Hubungi Kami"... jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, ..." (Rm. 14:8)

7 Prinsip Menjadi Berkat bagi Sesama Melalui Segala Aspek

Menjadi Berkat bagi Sesama
Fokus Hidup
Dalam aspek apa sajakah kita harus menjadi berkat? Mengapa hidup ini harus menjadi berkat bagi sesama? Bagaimana menjadi berkat? Simak artikel berjudul 7 Prinsip Menjadi Berkat bagi Sesama Melalui Segala Aspek ini.

 

Artikel ini menjelaskan mengenai hidup menjadi berkat bagi sesama dalam segala aspek kehidupan.

Keberadaan orang Kristen di tengah dunia ini, tentunya bukanlah tanpa alasan. Tuhan memakai berbagai sarana untuk membuat manusia agar beroleh hubungan yang dekat dengan-Nya.

karena pada dasarnya, manusia adalah pribadi yang membutuhkan Tuhan. Ada ruang kosong di dalam hati manusia yang hanya bisa di isi oleh pribadi-Nya, yakni Yesus Kristus yang adalah Tuhan.

Baca juga: Yesus yang Mengisi Kehampaan Hidup

Tuhan Yesus adalah jembatan bagi manusia selain beroleh keselamatan, juga menemukan arti hidup seseorang di dalam dunia ini. Tujuan Tuhan menciptakan kita di dunia ini, akan terpampang dengan jelas ketika seseorang mengenal Yesus dengan benar dan berkomitmen untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

Goal atau tujuan orang Kristen diciptakan, secara universal adalah hidup melakukan hal yang berkenan di hadapan-Nya. Di antaranya ialah menjadi berkat bagi sesama melalui segala aspek kehidupan ini.

Hal ini adalah mutlak dan tidak bisa ditawar. Inilah salah satu standar tanggung jawab manusia di hadapan Tuhan.

Standar tanggung jawab manusia yang dipercayakan Tuhan untuk dikelola oleh setiap insan atau individu, yakni bertanggung jawab atas kesehatan, pekerjaan, cara hidup, lingkungan, harta, jabatan dan seluruh aspek kehidupannya. DI antaranya, termasuk menjadi saluran berkat.

Dan keharusan yang mutlak adalah menjadi berkat bagi sesama dalam segala aspek kehidupan.

Pertanyaannya, dalam aspek apa sajakah seseorang harus memiliki prinsip menjadi berkat bagi sesama yang adalah tanggung jawab orang Kristen itu sendiri?

 

 

1. Menjadi Berkat bagi Sesama Melalui Berkat Jasmani (Materi)

Prinsip pertama orang Kristen untuk hidup menjadi berkat bagi sesama adalah melalui aspek berkat jasmani atau materi. Alasan seseorang diberkati secara finansial adalah tentu harus menjadi berkat secara finansial pula.

Ketika seseorang diberkati secara jasmani, tanggung jawabnya di hadapan Tuhan adalah haruslah menjadi berkat melalui kepemilikannya. Tuhan menitipkan harta kepada kita, bukan untuk memuaskan keinginan kita, justru untuk berbagi dengan sesama.

Baca juga: Kedatangan Kristus Kedua Kali, Sungguh Menajubkan!

Materi itu bukan untuk kesenangan semata, sebab ada orang-orang yang berkekurangan di sekitarnya untuk ia seharusnya menjadi berkat bagi mereka. Orang-orang miskin itu, tentu bukan salah mereka dan pilihan hidup mereka, namun memang keadaan yang Tuhan izinkan mereka alami yang membuat mereka terpuruk.

Sebab, tidak semua orang miskin itu malas dan tidak punya niat untuk sukses, hanya kesempatan kadang tidak berpihak kepada mereka. Di sisi lain, Tuhan tempatkan mereka di sekitar orang yang berkecukupan bahkan berlimpah materi, untuk memberkati mereka.

Sayangnya, orang-orang seperti ini malah diabaikan oleh mereka yang berlimpah materi. Padahal, seseorang yang mapan secara finansial, bisa membantu mereka keluar dari kemiskinan. Misal, membiayai pendidikan anaknya, memberikan modal disertai pelatihan usaha, dan merawat orang yang lanjut usia melalui mengirimkan ke panti jompo, atau tempat lainnya yang bisa menampung dan merawat mereka dengan baik.

Ada banyak lazarus miskin, yang seharusnya kita perhatikan dan berkati. Namun faktanya lebih banyak orang yang seperti orang kaya dalam Alkitab yang mengabaikan Lazarus.

Sikap kita seharusnya jangan seperti orang muda kaya yang datang kepada Tuhan Yesus. Ia pulang dengan sedih karena Tuhan Yesus menyuruhnya untuk menjual segala miliknya dan bagikan kepada orang miskin. Tetapi sebaliknya, kita siap menjadi saluran berkat.

Baca juga: Mengejar Target Hidup? Yesus Lebih dari Cukup….

Kalau perlu, kita habis-habisan untuk Tuhan. Bagiamana caranya? mulailah dari keluarga kita sendiri yang berkekurangan. Ingat, harta di bumi hanya titipan, sedangkan harta kita yang sebenarnya ialah di sorga yang kekal. Janganlah membiarkan harta yang kita miliki menghantar kepada kebinasaan kekal.

Prinsip imannya adalah janganlah cinta dunia bahkan berharap dunia bisa membahagiakanmu. Sebaliknya, jadilah berkat melalui berkat materi yang Anda miliki. Bangunlah cinta yang kuat kepada Tuhan, sebab cinta kepada Tuhan itu akan meruntuhkan kecintaan kita kepada dunia dan penuh kerelaan menderita bagi Kristus.

 

 

2. Menjadi Berkat Melalui Pikiran Positif (Spirit atau Semangat)

Prinsip kedua orang Kristen untuk hidup menjadi berkat bagi sesama adalah melalui aspek pikiran yang positif. Dalam hal ini, seseorang yang takut akan Tuhan memberikan aura pikiran positif atau semangat baru bagi orang lain, berdasarkan pemahaman Alkitab yang dipahaminya.

Ada banyak orang di sekitar kita yang mengalami stress. depresi, kebencian, dendam, dan merasa dirinya tidak berharga, atau bahkan merasa terbuang. Padahal setiap orang, itu berharga di mata Tuhan.

Orang-orang seperti ini yang harus dibangkitkan atau diberikan semangat yang baru. Di mana mereka kembali bergairah menjalani hidup ini dan tampil fight sebagai pejuang kehidupan.

Baca juga: Paradigma Alkitabiah; Awal dari Pembaharuan Iman

Siapakah yang bisa memberikan aura positif dan semangat baru? Jawabannya adalah orang yang sudah mengalami hidup dibaharui oleh Tuhan. Yakni mereka yang mampu melepaskan diri dari kebencian, dendam, amarah, kekecewaan, keterikatan, dan keputusaasan.

Jadi, orang Kristen seharusnya menjadi berkat bagi mereka yang mengalami keterpurukan dalam hidup mereka melalui aura pikiran positif dan mendorong mereka untuk memiliki semangat baru yang dalam mengarungi kehidupan ini bersama Tuhan. Sehingga, ada banyak orang menemukan arti hidup dan tujuan Tuhan dalam hidup mereka.

Karena itu, orang Kristen sendiri haruslah mampu menguasai pikirannya terlebih dahulu.

“Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci 1 , semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu”  (Filipi 4:8).

 

 

3. Menjadi Berkat bagi Sesama Melalui Pengetahuan (Ilmu)

Prinsip ketiga orang Kristen untuk hidup menjadi berkat bagi sesama adalah melalui aspek pengetahuan. Dalam hal ini, seseorang yang takut akan Tuhan bersedia membagikan ilmu atau pengetahuan yang dimilikinya bagi orang lain.

Tidak semua orang yang mampu menjadi berkati melalui finansial, sebab ada juga orang Kristen yang memang tidak kaya secara materi atau tidak mampu menjadi berkat secara materi.

Solusi lainnya agar orang Kristen menjadi berkat adalah melalui pengetahuan atau ilmu yang dimilikinya. Hal ini penting, sebab untuk mencerdaskan lingkungan atau anak bangsa, harus ada orang-orang yang rela membagi ilmu atau pengetahuannya tanpa pamrih atau menuntut balas.

Baca juga: Tidak Terpaku Oleh Keterbatasan Fisik, Berpikirlah Positif!

Coba bayangkan bila semua orang begitu pelit ilmu dan tidak mau mengajarkan orang lain. Pastilah lingkungannya atau bangsa ini akan terpuruk dan diliputi kebodohan secara merata. Atau, bayangkan bila ilmu itu harus dibayar dengan harga tinggi. Tentu ketimpangan sosial akan semakin mencolok. Si kaya semakin kaya, si miskin semakin bertambah.

Bila dibiarkan, maka lingkungan setempat yang tidak mampu akan dikuasai kemiskinan dan kebodohan. Hal ini tidak boleh dibiarkan! Dan orang Kristen harus tampil menjadi terang. Harus menjadi berkat melalui berbagi ilmu atau pengetahuan. Ini adalah hal mutlak yang tidak bisa ditawar oleh orang percaya manapun.

Dan seseorang yang hidup takut akan Tuhan, ia akan dengan rela melakukan kehendak Tuhan melalui berbagi ilmu dengan sesama.

Apa yang bisa Anda perbuat bagi lingkungan Anda untuk membagi atau mentransfer ilmu? lakukanlah itu!

Baca selanjutnya: Klik DI SINI atau klik NEXT di bawah ini untuk melanjutkan ke isi artikel berikutnya.

Tanggapan Anda:

error: