10 Alasan Mengapa Orang Kristen Merayakan Natal
Fokus Hidup – Seberapa pentingkah natal bagi orang Kristen? Bagaimana orang Kristen menyikapi natal? Apa sajakah alasan orang Kristen perlu merayakan natal? Simak dengan seksama artikel yang berjudul “10 Alasan Mengapa Orang Kristen Merayakan Natal” ini.
Semarak dan gempita Natal sangatlah mempesona dari tahun ke tahun dan pada dasarnya telah bergeser dari makna yang sebenarnya. Banyak orang ikut merayakan natal hanya dengan semaraknya saja, tanpa memaknai dengan benar.
Awal peristiwa natal ini, tentu sangat mengagumkan dengan makna yang dalam di mana lahirnya Sang Juruselamat. Malaikat di sorga dan para gembala begitu gembira menyambut kelahiran-Nya. Tidak ketinggalan, orang Majus pun rela menempuh jarak yang panjang dan melelahkan hanya untuk bertemu dan mempersembahkan yang terbaik kepada Sang Raja kekal.
Baca juga: 3 CARA MENGALAMI TUNTUNAN TUHAN, PENTING DISIMAK…
Kabar sukacita ini, patut disambut dengan gempita dan suasana sorgawi, sebab Dia Allah rela menjadi manusia, lahir di kandang hina, hanya untuk manusia berdosa.
Tidak hanya di zaman gereja mula-mula merayakan natal, meski dalam keadaan tidak semarak sekarang, peristiwa hebat ini, oleh campur tangan Tuhan, di abad ke-4 disahkan menjadi peristiwa penting bagi dunia. Bahkan dunia internasional mengakui sebagai perayaan inti bagi agama Kristen dan menandai sebagai hari libur internasional.
Jangankan orang Kristen di zaman itu, kita pun pasti akan senang dan menyambut kelahiran Kristus dengan meriah, sebab keselamatan telah datang kepada dunia, kepada kita. Sebuah anugerah besar atas kelahiran Kristus, bagi kita, sebab kita bangsa kafir akhirnya boleh berkesempatan menjadi anak Allah dan menjadi serupa dengan Kristus.
Kendati demikian, tidak semua interdenominasi gereja menerima hal seperti ini dan menolak merayakan natal dengan berbagai alasan yang didalilkannya. Akan tetapi, tetap saja mereka tidak bisa menolak bahwa ada kabar sukacita, Tuhan Yesus Sang Raja dan Juruselamat dunia telah lahir 2000 tahun yang lalu.
Kabar sukacita kelahiran Kristus inilah yang akhirnya mendorong dan mengingatkan dunia bahwa natal adalah peristiwa penting bagi dunia dan patut diperingati oleh orang percaya di seluruh dunia.
Baca juga: Bom Di Malam Natal, Kisah Sang Pahlawan Kemanusiaan
Salah jika orang Kristen merayakan natal? Tentu saja tidak. Ada banyak alasan bagi kita orang Kristen terdorong dan terpanggil untuk merayakan natal. Apa sajakah alasannya mengapa orang Kristen merayakan natal? Paling tidak ada 10 alasan kuat mengapa orang Kristen merayakan natal. Berikut ini penjelasannya.
1. Natal Telah Menjadi Peristiwa Penting dalam Sejarah maupun Iman Kristen
Alasan mengapa orang Kristen merayakan natal, sebab tak bisa dipungkiri natal telah menjadi peristiwa penting dalam sejarah dunia maupun iman Kristen, yang patut disambut meriah dan dirayakan dengan secara benar sesuai makna dan arti natal yang sesungguhnya.
Natal merupakan peristiwa penting dalam kekristenan dan telah menjadi tradisi sebuah perayaan turun temurun bagi sebagian besar denominasi gereja Kristen. Pada puncaknya yang jatuh pada tanggal 24 Desember malam dan 25 Desember setiap tahunnya, banyak gereja yang merayakan natal.
Tidak hanya pada hari H-nya, yakni pada tanggal 25 Desember, setiap tahunnya di sepanjang bulan Desember hingga bulan Januari, gereja-gereja disibukkan dengan berbagai kegiatan perayaan natal.
Baca juga: Fenomena Bintang Betlehem, Jadilah Alat Tuhan…
Baik natal umum dari gereja tersebut, hingga komisi-komisi, wilayah-wilayah, bahkan youth dan Sekolah Minggu pun tak ketinggalan. Termasuk persekutuan doa, persekutuan kantor, sekolah, kampus, lingkungan tempat tinggal, komunitas-komunitas Kristen, hingga pemerintah pun mengadakan ibadah Natal.
Tidak hanya sebagai peristiwa penting dalam sejarah dunia, di mana Sang Raja, Tuhan, dan Juruselamat telah lahir, juga merupakan peristiwa penting dalam iman Kristen. Seseorang yang mengaku Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dunia, maka pada dasarnya, ia mengakui bahwa peristiwa Kristus lahir ke dunia 2000 tahun yang lalu adalah riil.
Iman Kristen tidak terlepas dari menerima kelahiran Kristus, mengakui karya penebusan-Nya, dan mempersiapkan diri menyambut kedatangan Kristus kedua kali. Jangankan iman Kristen, dunia saja telah mengakui dan mensahkan tanggal 25 Desember dengan memperingati sebagai hari natal atau kelahiran Kristus.
2. Alkitab Tidak Melarang Merayakan Natal, Justru Mengabarkan Natal bagi Seluruh Dunia
Meski perayaan Natal diperingati dengan meriah setiap tahunnya hingga kini, tetapi Alkitab tidak mencatat atau memerintahkan untuk merayakan Natal. Mengejutkan memang, peristiwa sepenting ini tidak pernah dirayakan atau diperingati dalam Alkitab.
Bahkan sulit ditemukan catatan-catatan penting bahwa gereja-gereja di zaman Perjanjian Baru memperingati atau merayakan hari natal.
Meski demikian, Alkitab tidak melarang orang Kristen untuk merayakan Natal. Sebab peristiwa hebat ini disinggung dalam Alkitab. Peristiwa natal yang mengagungkan ini tercatat dalam Alkitab, dimulai dari nubuat dalam Perjanjian Lama, Maria mengalami kehamilan oleh Roh Kudus, hingga kelahiran Kristus yang menggemparkan sorga.
Tidak hanya menggemparkan sorga, juga menggemparkan Yerusalem. Tidak hanya pada peristiwa kelahiran Kristus, di mana dihadiri oleh gembala-gembala dan para malaikat di Sorga, bahkan herodes bertanya-tanya di mana bayi Yesus dan hendak membunuhnya.
Tentu dengan perintah Herodes ini, menggemparkan seluruh penduduk Yerusalem bahwa ada Raja atau Mesias yang telah lahir. Sayangnya, penduduk Yerusalem abai dan tidak peduli dengan kelahiran Kristus Sang Raja Kekal itu.
Baca juga: 7 HAL TENTANG SOSOK PENUNGGANG KUDA PUTIH DALAM KITAB WAHYU
Peristiwa di Yerusalem ini, berulang-ulang terjadi setiap tahunnya. Di mana orang Kristen sendiri yang mengaku percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, hanya gempar dengan euforia-nya, tetapi tidak menghidupi kebenaran.
Banyak orang Kristen setahun sekali. Di hari natal beribadah, setelahnya kembali ke kenyamanannya sebelumnya dan tidak hidup takut akan Tuhan.
Alkitab jelas tidak menentang perayaan natal dan justru mengabarkan-Nya. Kelahiran Kristus dalam Alkitab, tidak kalah pemberitaan-Nya mengenai pikul salib, kematian, kebangkitan, dan kenaikan-Nya ke sorga. Peristiwa dari kelahiran sampai kenaikan adalah satu peristiwa yang tidak bisa dipisahkan.
Dan orang Kristen patut merayakannya sebagai perayaan bahwa Sang Juruselamat dunia telah datang ke dunia dan akan datang kembali pada kedatangan Kristus kedua kali.
Baca juga: 3 KEHEBATAN KRISTUS DALAM KEDATANGAN-NYA KEDUA KALI
Baca selanjutnya: Klik DI SINI atau klik NEXT di bawah ini untuk melanjutkan ke isi artikel berikutnya.
Bagikan Sekarang:
Related Posts
-
SERUAN BERIBADAH DENGAN BERSORAK-SORAK – EKSPOSISI MAZMUR 100
Tidak ada komentar | Okt 26, 2017
-
7 FAKTA TENTANG YEHU CUCU NIMSI DALAM ALKITAB
Tidak ada komentar | Des 8, 2018
-
7 MAKNA NATAL ATAU KELAHIRAN KRISTUS DI ALKITAB
Tidak ada komentar | Des 22, 2018
-
7 Pahlawan Iman dalam Alkitab yang Perlu Anda Tahu
Tidak ada komentar | Agu 17, 2020
About The Author
julian JT.
Lulusan S1 Teologi di STT Lintas Budaya Jakarta. Berkarya dalam tulisan renungan Kristen, pengkhotbah, web content, dan pengajar. Quote: "Fokus hidup orang percaya sejatinya ialah menjadi serupa dengan Kristus."