Hoax Versus Realita! Milikilah Integritas Iman…
|
Fokus Hidup – “Apa itu hoax? Bolehkah orang Kristen menyebarkan berita hoax? Apa kata Alkitab mengenai hoax? Bagaimana agar bisa filter berita hoax dan realita? Simak renungan yang berjudul Hoax Versus Realita! Milikilah Integritas Iman… ini.”
Ayat Bacaan: 2 Timotius 3:13-14; Matius 18:6-7 Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya, (ay. 12) sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan. (ay. 13) Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. (ay. 14) 2 Timotius 3:13-14 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut. (ay. 6) 18:7. Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. (ay. 7) Matius 18:6-7)
Perkembangan era digital masa kini, memungkinkan para netizen, netter, atau pengguna internet mendapat beragam informasi dari berbagai situs berita maupun sosial media.
Memang, menggunakan media internet sangat menguntungkan, sebab kita dapat mengirim dan mengakses berita dari mana saja, tetapi terkadang berita yang dibagikan para netter ternyata bukan berdasarkan realitas atau berisi informasi yang tidak benar. Berita yang tidak benar ini, disebut hoax.
Kata hoax, definisinya ialah sebuah pemberitaan palsu yang dibuat si pembuat informasi sebagai upaya menipu atau mengakali pembaca agar memercayai informasi tersebut.
Sebagai contoh seseorang menulis di media sosial bahwa di suatu wilayah yang berdekatan dengan tempat tinggalnya terkena banjir dan banyak orang memercayai berita tersebut, namun relitasnya tempat itu ternyata tidak terkena banjir.
Baca juga: 10 AYAT ALKITAB TEROBOSAN ROHANI, PERLU DIREALISASIKAN
Ada juga yang menyebarkan informasi hoax mengenai makanan yang dipicu persaingan ketat, dan banyak contoh hoax lainnya.
Informasi bersifat hoax ditujukan agar pembaca atau pendengar memercayainya, bahkan membagikan kepada orang lain, tentu bisa melalui email, media sosial, SMS, dsb.
Parahnya, banyak orang menanggapi informasi hoax sebagai berita yang benar.
Sepintas memang kelihatannya berita hoax itu tidaklah masalah, tergantung kepada masing-masing orang yang mau percaya atau tidak, tetapi terbukti bahwa banyak orang lebih percaya dengan informasi yang tidak benar itu, walau bersifat takhayul sekalipun.
Bahkan, mereka pun ikut menyebarkannya.
Padahal, dengan membuat atau membagikan berita hoax, sebenarnya telah menyesatkan orang lain karena membuat orang percaya dan bisa terjerat kasus hukum dituntut oleh seseorang, perusahaan, instansi terkait, dsb, sebab menyebarkan berita yang tidak benar sehingga berdampak merugikan mereka.
Seharusnya perlu mengkaji dengan teliti suatu berita yang kita terima, seperti mencari sumber berita tersebut dan temukan realitasnya. Jika tidak, janganlah kita ikut menyebarkannya. Jangan mudah percaya dengan sebuah berita yang tidak jelas sumbernya.
Alkitab jelas mengajarkan kita untuk tampil sebagai orang yang jujur dan berintegritas, salah satunya tidak menyebarkan berita hoax.
Hoax dan realitas, tentu bertentangan. Jika diibaratkan, yakni seperti terang dan gelap. Dapatkah terang dan gelap bersatu? Maka, kita perlu hati-hati, teliti, dan menyaring semua informasi apapun yang kita terima.
Jadi, jika menerima suatu informasi, selidikilah dahulu realitasnya, apakah berdasarkan fakta atau tidak.
Berita hoax juga dapat melemahkan iman Kristen bahkan ada juga yang berpaling dari imannya. Apakah kita membiarkan mereka terhilang?
Baca juga: 12 TOKOH KELAHIRAN KRISTUS, DI ANTARANYA ADA RAJA KEJAM…
Karena itu, jika kita mengetahui suatu berita hoax yang menyudutkan iman Kristen, secepatnyalah memberikan klarifikasi realitas berdasarkan kebenaran Alkitab. Terlebih, ajarkanlah firman Tuhan kepada mereka yang rindu mengenal kebenaran.
Untuk dapat mengatasi dari menyebarkan berita hoaks maka kita harus memiliki prinsip untuk cek dan ricek terlebih dahulu informasi yang diterima. Jangan langsung menyebarkan melalui media sosial.
Tidak hanya informasi umum atau sekular, informasi mengenai kebenaran Alkitab, juga terkadang sering dipalsukan oleh orang tertentu, bahkan mereka yang mengaku sebagai hamba Tuhan. Ada banyak modus memperkaya diri dengan menjual kebenaran Alkitab atau nama Tuhan.
Oleh sebab itu, dibutuhkan prinsip berpegang teguh kepada kebenaran Alkitab dan terus belajar firman Tuhan agar kita bisa semakin mengenal kebenaran. Tetapi kita juga perlu menyeleksi orang-orang yang mengaku hamba Tuhan, sebab di antara mereka sudah pasti ada penyesat-penyesat atau pengajar ajaran palsu.
Sayangnya, ada banyak orang Kristen yang tertipu dengan penampilan, ajaran, dan pemahaman mujizat yang mereka tampilkan. Banyak para pengajar menjual mujizat dan kuasa Tuhan agar gereja menjadi penuh. Mereka mengundang banyak orang yang susah, miskin, dan berbeban berat agar melihat kuasa Tuhan.
Padahal, yang perlu diberitakan mengenai kebenaran Alkitab adalah bagaimana kita berjuang mempertahankan iman dan menjadi serupa dengan Kristus.
Namun yang diajarkan adalah Tuhan yang superior yang melakukan banyak perkara ajaib, yang sebenarnya semata mengajarkan orang Kristen menjadikan Tuhan sebagai kacung yang bisa menjawab segala keinginannya, termasuk sembuh dari sakit dan keluar dari persoalan finansial.
Tuhan bisa melakukan semuanya itu, tetapi orientasi yang seharusnya mewujudkan kehendak Tuhan dalam hidup kita atau bagaimana kita hidup berkenan kepada Tuhan, dan apa yang Ia mau lakukan dalam hidup kita. Bukan sebaliknya, di mana Tuhan yang harus mengikuti kehendak seseorang.
Bijak dan berhati-hatilah dalam mengonsumsi berita, terlebih mengenai pemahaman kebenaran Alkitab agar kita tidak disesatkan.
Sebab akan sulit seseorang berubah paradigmanya atau menerima kebenaran Alkitab yang benar, bila sudah sekian lama ia dicecoki atau diimunisasi doktrin sebelumnya, yang menyimpang dari pemahaman yang sebenarnya, hoaks.
Bila seseorang salah minum obat, maka efeknya berbahaya dan bisa menyebabkan kematian. Begitu juga dengan doktrin atau ajaran kekristenan, bila seseorang salah memahami atau mengajarkan, maka efeknya adalah kematian kekal. Merasa masuk sorga padahal belum tentu.
Hal ini juga menjawab, mengapa begitu penting kita mengkonsumsi ajaran yang benar dalam Alkitab dan bukan ajaran palsu atau hoaks. Sebab efeknya adalah kematian kekal atau neraka, di mana penyiksaan terus berlangsung tanpa ada ujungnya.
Menderita di dunia dan menolak kebenaran Alkitab, akan berlanjut menderita dalam kekekalan. Namun bila menderita di dunia dan menjunjung tinggi kebenaran Alkitab, serta menghidupinya, akan menerima sukacita kekal, di mana tidak ada lagi penderitaan dan air mata.
Baca juga: 7 Hal tentang Kisah Santa Klaus yang perlu Anda Ketahui
Dalam Roma 12:2, Paulus mengatakan, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”
Jelaslah, jangan kita menjadi serupa dengan dunia, melainkan berubahlah oleh pembaharuan akal budi atau memiliki paradigma Alkitab, sehingga kita bisa membedakan ajaran kebenaran Alkitab dan yang palsu atau hoaks, bahkan menghidupi kebenaran-Nya.
Ingatlah, Tuhan membenci para penyesat atau mereka yang memberitakan Alkitab namun dengan ajaran palsu atau hoaks, lebih baik diikatkan batu kilangan di lehernya dan di buang ke laut. Celakalah mereka yang melakukan penyesatan secara terang-terangan maupun penyesatan yang terselubung!
Oleh karena itu, bertekunlah dalam pembelajaran yang Alkitabiah dan milikilah integritas iman!
DOA
Bapa sorgawi, ajarku dapat membedakan informasi yang benar atau tidak, dan mampukan aku untuk mengajarkan kebenaranMu kepada semua orang. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
(Dilarang meng-copy dan publish ulang tulisan ini, tanpa seijin penulis)
Jika Anda merasa diberkati dengan artikel “Hoax Versus Realita! Milikilah Integritas Iman…” ini, bagikanlah ke sosmed (Facebook, Twitter, Google+, dll.) Anda. Jangan lupa, Like (Sukai) Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik DI SINI untuk mendapatkan info-info terbaru dari fokushidup.com.
Mari bergabung juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik DI SINI. Silahkan tinggalkan komentar Anda, bila ingin menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik.
Kunjungi juga beberapa artikel di bawah ini yang menguatkan iman Saudara!