Kedatangan Kristus Kedua Kali, Sungguh Menajubkan!
|Penjelasan bagian Isi Khotbah:
1. Kedatangan Kristus Kedua Kali sebagai Tuhan yang Mulia (Ay 11-13).
*Yang perlu kita ketahui terlebih dahulu mengenai kehebatan Kristus pada kedatangan-Nya yang kedua kali sebagai sang penunggang kuda putih ialah Ia datang sebagai Tuhan yang mulia.
*Ia adalah Tuhan yang mulia dan kehebatannya dahsyat dan sangat luar biasa.
Beberapa sifat dan gambaran kehebatan Kristus yang adalah Tuhan yang mulia:
*Ia Tuhan yang memiliki sifat ilahi yaitu yang setia dan benar.
- Sifat Allah yang sejati adalah setia dan benar (Yun: πιστὸς καὶ ἀληθινός, pistos kai alethinos), dimiliki oleh Sang Penunggang tersebut.
- BIS menerjemahkan, “Penunggang-Nya bernama Sang Setia dan Sang Benar.” Hal ini menunjuk kepada pribadi penunggang tersebut yang adalah Tuhan yang mulia, sebab ia disebut “Yang Setia dan Yang Benar”.
- Beberapa ayat Alkitab menyatakan bahwa Tuhan itu setia dan benar, yakni di dalam Ulangan 32:4; 1 Korintus 1:9; 1 Tesalonika 5:24; 2 Tesalonika 3:3; 2 Timotius 2:13; 1 Yohanes 1:9; 5:20; Titus 1:2; 12 Timotius 2:13.
Baca juga: MENJADI MURID SEJATI, PENTING UNTUK DIKETAHUI
*Mata-Nya bagaikan nyala api
- Bukti lain bahwa penunggang kuda ini adalah Kristus sebab sama seperti yang digambarkan oleh Yohanes dalam Wahyu 1:14.
- Peter Wongso mengatakan, “Mata-Nya bagaikan nyala api, yang menunjukkan pemikiran serta motivasi Tuhan di dalam menyelidiki hati manusia.” Dengan kata lain, menyelidiki atau mengetahui hati setiap orang.
*Dikepala-Nya Terdapat Banyak Mahkota
- Kristus sang penunggang kuda putih memiliki banyak mahkota di kepala-Nya.
- Peter wongso menjelaskan “Mahkota adalah tanda kemenangan, banyak mahkota menyatakan bahwa Ia menang atas segala pencobaan.
- Sedangkan menurut Henky B. takdare mengatakan, “Kenapa bermahkota banyak? Karena mahkota ini Ia karuniakan kepada orang yang menang sampai pada ajalnya (2 Tim 4:6-8; Mat 24:13; Yak 1:12).”
- Apapun alasan mahkota-Nya yang banyak, yang pasti Ia Sang Penunggang Kuda memiliki banyak mahkota yang menggambarkan keberadaan-Nya sebagai Tuhan yang penuh dengan kemuliaan dan kedahsyatan.
- Bahkan nama-Nya tidak diketahui seorang pun, kecuali Dia.
*Memakai Jubah yang Telah Dicelup dalam Darah
- Kehebatan Sang Penunggang kuda putih lainnya, Ia telah meraih kemenangan sebagai Tuhan Allah yang mulia dan dahsyat.
- Kata “Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah”, dalam terjemahan BIS, “Jubah yang dipakai-Nya telah dicelup dalam darah.”
- Darah di sini bukan darah dari salib mengenai pengorbananNya atas manusia, melainkan darah para musuh-Nya (Yes 63:1-6; Why. 14:20).
- Noda merah di jubah-Nya bukan darah-Nya sendiri tetapi darah para musuh-Nya.
- JubahNya yang telah dicelup darah, menggambarkan peperangan yang diakhiri dengan kemenangan besar yang diperoleh dari perang yang adil.
Baca juga: TINGGAL TETAP DI DALAM DIA, PENTING DISIMAK
*Dialah Firman Allah
- Disebutkan Yohanes bahwa nama-Nya ialah: “Firman Allah.” Menunjuk kepada tulisannya sendiri dalam Yohanes 1:1,14, bahwa Firman itu adalah Allah dan Firman itu telah menjadi manusia.
