Hubungi Kami"... jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, ..." (Rm. 14:8)

Merasa Berjasa? Jangan Memiliki Hati yang Sombong!

Fokus Hidup“Bagaimana cara mengatasi kesombongan dalam diri, khususnya merasa berjasa akan apa yang telah kita lakukan kepada orang lain, gereja, maupun Tuhan? Simak renungan ini.”

 

 

Bacaan ayat: Lukas 14:11; 16:19-31
Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, 
ia akan ditinggikan. (Lukas 14:11)

"Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria 
dalam kemewahan. (ayat 19)

Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah 
orang kaya itu, (ayat 20)

dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan
anjing-anjing datang dan menjilat boroknya. (ayat 21)

Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. (ayat 22)

Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia 
memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. (ayat 23)

Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung
jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini. (ayat 24)

Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, 
sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita. (ayat 25)

Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya 
mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami 
tidak dapat menyeberang.a orang mati." (ayat 26)

 

Tidak bisa dimungkiri, kenyataannya ada juga orang-orang yang merasa berjasa atas apa yang pernah ia lakukan kepada sesamanya, bahkan kepada Tuhan. Saya punya kenalan yang dulunya terkaya di desanya karena warisan orang tua. Tetapi akhirnya ia melarat, kehidupannya berantakan, dan di akhir hidupnya ia jauh dari Tuhan.

Ia sering bercerita, bahwa gereja yang megah di desa tersebut dibangun olehnya, bahkan hamba Tuhan setempat, sewaktu perintisan hingga gereja berdiri, dialah yang mencukupi kebutuhan pendeta tersebut.

Baca juga: Keluarkan Dahulu Balok di Mata

Menurutnya, tanpa dia mengeluarkan uang dan berjerih lelah, maka hamba Tuhan itu tidak akan bertahan dan gereja itu tidak akan berdiri. Sedihnya, ia merasa berjasa terhadap gereja dan pimpinan gereja itu.

Dalam Alkitab disebutkan “Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan,” tak bisa disangkal, Tuhan merendahkan mereka yang sombong.

Faktanya, banyak orang yang hidupnya penuh dengan kesombongan, berakhir dalam kemalangan. Ingatkah kita dengan perumpamaan orang kaya dan Lazarus?

Orang kaya itu berkelimpahan dan hidup dalam kemewahan, tetapi ia tidak memedulikan Lazarus yang miskin. Meski tidak dijelaskan apakah orang kaya tersebut sombong atau tidak, tetapi jika membaca dengan seksama, dapat disimpulkan bahwa ia adalah orang kaya yang sombong, sebab tidak memerhatikan orang yang lemah.

Baca juga: Pesan Yang Berharga dari Sang Ayah

Setelah meninggal dunia, di manakah tempat orang kaya itu? Ia tidak mendapat tempat yang istimewa karena kekayaannya, justru ia “sengsara di alam maut”. Di alam maut pun ia masih sombong, sebab ia masih merendahkan Lazarus.

Dengan mudahnya ia berkata kepada Abraham untuk memerintahkan Lazarus menyejukkan lidahnya dengan air, bahkan meminta Abraham untuk menyuruh Lazarus agar datang ke rumah ayahnya sehingga saudaranya bisa bertobat. Sifat orang Kaya itu, di dunia ia sombong, di neraka pun ia masih sombong. Kesombonganlah yang juga membinasakannya.

Kesombongan hanya akan menghancurkan hubungan kita dengan Tuhan, merendahkan orang lain, serta merasa diri lebih baik dari orang lain. Bahkan, orang yang sombong, ia merasa berjasa dengan yang ia lakukan kepada orang lain maupun kepada Tuhan.

“Kalau bukan saya Anda tidak akan berhasil! Kalau bukan saya gereja ini tidak akan ada! Kalau bukan saya perusahaan ini tidak akan maju!” Masih banyak lagi ungkapan lainnya yang mengandung pujian untuk diri sendiri, mengklaim kehebatannya, atau merasa berjasa.

Baca juga: Jangan Putus Asa Berseru kepada Tuhan

Seharusnya kita bersyukur bila Tuhan memakai kita untuk pekerjaan Tuhan, bisa memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan dan pertumbuhan gereja, atau bila kita bisa menjadi berkat bagi sesama. Sebab, itu anugerah bila kita dipakai-Nya, bukan lantas menyombongkan diri bahkan merasa berjasa.

Milikilah kerendahan hati agar kita tidak sombong dan tidak merasa berjasa, sehingga hidup kita tetap berkenan di hadapan Tuhan.

DOA
Bapa sorgawi, ampuni aku yang terkadang sombong dan merasa berjasa. Mampukan agar selalu memiliki kerendahan hati. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.

(Dilarang meng-copy dan publish ulang tulisan ini, tanpa seijin penulis)


Lihat juga:


Jika Anda merasa diberkati dengan artikel “Merasa Berjasa? Jangan Memiliki Hati yang Sombong!” ini, bagikanlah ke sosmed (Facebook, Twitter, Gogle+, dll.) Anda. Jangan lupa, Like (Sukai) Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik di siniuntuk mendapatkan info-info terbaru dari fokushidup.com.

Mari bergabung juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik di sini. Silahkan tinggalkan komentar Anda, bila ingin menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik. <>

Tanggapan Anda:

error: