Hubungi Kami"... jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, ..." (Rm. 14:8)

Mencintai Walau Harus Terluka, Ini Bukti Kasih


Fokus Hidup – “Dapatkah seseorang mencintai pasangannya yang selalu menyakitinya? Hanya ada satu Pribadi yang mencintai walau harus terluka, bahkan mati bagi kita. Siapakah Dia? Simak renungan ini.

 

Bacaan ayat:Yohanes 3:13-16
Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, 
yaitu Anak Manusia. (ayat 13)

Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus 
ditinggikan, (ayat 14)

supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. (ayat 15)

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang 
tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup 
yang kekal (ayat 16)

 

Pada masa kini, akan sulit ditemukan orang-orang yang mencintai orang lain sampai harus menderita atau terluka seumur hidup. Pengorbanan seperti ini, dilakukan oleh Suaidah Nasution. Ia menderita cacat permanen akibat luka bakar yang dilakukan oleh kekasihnya Sahala Raja.

Peristiwa ini terjadi pada tanggal 20 Maret 2013, bermula ketika Raja merasa cemburu kepada Suaidah. Mereka bertengkar, dan dengan emosi Suaidah mengambil minyak tanah dan mengguyur tubuhnya sendiri.

“Daripada kau tunjangi (tendangi) aku, lebih baik kau bakar saja aku,” kata Suaidah kepada Raja.

Raja malah menyalakan api dan langsung membakar tubuh Suaidah. Ia berteriak minta tolong dan kakaknya langsung menyiramnya dengan air.

Baca juga: Died For 20 Minutes, Kisah Zack Clements 

“Apa yang dilakukan Raja, tidak membuat cinta Suaidah meredam, ia malah membela kekasihnya itu di pengadilan.”

“Pertama kami berantem (bertengkar) Pak. Lalu saya siram badan saya dengan minyak lampu (minyak tanah). Dan saya yang minta dibakar. Saya sebenarnya masih cinta sama dia Pak,” kata Suaidah di hadapan majelis hakim yang diketuai Surya Perdamaian, pada hari selasa 16 Juli 2013, dikutip dari merdeka.com.

Meskipun Suaidah telah dilukai dan menderita cacat permanen, namun ia mengatakan ingin bersama Raja dan tetap berniat menikah dengannya. “Dengan kejadian ini, apa kamu masih mau sama dia? Dia kan sudah membuatmu cacat,” tanya Indra Cahya, hakim anggota.

Diluar dugaan, Suaidah menjawab. “Sebenarnya kami berencana mau nikah Pak Hakim. Saya sayang sekali sama dia,” ucapnya. Cinta Suaidah masih tetap sama seperti sebelum ia disakiti.

Kisah yang sama juga dialami oleh seorang Ibu rumah tangga yang bernama Ani Aryawati, pada tanggal 23 Juli 2014. Ia disiram dengan bensin dan dibakar hidup-hidup oleh suaminya sendiri, yang bernama Lan Bertus Ujang, di depan ketiga anaknya karena Ujang tidak terima digugat cerai olehnya.

Berbeda dengan Subaidah yang mau memaafkan kekasihnya, Ani tidak mau lagi hidup bersama dengannya dan berharap mantan suaminya diberi hukuman setimpal, “Ya kalo bisa dia dihukumlah, dihukum sepantas-pantasnya.”

“Mencintai walau harus terluka adalah hal yang sulit untuk dilakukan oleh sebagian orang. Namun, ada satu Pribadi yang memiliki kasih yang sempurna.”

Walaupun Ia yang telah menciptakan manusia dan manusia mengecewakan diri-Nya dengan perbuatan dosa, tetapi Ia tetap datang ke dunia dan menjadikan diri-Nya sebagai korban Anak Domba yang tidak bercacat cela.

Baca juga: Ketaatan Menghancurkan Tembok Penghalang Iman

Ia dihina, dicaci maki, dimahkotai dengan mahkota duri, memikul salib dan dicambuk, bahkan mati di atas kayu salib, sesungguhnya karena cinta-Nya kepada kita.

Kasih-Nya kepada kita begitu besar, tidak ternilai dengan apa pun dan tak sebanding dengan apa pun.

Karya penebusan-Nya melayakkan kita untuk menghampiri takhta kudus-Nya. Bersediakah kita mengasihi Tuhan walau harus terluka dan menderita?

DOA
Bapa sorgawi, biarlah aku dapat melihat dengan mata rohani dan bukan dengan mata jasmani agar dapat berjalan dalam rencana-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.

(Dilarang meng-copy dan publish ulang tulisan ini, tanpa seijin penulis)

Jika Anda merasa diberkati dengan artikel “Mencintai Walau Harus Terluka, Ini Bukti Kasih” ini, bagikanlah ke sosmed (Facebook, Twitter, Linkedin, dll.) Anda.

Like (Sukai) juga Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik DI SINI untuk mendapatkan info-info terbaru dari fokushidup.com.

Dan bergabunglah juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik DI SINI.

Silahkan tinggalkan komentar Anda di bawah artikel ini untuk menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik.

 

Kunjungi juga beberapa artikel di bawah ini yang dapat meneguhkan iman Saudara!

 

One Comment

Tanggapan Anda:

error: