Hubungi Kami"... jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, ..." (Rm. 14:8)

Merdeka di Dalam Kristus, Raihlah Kemenangan Rohani…

Fokus Hidup – “Mengapa kita perlu dimerdekakan dari dosa? Mengapa Yesus mau memerdekakan kita dari dosa? Simak renungan berjudul Merdeka di Dalam Kristus, Raihlah Kemenangan Rohani... ini.”

 

Bacaan ayat: Galatia 5:13; 1 Petrus 2:16-17

Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah 
kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, 
melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.
(Galatia 5:13)

Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan 
kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah 
sebagai hamba Allah. (ayat 16)

Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, 
hormatilah raja! (ayat 17)
1 Petrus 2:16-17

 

Berbicara tentang kemerdekaan, tentu menjelaskan tentang suatu kebebasan, yakni bebas dari penjajahan dan penindasan, sebagaimana terjadi pada bangsa kita.

Karena perjuangan para pahlawan, Indonesia dapat meraih kemenangan dari penjajahan Belanda dan memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Indonesia dikenal dunia melalui keberanian para pahlawan bangsa.

Baca juga: Sukses Dengan Cara Yang Benar, Ini Prinsipnya…

Kemerdekaan dapat diraih karena adanya perjuangan dan dibayar dengan pengorbanan yang besar, yakni nyawa para pejuang. Jika tidak ada perjuangan, adakah kemerdekaan? Karena itulah kemerdekaan layak untuk diperjuangkan dan dipertahankan secara kontinu.

Kita tahu bersama untuk meraih kemerdekaan perlu adanya pengorbanan, semangat juang, tidak gentar, dan berjuang sampai tetes darah terakhir, seperti pahlawan bangsa kita. Tanpa semua itu, tidak akan ada kemerdekaan bagi suatu bangsa.

Selain itu, meski Indonesia telah merdeka, perjuangan pun tidak hanya sampai disitu, harus terus berlanjut agar bangsa ini tetap berdiri, tampil mandiri, dan tetap jaya di antara bangsa-bangsa yang ada di dunia. Sebab itu, sebagai warga negara, sudah seharusnya kita memiliki beban moral untuk mendidik anak-anak sebagai tongkat estafet kepemimpinan selanjutnya.

Selain kemerdekaan fisik yang dapat diraih seperti halnya bangsa kita terbebas dari penjajahan, kita juga memperoleh kemerdekaan rohani melalui pengorbanan Kristus di atas kayu salib.

“Kasih Tuhan melalui anakNya yang tunggal, yakni Tuhan Yesus Kristus melakukan pengorbanan yang besar untuk membebaskan kita dari perbudakan dosa (Rm 6:16-17).”

Sebelumnya kita terikat oleh dosa dan tidak mampu melepaskan diri dari cengkeraman maut. Perbuatan baik pun tidak bisa membuat kita terbebas dari dosa dan kematian kekal. Karena itu, manusia membutuhkan seorang pahlawan yang berjuang membebaskannya dari keterikatan dosa.

Namun, rupanya tidak ada seorang pun di dunia ini yang layak menjalankan misi penyelamatan manusia dari hukuman kekal. Manusia tidak bisa bertopeng dengan kelakuan dan perbuatan baik untuk mendapat keselamatan kekal, tetap saja ia pendosa di hadapan Tuhan.

Baca juga: Ketaatan Menghancurkan Tembok Penghalang Iman

Sebab itulah, Tuhan Yesus datang ke dunia mengambil rupa manusia dan merendahkan diri menjadi manusia untuk menggantikan kita dalam menanggung hukuman dosa. Dialah pahlawan satu-satunya yang memberikan nyawaNya untuk membayar lunas dosa manusia dengan darahNya yang mahal.

Sungguh besar kasihNya sehingga kita dapat merdeka di dalam Kristus, yakni hidup tidak dikuasai dosa dan bertujuan untuk selalu memuliakan Tuhan.

Kristus telah memerdekakan kehidupan setiap orang yang percaya kepada-Nya, sehingga maut dan dosa tidak lagi berkuasa atas anak-anak-Nya. Namun, kita juga perlu menjaga kemerdekaan rohani melalui setia beribadah, tetap percaya kepada-Nya, dan melakukan perbuatan baik agar dunia melihat Kristus di dalam kita.

Kita akan gagal jika menyia-nyiakan kemerdekaan dengan hidup menuruti keinginan daging, apalagi bila murtad. Karena itu raihlah kemenangan rohani Anda dengan hidup merdeka di dalam Kristus, dengan tidak hidup di bawah kuasa dosa, melainkan hidup seturut kehendak-Nya.

Inilah yang seharusnya menjadi keseriusan dan perhatian kita sebagai orang percaya, yakni hidup melakukan kehendak Tuhan. Kemenangan rohani, kitalah yang menentukan!

DOA
Bapa, aku menyadarai betapa besar kasihMu, sehingga anakMu yang Tunggal telah mati bagiku, ajarku agar selalu menghargai pengorbanan Kristus. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

(Dilarang meng-copy dan publish ulang tulisan ini, tanpa seijin penulis)

Jika Anda merasa diberkati dengan artikel “Merdeka di Dalam Kristus, Raihlah Kemenangan Rohani…” ini, bagikanlah ke sosmed (Facebook, Twitter, Linkedin, dll.) Anda.

Like (Sukai) juga Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik DI SINI untuk mendapatkan info-info terbaru dari fokushidup.com.

Dan bergabunglah juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik DI SINI.

Silahkan tinggalkan komentar Anda di bawah artikel ini untuk menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik.

 

Kunjungi juga beberapa artikel di bawah ini yang menguatkan iman Saudara!

Tanggapan Anda:

error: