Hubungi Kami"... jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, ..." (Rm. 14:8)

12 Murid Tuhan Yesus dan Kisah Imannya (Bag. 1)

12 Murid Tuhan Yesus dalam Alkitab
Via img: https://www.bibleinfo.com

Fokus Hidup“Para rasul di akhir kehidupan mereka sungguh tragis. Seperti apa kisahnya? Atau bagaimana kisah pelayanan dan akhir hidup mereka? Simak dengan seksama artikel yang berjudul 12 Murid Tuhan Yesus Dan kisah Imannya (Bag. 1) ini.”

 

Murid Tuhan Yesus tercatat dalam Alkitab berjumlah 12 orang. Sayangnya, di antara orang-orang yang dipilih sendiri oleh Tuhan Yesus ini, memilih untuk berkhianat, yakni Yudas Iskariot. Namun demikian, ia digantikan posisinya melalui undian yang dilakukan oleh para murid pasca kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga.

Sewaktu Tuhan Yesus ada di dunia ini, di mana Ia memilih 12 murid yang selalu bersama-sama dengan Dia. Ia secara langsung mengajarkan kepada mereka tentang Kerajaan Sorga dan melibatkan mereka dalam pelayanan-Nya selama 3,5 tahun di dunia ini.

Tuhan Yesus menetapkan atau memilih kedua belas rasul tersebut, bukan asal atau sembarang menunjuk saja. Melainkan melalui pergumulan dan doa semalam-malaman (Luk. 6:12-13).

Baca juga: 7 HAL TENTANG SOSOK PENUNGGANG KUDA PUTIH DALAM KITAB WAHYU

Orang-orang yang dipilih menjadi murid-Nya inilah yang di kemudian hari menjadi pemimpin-pemimpin gereja, selain Yudas Iskariot, setelah Ia naik ke Sorga. Sebab semasa pelayanan-Nya, Tuhan Yesus sendiri mempersiapkan mereka untuk mengemban tugas demikian.

Perlukah kita mempelajari dan mengetahui seputar kehidupan para murid Tuhan Yesus, terutama kisah kesetiaan di akhir hidup mereka?

Tentu, mempelajari kehidupan (terutama mengenai kisah akhir hidup) 12 murid Tuhan Yesus ini, merupakan sesuatu yang sangat menarik dan menjadi  motivasi bagi kita untuk fight dalam melayani Tuhan hingga akhir hidup kita.

Kisah pelayanan dan kematian para murid ini, sebagian besar tidak dicatat dalam Alkitab, tetapi kita bisa mendapatkan informasi mengenai kesetiaan dan akhir hidup mereka melalui tulisan Bapa-Bapa Gereja dan tradisi gereja turun-temurun.

Seperti apa misi pelayanan dan kisah di akhir hidup mereka? Berikut ini penjelasan artikel 12 Murid Tuhan Yesus dengan kisah akhir hidup mereka (Bagian 1). Kedua belas murid Tuhan Yesus ini, juga disebut sebagai rasul-rasul.

 

 

1. Andreas Murid Tuhan Yesus yang Pertama

Arti Andreas dalam bahasa Yunani Ανδρέας adalah “Jantan”. Ia merupakan saudara kandung Petrus, yang juga adalah murid Tuhan Yesus yang pertama. Mereka berasal dari Betsaida (Yoh. 1:44), namun Andreas tinggal bersama Petrus di Kapernaum sebagai penjala ikan (Mrk. 1:29). Sebelum mengikut Yesus, Andreas adalah murid dari Yohanes pembaptis.

Baca juga: 3 KEHEBATAN KRISTUS DALAM KEDATANGAN-NYA KEDUA KALI

Yohanes pembaptislah yang memperkenalkan Tuhan Yesus kepadanya bahwa Ia adalah “Anak Domba Allah”. Peristiwa ini tercatat dalam Yohanes 1:35-40.

Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya. Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah!” Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus.

Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: “Apakah yang kamu cari?” Kata mereka kepada-Nya: “Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?”

Ia berkata kepada mereka: “Marilah dan kamu akan melihatnya.” Mereka pun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat.

Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus (Yoh. :35-44).

Atas kesaksian dari Yohanes yang meneguhkan kepercaayannya kepada Tuhan Yesus, Andreas pun mengikut Tuhan Yesus dan mula-mula membawa Petrus kepada-Nya (Yoh. 1:41-42).

Andreas bukan hanya murid yang pertama, ia juga dikenal sebagai “Penginjil” mula-mula. Ia disebut sebagai “penginjil nasional dan internasional yang pertama”. Sebab, selain telah membawa Petrus kepada Tuhan Yesus, ia juga membawa seorang anak kecil, yang mempunyai lima roti dan dua ikan (Yoh. 6:8-9).

Juga, ia yang membawa orang-orang Yunani untuk bertemu dengan Tuhan Yesus (Yoh. 12:21, 22). Andreaslah yang bersama tiga murid terdekat-Nya, pernah bertanya tentang hukuman Yerusalem kepada Tuhan Yesus (Mrk. 13:3, 4).

Menurut tradisi, Andreas menghabiskan tahun-tahun terakhir hidupnya di Skitia, bagian utara Laut Hitam. Tetapi sebuah buku kecil yang berjudul Acts of Andrew yang kemungkinan ditulis tahun 260 Masehi, menceritakan bahwa ia memberitakan Injil terutama di daerah Makedonia dan mati martir di Akhaya Patras, Yunani.

Baca juga: 7 ALASAN TUHAN YESUS HARUS MATI BAGI DUNIA

Sejarah dan tradisi Gereja mula-mula juga mencatat, bahwa Andreas memberitakan Injil sampai di Rusia Selatan dan Semenanjung Balkan. Dia memberitakan Injil kepada banyak bangsa Asia dan menjadi martir dengan disalibkan pada kayu salib berbentuk X, yang kemudian dikenal sebagai Salib Santo Andreas.

Salah seorang pengikut Andreas yang turut menyaksikan hukuman atasnya, menceritakan perkataan yang telah diucapkan oleh Andreas sebelum ia meninggal dunia, “Ternyata keinginan dan cita-cita saya bisa terkabul, dimana saya bisa turut merasakan saat-saat disiksa dan disalib seperti YESUS”.

Di ujung kematian, Andreas mengalami siksaan yang berat. Ia di siksa dengan hukum cambuk oleh tujuh tentara dan diikat di salib. Dengan cara demikian mereka bisa memperpanjang masa sakit dan masa siksaannya.

Meski mengalami siksaan yang berat, tiada henti-hentinya ia berkhotbah, dua hari sebelum ajalnya tiba. Ia bahkan berkhotbah sambil dihukum cambuk. Bangsa Skotlandia kemudian menjadikan Salib Andreas ini sebagai lambang bendera negara mereka.

 

Baca selanjutnya: Klik NEXT di bawah ini, atau klik DI SINI untuk melanjutkan ke isi artikel berikutnya.

One Comment

Tanggapan Anda:

error: