7 Alasan Mengapa Orang Kristen Harus Berdoa
3. Mengapa Orang Kristen harus Berdoa? Karena Doa Ibarat Smartphone
Doa sangat penting bagi orang Kristen karena memberikan sumbangsih besar dalam pertumbuhan iman seseorang kepada Kristus. Dengan kata lain, doa termasuk sarana pendewasaan iman bagi jemaat atau umat Kristen.
Bila seseorang tidak membangun kehidupan doa, imannya akan menjadi hambar dan tidak akan mampu menghadapi berbagai tantangan hidup, yang justru mengasah imannya menjadi lebih kuat, dewasa, dan serupa dengan Kristus.
Perlu kita perhatikan, disebutkan oleh Paulus, bahwa doa adalah salah satu senjata rohani yang bisa menelanjangi rencana dan serangan iblis atas kehidupan iman seseorang.
Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,
kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,
dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus, (Efesus 6:13-18)
Doa memiliki fitur iman atau berbagai menu yang canggih dalam menghadapi serangan iblis. Sebab dengan seseorang selalu hidup dalam doa, ia dapat mengetahui kehendak Tuhan secara umum maupun spesifik dan ia juga mampu bertahan dan menghadapi rencana jahat iblis dibalik persoalan hidup yang dialaminya.
Sama halnya dengan Smartphone yang sudah menjadi tren dan gaya hidup manusia di era globalisaai ini, doa juga seharusnya memiliki kapasitas yang sama. Bahkan seharusnya jauh melebihi fungsi smartphone bagi manusia modern.
Smartphone atau handphone sudah menjadi gaya hidup modern karena kebutuhan mobilitas seseorang menjadi semakin efektif dan efisien. Dengan berbagai aplikasi atau menu di Smartphone, sangat membantu mobilitas yang tinggi bagi semua orang terkait dengan kegiatannya sehari-hari.
Baca juga: 7 PASUTRI DALAM ALKITAB; PEMBELAJARAN MEMBANGUN KELUARGA
Artinya, seseorang akan sulit terlepas dari Smartphone-nya walau hanya sehari saja. Karena selain sarana komunikasi di mana seseorang bisa berkomunikasi dengan keluarga, atasan, rekan kerja, atau costumer, juga memiliki kelebihan-kelebihan lainnya yang mumpuni. Seperti berbagai menu dan aplikasi yang disajikan untuk mendukung kinerja seseorang sehingga semakin maksimal.
Bila Smartphone sudah menjadi kebutuhan manusia di era ini, seharusnya begitu juga dengan kehidupan doa seseorang, bahkan melebihinya.
Mengapa orang Kristen harus berdoa? Karena doa sebagai sarana penunjang yang berperan sangat penting dalam kehidupan kerohanian seseorang. Dengan membangun kehidupan doa, seseorang akan mengalami kehadiran Tuhan dalam menuntun imannya sehingga serupa dengan Kristus.
Ingatlah, jangan jadikan Smartphone lebih penting dalam hidup Anda melebihi Tuhan. Sebaliknya, jadikan Tuhan segala-galanya dengan selalu membangun hubungan melalui doa.
4. Mengapa Orang Kristen harus Berdoa? Karena Doa Ibarat Android
Doa sangat penting bagi orang Kristen karena doa merupakan operating sistem kerohanian seseorang. Dengan adanya doa, maka fitur iman seseorang dapat aktif dalam merespons kehendak Tuhan. Doa membantu seseorang sehingga memiliki kepekaan untuk taat kepada kehendak Bapa.
Seseorang dapat mengenal kebenaran dalam Alkitab, tetapi pengetahuan Alkitab hanya akan menjadi sekadar pengetahuan saja tanpa menghidupinya. Tetapi, apabila memiliki operating sistem yang tepat dan benar berdasarkan panduan Alkitab, maka kita dapat hidup berkenan di hadapan Bapa atau hidup tidak bercacat cela.
Baca juga: 12 PRINSIP PERNIKAHAN KRISTEN BERDASARKAN ALKITAB
Dengan kata lain, kita dapat menjadi sempurna seperti Bapa atau serupa dengan Yesus. Sebab, itulah panggilan kekristenan yang sesungguhnya.
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. (Roma 8:28-29)
Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.
Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia.
Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. (1 Yohanes 2-6)
Untuk dapat menjadi serupa dengan Kristus, maka doa memiliki peranan penting dalam mengaktifkan fitur iman atau mengokohkan sendi-sendi rohani kita.
Doa ibarat android yang berfungsi sebagai operating sistem, yang mampu mengaktifkan fitur iman menjadi berfungsi secara maksimal. Sehingga kita dapat menjadi petarung iman yang sejati dan berakhir mendapat upah di kekekalan kelak.
