Hubungi Kami"... jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, ..." (Rm. 14:8)

7 Alasan Covid 19 Diizinkan Tuhan Melanda Dunia

6.  Corona Virus Sebagai Sarana Pengajaran

Alasan keenam Tuhan mengizinkan covid 19 melanda dunia ialah sebagai sarana pengajaran gerejawi. Maksud pengajaran di sini, juga terkait pewartaan dan penginjilan. Sejak virus corona melanda dunia, sistem peribadatan orang Kristen mengalami perubahan drastis, yakni dari offline ke online.

Peralihan yang terjadi, dari offline ke online atau dari pertemuan fisik di gereja beralih ke internet. Pergeseran ini, tentu berdampak positif bagi penginjilan, pewartaan, maupun pengajaran gerejawi atau iman Kristen. Namun sisi negatifnya, ialah berdampak kepada keuangan gereja yang mulai menipis akibat tidak adanya persembahan uang atau kolekte yang di selenggarakan di setiap ibadah umum. Tetapi ini seharusnya tidak perlu menjadi kekuatiran besar, sebab Tuhan pasti mencukupi.

Meski harus beralih ke online, ibadah yang sebelumnya di gereja, seharusnya tetap berjalan walau lewat streaming youtube. Dampak pandemi ini, gereja seolah di paksa untuk berhijrah ke dunia maya. Namun, peralihan ini adalah cara yang paling ampuh untuk menghentikan penyebaran covid 19, yakni menghindari perkumpulan termasuk beribadah di gereja.

Baca juga: Resolusi yang Tinggi Bernilai Kekekalan, Milikilah!

Berjatuhannya korban terpapar covid 19 yang juga menyasar orang percaya dan hamba Tuhan, tidak bisa di hindari dan tidak ada pilihan lain, gereja harus menyelenggarakan kebaktian secara online. Bila memaksakan, maka jemaat bisa terpapar covid 19.

Di sisi lain, ini adalah menaati anjuran pemerintah, yakni beribadah di rumah. Ini keputusan berat bagi gereja-gereja, tetapi harus di ambil agar memutus mata rantai penyebaran virus ini.

Mungkin di beberapa jemaat di daerah, masih bisa mengadakan ibadah bersama di gereja, tetapi sebagian besar gereja di kota-kota mengikuti anjuran pemerintah, ibadah di rumah.

Di sinilah terjadi perubahan besar, khususnya dalam Pewartaan dan Pemberitaan Injil. Kalau sebelumnya, pengajaran iman Kristen kebanyakan di dalam gereja (beribadah offline), sekarang secara online. Semua orang bisa mengakses ibadah dan pengajaran-pengajaran iman Kristen melalui internet. Asalkan ada jaringan internet, semua orang bisa terkoneksi dengan ibadah online.

Berubahnya pola ibadah dari offline ke online, berdampak semakin luasnya jangkauan pengajaran, pewartaan, dan pemberitaan Injil. Dan faktanya, gereja-gereja mulai memaksimalkan pengajaran iman Kristen melalui streaming youtube.

Secara tidak langsung, Tuhan mengizinkan virus corona ini melanda dunia, agar semakin maksimalnya penginjilan, pewartaan, dan pengajaran iman Kristen sampai ke pelosok-pelosok. Injil menjangkau semua lapisan masyarakat melalui ibadah online.

Hal ini, tentu menggenapi nubuatan Alkitab dalam Matius 24:14, “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”

7. Virus Corona Sebagai Sarana Pendewasaan

Alasan terakhir Tuhan mengizinkan covid 19 melanda dunia ialah sebagai sarana pendewasaan rohani. Dengan di ijinkan peristiwa covid 19 ini, tentu membuka pengertian sehingga tidak hanya bertobat, tetapi juga mengalami kedewasaan rohani melalui pengujian iman. Ibaratnya, bencana virus ini, menjadi alat Tuhan untuk mengasah orang percaya sehingga bertumbuh dewasa iman.

Kebutaan mata rohani, membuat banyak orang rabun kebenaran Alkitab. Hal ini mengakibatkan terselubungnya pengertian akan kebenaran dan kedewasaan iman. Tidak heran, banyak orang Kristen beranggapan bahwa hidup berkenan di hadapan Tuhan tidak lebih penting dari persoalan jasmani.

Kenyataannya, banyak orang Kristen lebih fokus kepada persoalan-persoalan fana. Mereka beribadah dan mencari Tuhan, tetapi sesungguhnya perkara duniawilah yang menjadi alasan mencari Tuhan.

Mirisnya, bukan mempersoalkan apakah ia berkenan kepada Tuhan dan layakkah menjadi penghuni sorga, malah seputar pemenuhan jasmanilah yang menjadi tujuan ibadahnya kepada Tuhan.

Bila mempelajari kebenaran Alkitab dengan seksama, sebagian besar iblis memanipulasi pengajaran iman Kristen. Mengapa? Ada banyak orang Kristen mencari Tuhan agar ia mendapatkan pertolongan atas masalah keuangan, sakit penyakit, pernikahan, jodoh, dan masalah-masalah fana lainnya. Namun sedikit sekali orang Kristen yang benar-benar mencari Tuhan karena ia rindu hidup kekal.

Sejatinya, orang yang memperkarakan kerohanian di hadapan Tuhan, ia tidak peduli dengan persoalan-persoalan jasmani. Kemiskinan atau kesulitan ekonomi, kesembuhan dari penyakit, atau mendapat kehormatan di mata manusia, bukanlah hal penting baginya. Orang yang mengalami kedewasaan iman, ia akan berjuang menjadi serupa dengan Kristus.

Baca juga: Memancarkan Kasih Natal adalah Wujud Mengasihi Tuhan

Kedewasaan rohani menjadi barang langka di penghujung zaman ini. Sebab banyak hamba Tuhan layaknya penjual obat yang menawarkan mujizat. Nabi-nabi palsu bergelimpangan di mana-mana dan berkeliaran menyesatkan banyak orang. Sebagaimana tertulis dalam Matius 24:11, “Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.

Virus corona ini menjadi jembatan bagi orang Kristen untuk mengalami kedewasaan iman. Sebab, dengan tersebarnya virus ini, membuat banyak orang Kristen tersadar dan mencari Tuhan. Dan melalui keinginan mencari Tuhan, Roh Kudus akan mengarahkannya kepada kedewasaan iman.

Karena itu, dengan Tuhan mengizinkan banyak orang percaya yang terdampak maupun terpapar virus ini, mengalami kedewasaan rohani. Tidak penting lagi kekayaan, tidak penting lagi kesembuhan dari sakit, tidak penting lagi jodoh, asal hidup berkenan di hadapan Tuhan, itu lebih dari cukup. Inilah salah satu ciri kedewasaan iman, yakni hidup selalu menyenangkan hati Tuhan.

Seorang Kristen yang dewasa rohani, ia akan berjuang menjadi serupa dengan Kristen dan menanggalkan segala keterikatan dosa. Baginya. hidup hanya untuk kemuliaan nama Tuhan saja.

“Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” (Kolose 3:23)

“… Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.” (1 Korintus 10:31)

“Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.

Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri? Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku, Anak Manusia juga akan malu karena orang itu, apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan-Nya dan dalam kemuliaan Bapa dan malaikat-malaikat kudus.” (Lukas 9:23-26)

Demikianlah 7 alasan Tuhan mengijinkan virus corona melanda dunia. Tuhan mengizinkan virus corona menimpa dunia karena ada maksud Tuhan yang mulia. Berjuanglah menjadi pribadi yang berkenan di hadapan Tuhan.

Jika Anda merasa diberkati dengan Artikel berjudul, “7 Pahlawan Iman dalam Alkitab yang Perlu Diketahui” ini, bagikanlah artikel ini kepada sahabat, keluarga, dan rekan-rekan Anda.

Jangan lupa, Like (Sukai) Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik DI SINI untuk mendapatkan info-info terbaru dari fokushidup.com.

Mari bergabung juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik DI SINI. Silahkan tinggalkan komentar Anda, bila ingin menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik.

Jangan berhenti di tangan Anda, tetapi bagikanlah artikel 7 Pahlawan Iman dalam Alkitab yang Perlu Diketahui ini, melalui sosial media (Facebook, Twitter, Linkedin, dll.) Anda. Sebab dengan demikian, Anda juga sudah berpartisipasi dalam mengajarkan kebenaran Alkitab. Selain itu, teruslah bertekun dalam Kristus. Tuhan Yesus Memberkati …!!!

Kunjungi beberapa artikel di bawah ini yang menguatkan iman Saudara!

Tanggapan Anda:

error: