Hubungi Kami"... jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, ..." (Rm. 14:8)

7 Alasan Mengapa Orang Kristen Harus Berdoa

Mengapa orang kristen harus berdoa

Fokus Hidup“Doa adalah salah satu sarana seseorang mengalami pertumbuhan iman. Benarkah? Mengapa harus berdoa? Pentingkah doa itu? Sejauh mana peran doa dalam kehidupan orang percaya? Simak artikel berjudul 7 Alasan Mengapa Orang Kristen Harus Berdoa ini.”

Manusia pada umumnya, selain membutuhkan sesamanya, juga membutuhkan tangan yang kuat untuk memberikan kekuatan, kemampuan, dan menyelamatkannya dari hukuman kekal. Siapakah yang dapat menjadi penyelamatnya? Tentu bukanlah sesama manusia, sebab tidak ada yang dapat dan mampu menyelamatkan sesamanya. Jawaban pastinya adalah Tuhan!

Sebab itu, Tuhan Yesus turun ke dunia menjadi daging atau mengambil rupa manusia. Tujuannya bukan saja beroleh kekuatan atau kemampuan mengalahkan kedagingan atau kecintaan dunia, melainkan juga agar manusia beroleh keselamatan kekal dan terbebas dari hukuman di kekekalan.

Dengan demikian, Tuhan Yesus sendiri membuka akses langsung kepada manusia untuk dapat memanggil Bapa di Sorga sebagai “Bapa” dan membangun hubungan yang erat dengan Tuhan. Membangun hubungan dengan Tuhan Yesus dan Bapa di Sorga itu, tidak hanya kita belajar Alkitab dan mengisi hidup kita dengan nilai-nilai kebenaran standar Alkitab, juga melalui doa.

Baca juga:  GENERASI PENYEMBAH: 3 CARA MENJADI PENYEMBAH BAPA

Doa menurut orang Kristen merupakan hal yang penting. Sebab doa adalah bagian dari kehidupan rohani seseorang. Mengapa orang Kristen harus berdoa? Atau, sejauh mana pentingnya doa itu? Karena itu, artikel ini hadir menyajikan alasan-alasan tepat mengapa doa itu penting atau mengapa orang Kristen harus berdoa.

Berikut ini, merupakan penjelasan detail mengenai 7 alasan mengapa orang Kristen harus berdoa atau betapa pentingnya kita harus berdoa dan membangun kehidupan doa.

1. Karena Doa Ibarat Charger

Pentingnya orang Kristen berdoa karena memang doa diperintahkan oleh Alkitab dan Tuhan Yesus memberikan teladan secara langsung kepada murid-murid-Nya. Alkitab jelas menggambarkan bagaimana kehidupan doa Yesus.

Bila kita melihat Alkitab, Tuhan Yesus banyak menyempatkan diri untuk berdoa. Mengapa demikian? Sebab momen terpenting bagi Tuhan Yesus adalah berbicara dengan Bapa di Sorga.

”Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.” (Markus 1:35)

Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. (Lukas 6:12)

Melalui doa, Tuhan Yesus berkomunikasi dengan Bapa di Sorga. Meski setiap waktu Tuhan Yesus dapat berbicara dengan Bapa, karena Dia adalah Anak yang dikasihi-Nya dan membawa misi Bapa, namun Tuhan Yesus selalu menyediakan waktu khusus untuk berbicara dengan Bapa melalui doa.

Baca juga: 10 HARI RAYA YAHUDI DALAM AlKITAB DAN SEJARAH ISRAEL

Tuhan Yesus membutuhkan kuasa dari Bapa, sebab Dia adalah utusan Bapa yang telah mengosongkan diri dengan menanggalkan ke-Allahan-Nya, termasuk kuasa dan takhta-Nya di kemuliaan kekal.

Sebagaimana Tuhan Yesus menjadi manusia dan dibatasi oleh fisik dan kemampuan manusiawi, melalui doa Tuhan Yesus mendapatkan kekuatan baru untuk menghadapi persoalan berat yang menanti di depan.

Hal ini terlihat dari doa Tuhan Yesus di Taman Getsemani. Secara manusia, Ia berat untuk menghadapi Salib, namun Ia berkomunikasi dengan Bapa. Dan di dalam doa, Tuhan Yesus menyerahkan kepada Bapa, biar “kehendak Bapa yang jadi”. Saat itu, Tuhan Yesus mendapat kekuatan baru menghadapi Salib yang begitu berat menanti-Nya.

Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: “Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.” Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.”

Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.

