Masuk Dalam Rencana Tuhan, Inilah Saatnya…
|
Fokus Hidup – “Ada banyak orang merasa dirinya sudah dalam rencana Tuhan. Jika sudah melayani, rajin beribadah, atau melakukan kegiatan rohani, dianggap bahwa ia sudah ada dalam rencana-Nya. Benarkah? Bagaimana agar masuk dalam rencana Tuhan? Simak renungan ini.”
Bacaan ayat: Efesus 2:8-10; Kolose 2:6-7; Roma 8:28-30 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. (ayat 8-9) Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (ayat 10) (Efesus 2:8-10) Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. (ayat 6) Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. (ayat 7) (Kolose 2:6-7) Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (ayat 28) Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. (ayat 29) Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya. (ayat 30) (Roma 8:28-30)
Banyak orang tahu dan mengerti bahwa Tuhan punya rencana yang indah dan mulia di dalam hidup mereka. Tetapi tidak banyak yang berada atau hidup di dalam rencana Tuhan. Mengapa demikian?
Jika seseorang bertamu di rumah kenalan atau sahabatnya, apakah yang ia lakukan? Apakah ia tetap berdiri atau masuk ke dalam rumah kenalannya itu? Jika ia berada di luar maka tentu ia tidak berada di dalam.
Baca juga: Hanya Ada Satu Pintu Keselamatan
Begitu juga jika ia hanya berdiri di depan pintu saja, maka ia belum ada di dalam rumah itu. Tetapi jika bergerak masuk ke dalam maka pastilah ia berada di dalam.
Dan untuk berada di dalam rumah kenalannya itu, maka ia harus menggerakkan seluruh anggota tubuhnya untuk masuk ke dalam, bukan?
Demikian juga untuk masuk dalam rencana Tuhan, kita belum ada di dalam rencana Tuhan apabila kita masih hidup diluar kehendak-Nya. Sebab tidak mungkin seseorang berada di dalam rencana Tuhan bila kehidupannya masih senang melakukan dosa, tidak mengindahkan Firman Tuhan, egosentris, dan memperkaya diri.
Lamanya seseorang menjadi percaya kepada Tuhan tidak menjadi jaminan ia sudah berada dan berjalan dalam rencana Tuhan.
Tolok ukur seseorang berada di dalam rencana Tuhan terlihat dari sejauh mana ia melakukan Firman Tuhan dan tinggal tetap di dalam Dia (Yoh 15:4). Arti tinggal tetap di dalam Dia, tidak sebatas rajin berdoa dan beribadah, melainkan juga mau berakar, bertumbuh, dan berbuah di dalam Dia. “… Ia mau supaya kita hidup di dalamnya” (Ef 2:10).
Baca juga: Inisiatif Merespons Panggilan Tuhan
Namun, masuk dalam rencana Tuhan tidak lantas kita meninggalkan pekerjaan kita dan langsung menempuh studi jurusan Teologi atau kependetaan, atau langsung menjadi pelayan full timer. Apakah salah jika belajar Teologi? Tidak, justru itu bekal dalam kita melayani. Tetapi ada panggilan umum dan panggilan khusus.
“Panggilan umum adalah kita menjadi saksi Kristus di mana pun kita berada. Maksud menjadi saksi bukan hanya menceritakan kebaikan Tuhan, melainkan hidupnya sehari-hari memiliki karakter Kristus dan iman yang benar.”
Sedangkan panggilan khusus adalah orang-orang yang dipanggil untuk melayani full dalam pekerjaan-Nya, seperti halnya Nabi Yesaya, Nabi Yeremia, Rasul Paulus, dll.
Apakah setiap orang memiliki panggilan khusus? Apabila seseorang mengikut Tuhan dengan segenap hati dan menjadi saksi Kristus yang benar, maka tentu Tuhan akan memimpin hidupnya untuk melakukan pekerjaan yang dipercayakan Tuhan khusus untuk dilakukannya.
Baca juga: Tenang Menghadapi Masalah atau Persoalan Hidup
Jadi, panggilan umum ialah ketika seseorang merespons dan percaya kepada Tuhan. Yang harus dilakukannya adalah hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Panggilan ini, ditujukan kepada semua orang yang percaya kepada Kristus, tidak terkecuali.
Ketika seseorang merepons panggilan Tuhan dengan segenap hati dan belajar melakukan kehendak Tuhan, itulah panggilan umum. Ini mutlak berlaku kepada semua orang percaya di segala penjuru dunia, bahwa ketika ia bertobat, ia harus berjuang melakukan kehendak Tuhan.
Berbeda dengan panggilan khusus, yakni melakukan pekerjaan-Nya, yang ia percayakan kepada kita. Di antaranya, memberitakan Injil, menjadi gembala, atau siap diutus pekerjaan-Nya.
Dan seseorang yang awalnya bertobat dan menjadi percaya kepada Kristus dan berusaha melakukan kehendak Tuhan dengan segenap hati, maka ia akan mengalami panggilan khusus karena kesetiaannya, yakni menjadi alatnya untuk melakukan pekerjaan-Nya.
Karena itu, responslah panggilan Tuhan di dalam hidup kita dengan berkomtmen teguh bahwa akan setia sampai akhir, melalui kesediaan dan bertindak masuk dalam rencana Tuhan.
Bagaimana agar dapat masuk dalam rencana Tuhan? Paling tidak ada tiga hal penting yang perlu kita lakukan.
Cara untuk masuk dalam rencana Tuhan; Pertama, biarkan Tuhan memulihkan hidup kita dan menerima pengampunan sejati (Yes 59:1; 1 Yoh 1:9).
Kedua, biarkan Tuhan membentuk hidup kita dan setialah dalam proses dari Tuhan itu (1 Kor:13; Rm 8:18).
Ketiga, biarkan Tuhan menguasai dan memimpin hidup kita sehingga kehendak-Nya saja yang jadi di dalam kita (Rm 8:14; Gal 5:25-26).
Dengan membiarkan Tuhan memulihkan, membentuk, dan menguasai hidup kita merupakan langkah awal kita masuk dalam rencana Tuhan, maka hidup kita pun akan berdampak.
Akan tetapi, setelahnya kita harus tetap stay dan berjalan dalam rencana atau kehendak-Nya. Pastikan Anda hidup di dalam rencana Tuhan.
(Dilarang meng-copy dan publish ulang tulisan ini, tanpa seijin penulis)
Jika Anda merasa diberkati dengan artikel “Masuk Dalam Rencana Tuhan, Inilah Saatnya… ini, bagikanlah ke sosmed (Facebook, Twitter, Linkedin, dll.) Anda.
Like (Sukai) juga Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik DI SINI untuk mendapatkan info-info terbaru dari fokushidup.com.
Dan bergabunglah juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik DI SINI.
Silahkan tinggalkan komentar Anda di bawah artikel ini untuk menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik.
Kunjungi juga beberapa artikel di bawah ini yang menguatkan iman Saudara!
Hidup berserah penuh pada Tuhan membuat hidup lebih damai dan menjauhkan kita dari kekhawatiran, setelah melewati penderitaan dan air mata, kita menyadari bahwa Tuhan itu selalu memberi yang terbaik di setiap perkara.