Tuhan Tidak Tidur! Gubahan Lagu Doa untuk Ahok…
|Fokus Hidup – “Renungan ini memberikan inspirasi bagi kita untuk selalu berkarya bagi Tuhan. Persoalan hidup sesungguhnya bukanlah penyakit, kemiskinan, dan pederitaan jasmani lainnya. Benarkah? Apa persoalan manusia yang sebenarnya harus diperkarakan di hadapan Tuhan? Simak renungan berjudul Tuhan Tidak Tidur! Gubahan Lagu Doa untuk Ahok... ini.“
Bacaan Nats: 1 Petrus 2:4-5; Filipi 1:20-22a Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. (ay. 4) Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. (ay. 5) (1 Petrus 2:4-5) Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikianpun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku. (ay. 20) Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. (ay. 21) Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. (ay. 22a) (Filipi 1:20-22a)
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama, yang disebut Pak Ahok, saat ini berada di dalam penjara karena divonis menista agama. Meski terkukung dalam penjara, Ahok tidak hilang harapan atau meratapi nasibnya. Justru karya, keteguhan hati, dan kepeduliannya kepada orang lain masih terlihat. Juga sosoknya mnginspirasi.
Pada 26 Juli 2017, melalui utusannya, ia membantu seorang Ibu yang hidup sebatang kara, Nenek Mimi, dengan memberikan beras 10 Kg dan membayar uang sewa rusunnya sepanjang tahun 2018, bahkan rusun tersebut bisa ditempati olehnya seumur hidup.
Bahkan ia menyumbangkan hasil penjualan buku tentang dirinya yang berjudul, “Ahok Di Mata Mereka”, kepada Mako Brimob, untuk perbaikan tempat tinggal mereka.
Hal ini memperlihatkan bahwa jelaslah walau berada dalam penjara, hati mantan gubernur DKI Jakarta ini, tidak ikut terpenjara. Pasti beliau meyakini Tuhan tidak tidur dan akan memampukannya menghadapi pahitnya hidup.
Penjara tidak bisa menghentikan perbuatan kasihnya kepada sesama. Bahkan terdengar kabar, beliau semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.
Baca juga: 3 ALASAN KEKUATIRAN ADALAH PEMBUNUH IMAN
Selain lebih religius karena lebih banyak waktu beribadah, baca Alkitab, berdoa, dan merenungkan firman Tuhan, ternyata banyak hal dari dirinya yang juga menginspirasi banyak orang.
Tidak hanya di bidang politik, yang membuat sebagian anak muda terinspirasi dan bertekad untuk berjuang bagi bangsa melalui jalur politik, juga ternyata menginspirasi dalam hal rohani.
Jonathan Prawira seorang pencipta lagu rohani Kristen ternama, juga membuatkan lagu rohani buat beliau. Lagu yang menginspirasi spiritual banyak orang ini, khususnya orang Kristen, merupakan bentuk doa bagi Ahok.
Gubahan lagu ini adalah sebuah syair yang menyatakan iman Ahok kepada Tuhan, sebagaimana terlihat beliau legowo dengan keputusan hakim dan menjalani dengan ikhlas, serta hari-harinya digunakan untuk mendekatkan diri kepada Sang Mahakuasa.
Lagu ini mengingatkan banyak orang bahwa Tuhan tidak pernah Tidur. Ia turut bekerja dalam segala perkara dan mendatangkan kebaikan bagi mereka yang berharap dan setia kepada-Nya. Lagu ini sangat menginspirasi bahkan meneguhkan iman orang percaya bila mendengarkannya ini dengan seksama.
Lagu yang dibuat oleh Jonathan Prawira spesialis pencipta lagu rohani bersama timnya, menjadi sebuah lagu syahdu nan indah, berjudul “Tuhan Tidak Tidur.”
Lagu yang menginspirasi, menyentuh hati, dan meneguhkan iman setiap orang yang mendengarkannya ini, dibawakan oleh Jani Hutagalung.
Berikut lirik lagu Tuhan tidak Tidur: Apapun juga kenyataan yang mesti kuterima. Walau sukar ku kan menjalaninya. Karena Tuhan yang punya kuasa di atas jalan manusia. Dan imanku berkata, ‘Tuhan tidak tidur’, Kau yang menjaga hidupku sempurna, Selama ku setia, Engkaulah Tuhan yang menyelesaikannya bagiku yang berharap pada-Mu.
Buku yang dijual secara online ini, berisi tentang berbagai kebijakan beliau selama menjadi gubernur DKI Jakarta, tentu juga menginspirasi pemimpin yang berhati mulia, untuk menelurkan kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada rakyat, pembangunan negeri, dan untuk kejayaan nusa dan bangsa.
Dalam peluncuran buku tersebut, 16 Agustus 2018, melalui sebuah surat yang dibacakan anaknya, Ahok meminta kepada masyarakat untuk tidak memanggilnya lagi dengan sebutan Ahok, melainkan “BTP”, yakni singkatan dari nama lengkapnya.
Dibalik jeruji BTP bisa menghasilkan karya yang begitu menginspirasi, baik di dunia sekuler maupun spiritual. Hal ini tentu mengingatkan kita kepada Rasul Paulus yang karyanya di penjara, tidak hanya mendunia, menginspirasi, juga dikanonkan sebagai Firman Tuhan yang tertuang dalam Alkitab.
Meski di dalam penjara, Paulus tetap berkarya dalam pengajaran iman Kristen dengan menulis beberapa Surat yang ditujukan kepada orang percaya saat itu.
Jeruji penjara, tidak bisa memenjarakan iman Paulus, justru imannya tetap teguh dan melahirkan karya abadi yang menjadi berkat, pedoman, dan standarisasi hidup orang Kristen di seluruh dunia, baik sewaktu dituliskannya surat-surat ini dan ditujukan kepada orang Kristen di zamannya, masa kini, hingga dunia berakhir.
Baca juga: Sang Martir Tuhan! Berjuanglah Hingga Akhir Hidup…
Tulisan-tulisannya yang diilhami oleh Roh Kudus, masuk dalam Kanon sebagai Firman Allah yang tertulis di dalam Alkitab. Tuhan memakai Paulus melalui karyanya menjadi karya abadi, pedoman, prinsip, bahkan Firman Tuhan yang hidup bagi dunia dan mengubah hidup orang percaya.
Bila saat ini kita berada dalam jeruji persoalan atau beban berat, ingatlah dan percayalah Tuhan tidak tidur. Teruslah berharap kepadanya dan hasilkan perbuatan dan karya yang menyenangkan hati Tuhan. Jangan menjadi lemah tetapi bangkitlah dengan iman yang teguh.
Ketahuilah, persoalan yang kita hadapi sebenarnya bukan persoalan yang utama dan perkara utama yang perlu kita persoalkan atau perkarakan setiap hari kepada Tuhan.
Sebaliknya, persoalan kita yang sebenarnya yang sangat penting dan yang perlu kita perkarakan di hadapan Tuhan setiap hari adalah masalah rohani kita. Sudah berkenankah kita di hadapan Tuhan atau tidak? Apakah hidup kita menyenangkan hati Tuhan atau tidak? Inilah yang paling penting dan seharusnya dipersoalkan.
Persoalan-persoalan jasmani apapun bentuk masalah yang kita hadapi di dunia ini, hanyalah fana dan sementara saja. Meski kita pun mengalami penderitaan selama kita hidup di dunia ini, toh bersifat sementara. Setelah kita mengalami kematian, maka persoalan kita di dunia ini akan kita tinggalkan. Bukankah begitu?
Namun yang perlu kita pahami, persoalan rohani adalah penting dari semua persoalan yang kita hadapi di hidup ini.
Bayangkan bila kita tidak memperkarakan hidup kita di hadapan Tuhan, mengenai kekudusan atau kesucian hidup, karakter Kristus, taat melakukan kehendak-Nya, serta mengaplikasikan kasih dan selalu hidup memuliakan Tuhan. Maka ketika dijemput maut dan sewaktu menghadap takhta pengadilan Kristus, bisa jadi tempat kita di neraka.
Sayangnya, ada banyak orang yang datang dan menangis di hadapan Tuhan hanya untuk meminta kesembuhan, keluar dari kemiskinan dan penderitaan, ingin meraih sukses dan bahagia menurut ukuran dunia, atau hanya untuk pemenuhan jasmani saja. Padahal yang perlu ditangisi dan diperkarakan di hadapan Tuhan, ialah keberadaan kita yang sebenarnya belum atau tidak berkenan di hadapan Tuhan.
Bagi banyak orang, mereka beranggapan bahwa persoalan mereka lebih berat dibanding memperkarakan kehidupan rohani atau keberadaan dirinya yang belum berkenan di hadapan Tuhan. Hal ini adalah pandangan yang salah, seharusnya kita mulai menata diri untuk hidup melakukan kehendak-Nya dan berjalan dalam rencana-Nya.
Sejak dini, marilah kita tidak membesarkan persoalan kita dan seolah-olah Tuhan harus menjawab seluruh masalah kita, melainkan mempersoalkan keadaan kita untuk selalu berkenan dan menyenangkan hati Tuhan.
Berhentilah untuk berorientasi dengan persoalan jasmani yang kita hadapi, sebab Paulus berkata, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Fil. 4:13). Kita mampu menghadapi persoalan kita dan Ia akan memberikan kekuatan bagi kita, sebab Tuhan tidak tidur.
Baca juga: Di Proses Tuhan! Apa Maksud Tuhan Dibaliknya?
Melainkan, perkarakanlah diri di hadapan Tuhan, sebagaimana dianjurkan dalam Kolose 3:1, yakni “Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.”
Dan pastikanlah bahwa kita memiliki prinsip seperti Paulus, “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (Fil 1:21).
DOA
Bapa sorgawi, mampukan aku untuk selalu bersyukur, melakukan yang terbaik, dan selalu berkarya untuk kemuliaan nama-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
(Dilarang meng-copy dan publish ulang tulisan ini, tanpa seijin penulis)
Jika Anda merasa diberkati dengan artikel “Tuhan Tidak Tidur! Gubahan Lagu Menguatkan Iman..” ini, bagikanlah ke sosmed (Facebook, Twitter, Gogle+, dll.) Anda. Jangan lupa, Like (Sukai) Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik DI SINI untuk mendapatkan info-info terbaru dari fokushidup.com.
Mari bergabung juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik DI SINI. Silahkan tinggalkan komentar Anda, bila ingin menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik.
Lihat juga:
- 7 PASUTRI DALAM ALKITAB; PEMBELAJARAN MEMBANGUN KELUARGA
- Bernilai di Mata Tuhan! Ini Agenda Hidup yang Seharusnya…
- Biskuit Lumpur Dikonsumsi di Negara Ini. Hargai Makanan Anda!
- 7 FAKTA TENTANG KARAKTER SAUDARA-SAUDARA YUSUF DALAM ALKITAB
- Menjadi Sempurna; Bukan Sekadar Baik Saja, tetapi…