini, bagikanlah ke sosmed (Facebook, Twitter, Linkedin, dll.) Anda.
Like (Sukai) juga Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik DI SINI untuk mendapatkan info-info terbaru dari fokushidup.com.
Dan bergabunglah juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik DI SINI.
Silahkan tinggalkan komentar Anda di bawah artikel ini untuk menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik.
Kunjungi juga beberapa artikel di bawah ini yang menguatkan iman Saudara!
- 7 MAKNA NATAL ATAU KELAHIRAN KRISTUS DI ALKITAB
- NATAL MENUNTUN KITA KEPADA-NYA
- Fenomena Bintang Betlehem, Jadilah Alat Tuhan…
- Bom Di Malam Natal, Kisah Sang Pahlawan Kemanusiaan
- Dokter Berhati Mulia; Rela Menggelandang Tiap Malam…
- Agar Fokus Berdoa kepada Tuhan Setiap Saat
Bagikan Sekarang:
Related Posts
-
Resolusi yang Tinggi Bernilai Kekekalan, Milikilah!
Tidak ada komentar | Jan 1, 2020
-
7 dampak Natal bagi Dunia yang perlu Anda Ketahui
Tidak ada komentar | Des 25, 2019
-
Dampak Kebaikan Kecil bagi Orang Lain
1 Komentar | Sep 7, 2017
-
7 Hal tentang Kisah Santa Klaus yang perlu Anda Ketahui
Tidak ada komentar | Des 29, 2018
About The Author
julian JT.
Lulusan S1 Teologi di STT Lintas Budaya Jakarta. Berkarya dalam tulisan renungan Kristen, pengkhotbah, web content, dan pengajar. Quote: "Fokus hidup orang percaya sejatinya ialah menjadi serupa dengan Kristus."