- Jelas di sini Sang Penunggang itu adalah Firman Allah atau Allah sendiri. Dialah Tuhan Yesus Kristus Sang Penguasa, Sang Pencipta, dan Sang Pemenang. Dialah Tuhan yang mulia.
*Berdasarkan gambaran di atas mengenai kedatangan-Nya yang menakjubkan sebagai Tuhan yang mulia, maka kita seharusnya meningkatkan pengharapan dan iman kita kepada-Nya.
* Kristus yang kita sembah adalah Tuhan yang mulia, Mahakuasa, dan kemenangan ada di dalam tangan-Nya. Karena itu jangan kita takut dan kuatir tetapi teruslah berharap dan berpegang pada Firman atau janji-Nya.
*Kita pasti tercengang dengan ketakjuban Kristus pada kedatangan-Nya kedua kali, sekaligus mensyukuri bila kita tidak pernah menolak-Nya, sebab kita akan beroleh tempat dalam Kerajaan-Nya, bila kita serius hidup takut akan Dia selama menumpang di dunia ini.
Baca juga: SETIA HINGGA AKHIR, PENTING UNTUK DISIMAK…
*Oleh karena itu, marilah kita semakin serius bertekun di dalam Dia. Mulailah berurusan dengan Tuhan setiap hari, agar kita digarap menjadi manusia yang berkenan di hadapan Tuhan
2. Kedatangan Kristus Kedua Kali sebagai Hakim yang Adil (Ay 11,14-15a).
*Hal kedua mengenai kehebatan Kristus pada kedatangan-Nya kedua kali sebaagai sang penunggang kuda putih ialah Ia datang bukan hanya sebagai Tuhan tetapi juga datang sebagai hakim.
*Kehebatan Kristus yang adalah sosok penunggang kuda putih dalam nats ini adalah Ia memiliki otoritas dan kuasa untuk menghakimi dan menghukum serta berperang dengan adil.
*Artinya Ia adil dalam penghakiman-Nya dan tidak ada sedikit pun sifat kecurangan-Nya dalam meraih kemenangan di medan peperangan.
*BIS menerjemahkan, “Ia adil dalam memutuskan hukuman dan dalam peperangan yang dilakukan-Nya.”
*Jelas Kristus adalah hakim yang adil karena sifatnya yang adil, Ia layak menghakimi, dan tidak berlaku curang dalam peperangan melawan Iblis dan pasukannya. Bahkan, Ia menang atas peperangan itu (Why 19:17-21). Menang atas perang Harmageddon!
Baca juga: MENJADI PENYEMBAH YANG BENAR
*Di medan peperangan Kristus sebagai hakim dan panglima perang memimpin pasukan yang mengikuti Dia dan memakai jubah kain lenan halus dan Ia pun menang.
*Pasukan yang Di Sorga mengikuti Dia
- Kata “Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih,” Bis menerjemahkan, “Angkatan perang surga mengikuti Dia dengan menunggang kuda-kuda putih.” Di sini Tuhan Yesus sebagai pemimpin atau panglima yang memimpin bala tentara-Nya. Tentara Allah ini mengikuti dia.
- Siapakah bala tentara sorga itu? William Hendriksen berpendapat bahwa “Pada kedatangan-Nya yang kedua, bala tentara sorga, yaitu para malaikat kudus, menyertai Dia (Mat. 25:31). Karena mereka adalah para malaikat kudus, mereka berpakaian lenan halus yang putih bersih (Wahyu 15:6).” Namun, di dalam Wahyu 19:8 ternyata para martir atau orang percaya dikaruniakan pakaian lenan halus, maka bisa dikatakan bahwa pasukan Kristus itu adalah orang percaya.
- Untuk hal ini, kita dapat sependapat dengan Simon J. Kistemar yang mengatakan bahwa, “Pasukan sorgawi ini terdiri dari para malaikat dan orang-orang kudus, sebab keduanya mengiringi Tuhan Yesus pada kedatangan-Nya yang kedua, dan keduanya hadir pada waktu penghakiman (Mat. 24:31; Mrk. 13:27; Luk. 9:26; 1 Tes. 4:13-18; 2 Tes 1:7-10).”
*Keluar sebilah pedang dari Mulut-Nya
- William Hendriksen mengatakan “Pedang dari mulutNya bukan kisah Injil yang memberi penghiburan. Pedang ini melambangkan kebinasaan, seperti yang jelas dinyatakan oleh seluruh konteksnya.”
- Peter Wongso juga menyebutkan, “Dari dalam mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa, atau dengan firman-Nya Ia akan menghakimi orang-orang berdosa (bnd. Yoh 12:47-50).”
- Senada dengan itu, Simon J. Kistemar mengatakan, “Firman yang keluar dari Tuhan Yesus ini menjatuhkan hukuman Allah atas orang fasik (Why. 19:21; 2:12,16; Yes. 11:4; 49:2). Jadi, Tuhan Yesus menghancurkan para musuh-Nya seorang diri.”
- Inilah kehebatan Tuhan Yesus, oleh pedang firman-Nya segala musuh dapat dikalahkan oleh-Nya Sang Hakim yang adil. Ia memukul segala bangsa dengan sebilah pedang tajam.
- Kristus sebagai Hakim yang adil, Ia datang untuk melaksanakan putusan hukuman Allah yang Mahakuasa (Mat 25:31; Yoj 5:22; Kis 17:31).
Baca juga: 3 ALASAN KEKUATIRAN ADALAH PEMBUNUH IMAN
Sikap kita sebagai orang percaya
*Tuhan Yesus sendiri mengatakan bahwa Bapa telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, “Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia.” (Yoh 5:27).
*Penghakiman Kristus itu adil (Yoh. 5:30). Gambaran Yesus sebagai hakim yang benar dan adil ini, seharusnya meningkatkan kepercayaan kita kepada-Nya bahwa Ia adalah Tuhan yang berkuasa terhadap kehidupan dan kematian seseorang.
*Dan melalui pengadilan-Nya yang adil, maka orang yang tidak benar atau berperilaku jahat akan mengalami kebinasaan atau penghukuman kekal.
*Bagaimanakah dengan orang percaya? Akankah mengalami penghakiman? Kristus akan menghakimi orang-orang percaya berdasarkan perbuatan mereka dan harus mempertanggungjawabkannya di hadapan Tuhan (Rm 14:10; 1 Kor. 3:11-15; 4:5; 2 Kor. 5:10).
- Jelas akan terlihat apakah seseorang telah membangun imannya dengan memakai kayu, jerami, tumput kering, ataukah emas, perak, dan batu permata (1 Kor. 3:12).
- Orang yang tahan uji akan mendapat upah, namun jika tidak atau pekerjaannya terbakar, ia akan mengalami kerugian tetapi ia akan tetap diselamatkan seperti dari dalam api (1 Kor. 3:15).
- Mahkota yang diperoleh apabila tahan uji ialah mahkota yang abadi (1 Kor. 9:25), mahkota kebenaran (2Tim. 4:8), mahkota kehidupan (Yak. 1:12; Why. 2:10), mahkota kemuliaan (1Pet. 5:4), dan mahkota sukacita atau kemegahan (1Tes. 2:19; band. Flp. 4:1).
- Karena itu, marilah kita memerhatikan kehidupan rohani kita dengan seksama. Lakukan apa yang bisa kita lakukan untuk Tuhan dan percaya sungguh kepada-Nya.
Baca juga: TUJUAN TUHAN YESUS NAIK KE SORGA (Luk. 24:50-53)
*Ingatlah, Kristus sebagai hakim yang adil yang akan memberikan mahkota kepada orang yang setia namun akan membinasakan orang yang mengeraskan hati atau menolak-Nya. Dialah Tuhan yang terhebat dan juga Hakim yang adil.
3. Kedatangan Kristus Kedua Kali sebagai Raja yang Kekal (Ay 15b-16).
*Kehebatan Kristus Sang Penunggang kuda putih, bahwa selain Ia Tuhan yang Mulia, Hakim yang adil, Ia juga adalah Raja yang kekal.
*Ia datang sebagai Raja untuk memerintah umat-Nya. Sebagai Raja yang memerintah sampai selama-lamanya. Kristus adalah Raja-Gembala yang menggembalakan dengan gada besi, Raja yang melaksanakan murka Allah, dan Raja segala raja.
Menggembalakan dengan Gada Besi
- Kata gada besi dalam bahasa Yunani ῥάβδῳ σιδηρᾷ (rhabdo sidera) yang juga dapat diartikan dengan tongkat besi. BIS menerjemahkan, “… dan Ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi.” Hal ini menunjuk kepada tindakan yang tegas dan tanpa kompromi.
- Pemerintahan Kristus di kemudian hari atau pada masa seribu tahun, yakni Ia memerintah dengan gada besi.
- Dengan kata lain dalam pemerintahan Kristus pada masa seribu tahun damai (Why 20: 6) bukan dengan kekerasan atau semena-mena melainkan Ia memerintah dengan tegas, benar, dan adil.
- Simon J Kistemar mengatakan, “Tuhan memerintah bangsa-bangsa sebagai Raja-Gembala yang dengan tongkat-Nya melindungi umat-Nya dan menghancurkan musuh-Nya.”
*Hal ini tentu sangat menghibur dan menguatkan iman kita sebagai orang percaya, bahwa dalam pemerintahan Kristus di Kerajaan seribu tahun damai, tidak ada lagi ketidakadilan dan ketidakbenaran yang mungkin pernah kita alami selama hidup di dunia ini.
Baca juga: MANFAAT ROH KUDUS BAGI ORANG PERCAYA (Rm. 8:9)
*Tidak ada lagi orang atau siapa pun yang bisa memperlakukan kita dengan tidak baik atau memperlakukan kita dengan tidak adil, sebab Kristus memerintah dengan penuh ketegasan dan keadilan.
*Bahkan kita pun akan memerintah bersama Kristus apabila kita tetap setia melayani Tuhan.
Melaksanakan Murka Allah
- Kata, “Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa,” BIS menerjemahkan, “Ia akan memeras anggur di dalam alat pemeras anggur amarah Allah Yang Mahakuasa.”
- Di sini Kristus datang membinasakan atau melaksanakan murka Allah terhadap binatang dan pengikut-pengikutnya (Why. 19:17-21).
- William Hendriksen mengatakan, “Ia datang untuk “memukul kalah segala bangsa,” dan untuk “menggembalakan dengan gada besi” (Bdk 2:27; 12:5). Ia menginjak-injak kilangan anggur keganasan murka Allah yang Mahakuasa (Mat 25:21 dst.; Yoh 5:22; Kis 17:31). Ia datang untuk melaksanakan putusan hukuman Allah yang mahakuasa (Mat. 25:31 dst.; Yoh 5:22; Kis 17:31).”
- Senada dengan itu, Simon J. Kistemar, mengatakan “Bahasa Yunani di sini cukup tegas; secara harfiah berbunyi: “Ia sendiri menginjak-injak pengirikan anggur itu.” Perhatikan: Yohanes menulis menginjak-injak dalam bentuk present – tense, yang menunjukkan suatu proses. Tuhan menginjak-injak anggur, yaitu bangsa-bangsa di bawah kaki-Nya.”
Sebagai orang percaya, janganlah kerajinan kita semakin kendor, melainkan kita harus semakin semangat melayani Tuhan, sebab Tuhan yang kita sembah adalah Allah yang dahsyat. Sebegitu mudahnya ia dapat menghancurkan musuh-musuh-Nya dan melaksanakan murka Allah.
Baca juga: MENGALAMI PEMELIHARAAN TUHAN (PROVIDENSIA)
Raja Segala raja
- Hal yang terakhir yang perlu kita ketahui adalah Kristus adalah Raja di atas segala raja dan tuan di atas segala tuan. Sebagaimana diberitahukan dalam ayat 16 ini, bahwa di jubah-Nya dan di paha-Nya tertulis bahwa Ia “Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan”.
- Simon J. Kistemar menjelaskan “Gelar ini telah dipakai sebelumnya meski dengan urutan terbalik (17:14), dan merupakan gelar yang sangat dikenal di masa Perjanjian Lama maupun Baru. Gelar itu memiliki arti yang sejajar dengan nomina superlatif seperti ‘Raja terbesar’ atau ‘Tuan terbesar.’ Tuhan Yesus Kristus adalah pemegang kedaulatan tertinggi yang memerintah dengan kemuliaan, kuasa, dan otoritas.”
- Jelaslah bahwa Raja di atas segala raja, mengandung arti Ia-lah yang memiliki kuasa dan otoritas tertinggi yang layak memerintah dan menghukum serta menghancurkan musuh-musuh-Nya.
- Jadi, makna Raja di atas segala raja adalah Dia sang penguasa tertinggi yang memerintah dengan adil dan benar, juga Tuan di atas tuan yang berarti Ia-lah sang pemilik kehidupan termasuk manusia dan layak membinasakan mereka yang menolak-Nya.
*Dengan demikian, kita pun seharusnya meninggikan Dia dan hidup selalu menyenangkan Dia, sebab Kristus adalah Raja kita yang kekal dan sebagai Tuan satu-satunya pemilik dari hidup kita ini yang seharusnya kita persembahkan kepada-Nya.
Baca juga: CIRI ORANG YANG DIPENUHI ROH KUDUS (Efesus 5:18)
*Janganlah kita takut dan gentar, tetapi tetaplah percaya kepada-Nya yang bisa memberikan kehidupan yang kekal, maka kita pun dapat memerintah bersama-sama dengan-Nya apabila kita mengakhiri pertandingan rohani dengan baik.
*Marilah kita berjalan dalam kehendak-Nya yang ajaib, sebab Kristus yang kita sembah pada kedatangan-Nya yang kedua kali menunggang kuda putih adalah datang untuk menghakimi, memerintah, dan melaksanakan murka Allah bagi mereka yang menjadi pengikut Iblis atau antikris.
*Di satu sisi, kita pun akan memerintah bersama dengan Dia apabila kita tetap setia melayani Tuhan. Jadilah pemenang rohani, sebab Kristus datang Sebagai Tuhan yang Mulia, Hakim yang Adil, Raja yang kekal.
*Semua makhluk takluk di hadapan-Nya dan akan dibinasakan oleh-Nya. Ia adalah hakim yang adil, sebab Ia satu-satunya yang menghakimi dunia dengan adil dan tegas.
*Bahkan Kristus adalah Raja yang kekal. Karena itu, tetaplah berpengharapan dan tinggal di dalam kasih-Nya. Apapun yang terjadi, jangan jual atau jangan gadaikan imanmu dengan sesuatu yang fana, melainkan marilah kita tetap giat melayani Tuhan.
Baca juga: KATA ALKITAB TENTANG JODOH, INI 3 KRITERIA JODOH KRISTEN…
4. Penutup
Gambaran kedatangan Kristus kedua kali yang begitu menakjubkan dan dahsyatnya, bahwa Ia menyatakan diri sebagai:
- Kristus datang sebagai Tuhan yang Mulia (ay. 11-13)
- Kristus datang sebagai Hakim yang Adil (ay. 11,15)
- Kristus datang sebagai Raja yang kekal (ay. 14,16)
(Dilarang meng-copy dan publish ulang tulisan ini, tanpa seijin penulis)
Jika Anda merasa diberkati dengan Artikel berjudul, ini, bagikanlah artikel ini kepada sahabat, keluarga, dan rekan-rekan Anda.
Jangan lupa, Like (Sukai) Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik DI SINI untuk mendapatkan info-info terbaru dari fokushidup.com.
Mari bergabung juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik DI SINI. Silahkan tinggalkan komentar Anda, bila ingin menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik.
Jangan berhenti di tangan Anda, tetapi bagikanlah artikel Kedatangan Kristus Kedua Kali, Sungguh Menajubkan!, melalui sosial media (Facebook, Twitter, Linkedin, dll.) Anda. Sebab dengan demikian, Anda juga sudah berpartisipasi dalam mengajarkan kebenaran Alkitab. Selain itu, teruslah bertekun dalam Kristus. Tuhan Yesus Memberkati …!!!
Kunjungi beberapa artikel di bawah ini yang menguatkan iman Saudara!
- Berjalan dalam Rencana Tuhan (2 Petrus 1:3-11)
- Agar Masuk dalam Rencana Tuhan, Inilah Caranya…
- Tuhan Yesus Mengutuk Pohon Ara? Ini Penjelasannya…
- Menjadikan Tuhan Berdaulat; Awal Menjadi Murid Kristus
- Tuhan Membiarkan Dosa? Ini Rencana Indah Dibaliknya…
- 39 Kitab Perjanjian Lama Dan Penjelasan Singkat (Bag. 1)