Dengan seseorang membangun kehidupan doa, hal itu akan berdampak kepada pertumbuhan iman yang signifikan. Tentu saja tidak mengabaikan pengetahuan dan pembelajaran Alkitab yang ekstra. Seseorang yang semakin giat berdoa, akan terlihat dari sejauh mana antusiasnya belajar Alkitab, menghormati Bapa, dan hidup berkenan di hadapan Tuhan.
Sebaliknya, bila seseorang mengaku rajin berdoa, tetapi pemahaman Alkitabnya dangkal dan hidupnya tidak menunjukkan kualitas seorang anak Tuhan. Maka, kehidupan doanya patut dipertanyakan.
Bayangkan jika handphone tanpa operating sistem android, tentu kita akan kembali kepada teknologi sebelum android, seperti Blackberry, OS Nokia, dll. Maka, fitur-fitur android yang menunjang keefektifan dan efisiensi hidup, tidak akan pernah ada.
Baca juga: 7 FAKTA TENTANG KARAKTER SAUDARA-SAUDARA YUSUF DALAM ALKITAB
Bahkan versi android pun, hingga saat ini, terus di-update dan menampilkan fitur-fitur terbaru. Sehingga, semakin mumpuni, berkelas, tercanggih, modern, dan efektif menunjang mobilisasi seseorang.
Begitu juga dengan kehidupan doa, haruslah terus meng-upgrade dengan pemahaman Alkitab yang benar, memiliki kerendahan hati, dan terus meningkatkan kualitas doa (jam doa dan komitmen ketaatan kepada kehendak Tuhan). Sehingga fitur-fitur iman semakin maksimal dan kita pun berkenan atau selalu menyenangkan hati Bapa sampai kita berpulang.
5. Mengapa Orang Kristen harus Berdoa? Karena Doa Ibarat Mbah Google
Peranan doa itu sebetulnya seperti mbah google, bahkan fungsinya jauh diatasnya. Kita dapat mengajukan berbagai pertanyaan atau mencari cara yang tepat untuk persoalan rohani melalui doa. Sebab di dalam doa, kita bahkan berkomunikasi langsung dengan Bapa.
Sewaktu pertama kali mendengar istilah mbah google, penulis bertanya-tanya, apa sih artinya dan mengapa disebut mbah google. Penulis akhirnya menemukan jawaban bahwa karena apa saja yang di cari di mesin pencari google.com akan selalu muncul dalam laman pencarian google.
Sama seperti seorang “Mbah” atau sesepuh yang smart dan bijak, serta dapat memberikan jawaban, google menyajikan berbagai versi postingan web untuk memberikan jawaban yang dicari atau ditanyakan di laman pencarian.
Melebihi dari fungsi mbah google, sesuai dengan penggunaannya khususnya perkara rohani, doa merupakan jembatan kita berkomuniukasi kepada Bapa. Kita dapat bertanya kepada Bapa melalui doa, terkait dengan soal-soal kehidupan dan perkara rohani.
Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, — yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit –, maka hal itu akan diberikan kepadanya.
Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. (Yakobus 1:5-7)
Bahkan penting sekali bagi orang percaya untuk selalu bertanya kepada Bapa atau mencari kehendak-Nya. Dan kita akan menemukan jawabannya melalui Roh Kudus, yang berbicara di dalam nurani kita berdasarkan kehendak Tuhan.
Baca juga: 8 AKIBAT MENOLEH KE BELAKANG, PENTING DISIMAK
Orang Kristen tidak boleh pasif dan pasrah dengan keadaan, dengan menganggap bahwa kehendak Tuhan akan tetap terjadi meski tidak berdoa, tidak meminta hikmat Tuhan, atau tidak mempersoalkannya.
Justru sebaliknya kita harus berbicara dan bertanya kepada Bapa untuk dapat menghadapi tantangan hidup ini. Dan Ia tidak akan mengecewakan kita, sebab Roh Kudus akan mengajar, membimbing, dan menuntun. Sehingga kita akhirnya memiliki ketaatan penuh kepada kehendak-Nya.
Rasul Paulus sendiri, juga mendoakan jemaat Efesus agar teguh di dalam Tuhan, sebagaimana disebutkan dalam Efesus 3:16-21.
“Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.
Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.
Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin.”
Jelaslah Paulus adalah seorang yang memiliki kehidupan doa yang berkualitas. Teladan Paulus ini juga perlu kita terapkan dalam kehidupan kita. Yakni, kita membangun kehidupan doa dan memperkarakan perkara rohani.
Contoh lain dalam bertanyakan kepada Tuhan, adalah seperti yang dilakukan oleh Gereja Mula-Mula yang memilih pengganti Yudas atau mengisi posisi Yudas (Kis. 1:24-26).
Janganlah kita mencari jawab di tempat lain, seperti ke dukun, orang pintar, atau orang yang dianggap bijak sekalipun. Sebab, solusi yang akan mereka berikan adalah solusi dunia yang bertentangan dengan Alkitab. Bertanyalah langsung kepada Tuhan melalui doa.

