Berkarya di Usia Senja? Ini yang Seharusnya DIlakukan…
|
Fokus Hidup – “Kebanyakan orang menjadi patah arang dan tidak mau lagi berusaha, karena berpikir ia tidak akan sukses, apalagi di usia senja. Benarkah? Simak renungan berjudul Berkarya di Usia Senja ini.”
Bacaan ayat: Kolose 3:23; Markus 12:30
Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. (Kolose 3:23) Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. (Markus 12:30)
Usia muda dianggap sebagai syarat untuk meraih sukses dalam hal finansial, studi, dan kepemimpinan. Perspektif manusia pada umumnya adalah jika sudah tua tidak mungkin lagi mampu menempuh studi, mengembangkan usaha, dan memimpin. Maka, muncullah istilah pendelegasian.
Namun fakta mengejutkan, ada juga orang-orang yang berkarya di usia senja dan mengalami sukses di usia senja. Di usia mereka yang menjelang tua dan seolah-olah tidak produktif lagi, ternyata dapat berkarya.
Memang, orang muda punya kesempatan besar untuk sukses, tetapi orang yang memasuki usia senja pun dapat meraih keberhasilan, baik studi, dunia usaha, maupun kepemimpinan.
Baca juga: Mengampuni Adalah Obat Kebencian, Jangan Keras Hati…
Seorang kakek bernama Zhang Renpeng meraih gelar sarjana di usia 84 tahun di Institut Pendidikan jasmani Wuhan, China. Kakek ini dikenal sebagai mahasiswa yang rajin dan penuh semangat, ia selalu datang paling dahulu dan pulang paling terakhir di kelas. Ada juga seorang Nenek berumur 94 tahun, Hazel Soares meraih gelar sarjana di Mills College.
Selain itu, Nola Ochs berusia 95 tahun, menempati posisi pertama sebagai orang tertua yang lulus dari Fort Hays State University. Usia tidak dapat membungkam mereka untuk terus belajar. Walau usia menjadi tua, semangat belajar tak pupus padam.
“Dalam dunia usaha, sukses juga tidak mengenal usia. Ada beberapa tokoh terkaya di dunia yang memulai bisnisnya menjelang usia senja. Leo Goodwin adalah anak dari seorang dokter. Ia memulai kariernya sebagai seorang akuntan di San Antonio, Texas. Setelah bekerja keras mengumpulkan uang, di usia 40 tahun, ia mendirikan Geico.”
Ada juga seorang pria yang dahulunya penjual mesin susu keliling, Ray Kroc adalah pemilik McDonald. Di usia yang ke 52 tahun, ia memulai bisnis bersama Maurice dan Richard McDonald. Kemudian, Ray membeli McDonald Corporation dan mengembangkannya.
Harland David Sanders pernah menjadi petani, kru pesawat, agen asuransi, bahkan pemadam kebakaran.
Ia selalu dipecat dari pekerjaannya namun di usia 65 tahun, ia mendirikan restoran makanan cepat saji, “Kentucky Fried Chicken.” Usia juga tidak dapat memadamkan kemampuan kepemimpinan seseorang. Nelson Mandela adalah seorang tahanan politik terlama di dunia, namun ia menjadi presiden Afrika Selatan ketika berusia 76 tahun.
Begitu juga Ronald Reagen menjadi presiden Amerika di usia ke 72 tahun. Dan, ada juga beberapa orang yang sudah berusia senja yang memperoleh kesempatan menjadi pemimpin.
Baca juga: Bangkit Melakukan Perubahan, Mulailah dari Diri Sendiri…
Alkitab tidak menentang seseorang bisa berkarya di usia senja sekalipun. Sebagaimana disebutkan di dalam Alkitab ada juga mereka yang sudah berusia senja namun tetap berkarya.
Hal ini tentunya mengingatkan kita kepada Musa. Ia dipakai Tuhan untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir di usia 80 tahun (Kis 7:22-37). Demikian juga Kaleb, di usia 85 tahun ia mampu merebut Hebron (Yos 14:10-11). Mungkin kita berkata, bahwa orang-orang di zaman tersebut, meski sudah tua, tetapi masih memiliki kecerdasan yang tinggi dan fisik yang kuat.
Lantas bagaimana dengan tokoh-tokoh yang sudah disebutkan di atas? Seperti Zhang Renpeng, Hazel Soares, Nola Ochs, Nelson Mandela, dan Ronald Reagen? Meski di usia tak terbilang muda lagi, mereka masih bisa berkarya.
Bila saat ini, kita sudah memasuki jenjang usia yang sudah tidak muda lagi, atau kita memiliki orang tua yang sudah berusia renta, atau mungkin orang yang kita kasihi sudah berusia senja, milikilah semangat juang yang tinggi sehingga di usia tua pun, masih terus berkarya. Minimal masih eksis melayani Tuhan.
Ketahuilah, usia bukanlah suatu alasan untuk kita berhenti belajar, berbisnis, dan bahkan menjadi memimpin. Meski memang perlu ada pendelegasian, tetapi kemampuan seseorang di usia senja masih diperhitungkan dan berdampak. Bahkan bisa menjadi teladan atau panutan, serta masih diberikan ruang untuk terus berkarya.
Dan hal yang seharusnya kita lakukan agar di usia senja kita tetap berkarya, yakni selalu melibatkan Tuhan, tetap semangat, meminta tuntunan oleh Roh Kudus, dan berani mencoba atau melangkah.
Jika kita melibatkan Tuhan, di usia yang tidak produktif pun, kita akan mampu berkarya walau di usia senja.
Jadilah pribadi yang selalu optimis, penuh semangat, pantang menyerah, dan bekerja keras dalam menghasilkan karya, termasuk juga bagi mereka yang sudah berusia senja. Tidak ada halangan dan rintangan berarti bila seseorang mau terus berusaha. Semua bisa terlewati, bahkan di usia tua pun masih bisa berkarya.
Tetapi terlebih penting dari semua itu, hasilkanlah karya untuk Tuhan terus-menerus, melalui kehidupan kita yang menjadi pribadi yang semakin bertanggung jawab, optimis, dan belajar memiliki karakter Kristus.
Tetaplah berkarya di usia kita saat ini, baik di usia muda maupun menjelang usia tua. Tidak ada salahnya kita mencoba dan terus berusaha. Dan hasilkanlah karya-karya nyata yang selalu memukau Tuhan, baik di usia muda, senja, bahkan sampai akhir hidup kita.
Bapa, ajarku mengerti kehendakMu seumur hidupku agar di usia senja pun, aku tetap berkarya bagiMu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Jika Anda merasa diberkati dengan artikel “Berkarya di Usia Senja? Ini yang Seharusnya DIlakukan…” ini, bagikanlah ke sosmed (Facebook, Twitter, Gogle+, dll.) Anda. Jangan lupa, Like (Sukai) Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik DI SINI untuk mendapatkan info-info terbaru dari fokushidup.com.
Mari bergabung juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik DI SINI. Silahkan tinggalkan komentar Anda, bila ingin menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik.
Kunjungi juga beberapa artikel di bawah ini yang dapat meneguhkan iman Saudara!
- Surat Tilang, Konsekuensi Pelanggaran. Taatilah…
- Focus To Souw Not To Reap! Menaburlah…
- Spionase Rohani Mengincar; Berjaga-jagalah Senantiasa!
- Keluar Dari Kekhawatiran Hidup yang Melemahkan Iman
- Mencintai Walau Harus Terluka, Ini Bukti Kasih
maaf pa Julian ..koq foto sebelum artikel ini gambar pria di meja gambar menunjuk pada bentuk sperti “itu”.bukankah ini artikel yng sifatnya rohani.
terima kasih
Baik. Terima kasih. Maksud tulisan ini juga bukan hanya seseorang yang sudah lanjut usia bisa berkarya dalam perkara rohani, juga dalam dunia sekuler, ia pun bisa produktif. Contoh-contoh tokoh yang digunakan dalam tulisan ini, juga mereka yang berkarya di usia senja di dunia sekuler. Jadi seseorang yang di dalam Tuhan, meski di lanjut usia dapat tampil produktif termasuk di dunia sekuler seperti bisnis, pemimpin perusahan, atau lainnya terkait dengan tetap prima dan produktif di usia tua. Maka gambar di renungan ini sangat mewakili isi. JBU