Lalu Ia bangkit dari doa-Nya dan kembali kepada murid-murid-Nya, tetapi Ia mendapati mereka sedang tidur karena dukacita. Kata-Nya kepada mereka: “Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.” (Lukas 22:40-46)

Bila dikaitkan dengan handphone (hp) dan charger, kita tahu bersama bahwa hp tidak akan hidup jika kehabisan daya dan bila tidak di-pcharge. Begitu juga dengan kerohanian seseorang, doa merupakan kekuatan atau daya yang harus di isi ulang terus menerus.

Dengan kata lain, doa ibarat charger, di mana kita membutuhkan power dan kekuatan dari Bapa sehingga mampu menyangkal diri, memikul salib, dan mengikut Tuhan sampai akhir.

untuk kita mendapatkan afirmasi atau tuntunan, Tuhan Yesus memberikan petunjuk yang jelas dan teladan bagi kita agar selalu berkomunikasi dengan Bapa di Sorga.

Bila kerohanian seseorang tidak di-charge kembali, maka seperti halnya handphone, Ia tidak bisa lagi menghidupkan kerohaniannya, sehingga tidak memiliki kekuatan baru menghadapi berbagai tantangan atau gagal menjadi murid sejati.

Baca juga: 7 MAKNA KEMATIAN KRISTUS BAGI UMAT MANUSIA

Smartphone yang telah di-charge, tentu dapat digunakan dengan baik dan pengguna dapat terkoneksi dengan dunia online dan berkomunikasi dengan sesama. Begitu juga dengan kerohanian seseorang, apabila ia selalu men-charge dirinya dengan bersekutu dengan Bapa (berdoa), hidupnya dapat berfungsi dengan baik dan irama hidupnya selaras atau sesuai dengan kehendak Bapa.

Sama seperti Tuhan Yesus menyediakan waktu untuk berbicara kepada Bapa, kita pun harus mengisi daya iman kita dengan menyediakan waktu berdoa. Karena itu, pastikan rohani kita ter-charge selalu, agar kita selalu aktif melakukan kehendak Bapa, peka terhadap suara Roh Kudus, dan semakin menjadi serupa dengan Kristus.

2. Mengapa Orang Kristen harus Berdoa? Karena Doa Ibarat Power Bank

Tidak selamanya seseorang dapat menggunakan charge. Ada saatnya di mana ia kesulitan untuk menggunakan kabel charge karena mungkin tidak ada listrik. Bila di tempat umum, terpencil, atau jauh dari jangkauan listrik, maka penting sekali ia menyediakan pengganti charger.

Pengisi daya darurat dan sementara untuk handphone ini, dikenal dengan sebutan power bank. Fungsi power bank adalah sebagai pengganti charger. Seseorang yang bepergian jauh dan dalam perjalanan ia tidak mendapat akses listrik, tentu solusinya adalah ia menggunakan power bank.

Sebab, power bank akan sangat bermanfaat atau sangat menolong ketika hp mulai lowbat. Dengan menggunakan benda ini, hp akan kembali aktif dan dapat digunakan untuk kepentingan komunikasi dan sebagainya, sesuai dengan fungsinya.

Baca juga: 39 Kitab Perjanjian Lama Dan Penjelasan Singkat (Bag. 1)

Orang percaya tidak hanya membutuhkan charger atau waktu khusus untuk berdoa (berkomunikasi dengan Bapa melalui sate atau waktu lainnya), ia juga harus berdoa atau berkomunikasi dengan Bapa, kapan saja dan dimana saja. Doa tidak bisa dibatasi oleh ruang dan waktu.

Sama seperti power bank bisa digunakan kapan saja dan dimana saja, untuk mendapatkan daya bagi hp dan digunakan sesuai fungsinya, begitu juga dengan doa. Ibarat power bank yang siap digunakan ketika dibutuhkan, doa juga haruslah dimana saja dan kapan saja, agar otot-otot rohani kita tetap kuat.

Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!(Roma 12:12)

Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. (Roma 8:26)

Bila kita berkesempatan berdoa dimana saja, maka berdoalah! Sehingga kita akan selalu mendapatkan petunjuk, arahan, dan kekuatan baru dari Roh Kudus.

Berdoalah senantiasa agar kita selalu terarah, mampu bersyukur, dan mendapat petunjuk dari Roh Kudus. Termasuk dalam perkataan, perbuatan, tindakan, dan karakter, kita harus senantiasa bergumul dan meminta petunjuk dari Tuhan, agar kita selalu menyenangkan hati Bapa dan menjadi serupa dengan Kristus.

Tanggapan Anda:

error: