Tekad Sang Ibu Mengajar Si Penemu
|Fokus Hidup – “Sang Ibu tak pernah kenal lelah dan terus mengajar anak yang dianggap idiot. Siapakah anak itu? Simak renungan berjudul Tekad Sang Ibu Mengajar Si Penemu ini.”
Bacaan Nats: Amsal 29:17; Efesus 6:4 Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu. (Amsal 29:17) Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. (Efesus 6:4)
Nancy Mathews Elliot, lahir di Chenango, New York, pada tanggal 4 Januari 1810, adalah seorang wanita yang menarik dan berpendidikan. Ketika ia menjadi guru di sekolah lokal di Vienna, Kanada, di sanalah ia bertemu dengan Samuel Edison seorang tukang kayu dan menikah dengannya.
Mereka dikaruniai empat orang anak, yaitu Marion Wallace, William Pit, Harriet Ann, dan Carlile Snow.
Pada tahun 1830, mereka pindah ke Amerika Serikat dan menetap di Milan, Ohio. Nancy kembali melahirkan seorang anak yang kelima dan diberi nama Samuel O.
Baca juga: Mencintai Walau Harus Terluka, Ini Bukti Kasih
Niat ingin membangun rumah tangga yang mapan dan berkecukupan, namun cobaan bertubi-tubi mendatangi keluarganya.
Nancy harus kehilangan putranya yang keempat Carlile yang berusia enam tahun dan setahun kemudian Samuel O meninggal dunia di usia tiga tahun.
Namun pada tahun 1844, kebahagiaan datang, Nancy melahirkan putri berikutnya, yaitu Eliza. Di usia ke 38, Nancy kembali mengandung. Dalam masa mengandung, ia mengisi waktu selama tiga jam sehari untuk merajut baju anaknya yang masih dalam kandungan.
Pada tanggal 11 Februari 1847, lahirlah seorang anak laki-laki dengan nama panggilan Tommy, namun nahas di tahun itu juga ia harus kehilangan Eliza putrinya yang berusia tiga tahun.
Tommy lahir dengan ukuran kepala yang terlalu besar sehingga dokter khawatir terjadi kelainan otak, ia juga mengalami demam dan karena efek obat, ia terkena infeksi telinga yang membuatnya tuli. Di Usia dua tahun, Tommy belum bisa bicara, namun Nancy selalu percaya bahwa Tommy adalah anak yang cerdas.
Dengan sabar ia mengasuh, dan mendidiknya, hingga di usia empat tahun Tommy bisa berbicara. Ketika Tommy berusia tujuh tahun, keluarganya pindah ke Michigan dan Nancy menyekolahkannya di Family School for Boys and Girls.
Setelah tiga bulan bersekolah, Tommy dikeluarkan dari sekolah dan gurunya mengatakan bahwa “ia adalah anak yang bodoh dan idiot“. Hal ini menyakitinya dan ia pun menangis kepada ibunya. Sang ibu memutuskan berhenti sebagai guru dan bertekad teguh, “Anak saya Tommy, bukan anak bodoh. Saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia.”
Dengan penuh kasih sayang, pengertian, dedikasi, dan ketekunan, ia berhasil mendidik seorang ilmuwan yang sangat berjasa bagi dunia. Dialah Thomas Alfa Edison. Tekad sang Ibu mencetak si penemu.
Oleh karena tekad yang teguh seorang ibu, anak yang tuli, bodoh, idiot, bahkan pernah dikeluarkan dari sekolah akhirnya menjadi anak yang jenius. Kesuksesan Thomas Alfa Edison tentu karena ibunya.
Baca juga: Melibatkan Tuhan dalam Segala Hal
Apakah kita juga melakukan hal yang sama terhadap anak kita? Ataukah kita hanya menganggap mereka bodoh, pembuat masalah, dan tidak layak dikasihi?
Perlakukanlah mereka dengan sebagaimana mestinya, didiklah agar mereka takut akan Tuhan, dan luangkanlah waktu untuk mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan. Anak adalah anugerah Tuhan yang terindah. Cerdaskanlah anak kita!
DOA
Bapa, berikanlah aku hikmat untuk dapat mendidik anakku agar kelak menjadi anak yang takut akan Tuhan dan menjadi berkat. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
“
Tekad kuat dapat merubah yang bodoh menjadi pintar, tetapi keinginan lemah hanya akan memendam kemampuan.”
(Renungan ini adalah tulisan asli penulis yang sebagian isi sudah dimuat dalam Renungan Harian Manna Sorgawi)
(Dilarang meng-copy dan publish ulang tulisan ini, tanpa seijin penulis)
Lihat juga:
- SERUAN BERIBADAH DENGAN BERSORAK-SORAK – EKSPOSISI MAZMUR 100
- Melayani Dibutuhkan Tindakan Kepedulian
- GENERASI PENYEMBAH: 3 CARA MENJADI PENYEMBAH BAPA
- Menoleh Ke Belakang? Milikilah Ketaatan…
- SURAT TITUS: PENTINGNYA MENGETAHUI TEOLOGI PAULUS DALAM SURAT TITUS
Jika Anda merasa diberkati dengan artikel Tekad Sang Ibu Mengajar Si Penemu“ ini, bagikanlah ke sosmed (Facebook, Twitter, Gogle+, dll.) Anda. Jangan lupa, Like (Sukai) Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik DI SINI untuk mendapatkan info-info terbaru dari fokushidup.com.
Mari bergabung juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik DI SINI. Silahkan tinggalkan komentar Anda, bila ingin menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik. <>